Dua Puluh Sembilan : Centro

460 27 3
                                    

Sudah pukul 2 siang, saat ini rombongan Adel dan kawan-kawannya sedang bersiap-siap untuk pulang. Pagi tadi hanya mereka habiskan untuk sarapan, lalu berendam air panas di pemandian air panas di dekat situ. Siangnya yang rencananya akan makan siang dengan nasi goreng buatan Amanda di urungkan karena mereka terlanjur lapar dan makan di warung makan dekat pemandian air panasnya.

"Sebelum pulang sini ngelingker dulu" ucap Oniel meminta adik-adiknya untuk berkumpul melingkar.

"Jujur 2 hari ini seru banget, gue yang awalnya males-malesan buat jadi sopir, malah ngerasa seneng bisa kenal dan deket sama kalian, temen-temen adek gue, udah gue anggep sebagai adek juga, jadi besok-besok kalau ketemu atau ada apa-apa jangan lupa nyapa ya!" Oniel memberi kata sambutan yang diangguki adik-adiknya.

"Sekarang silahkan kasih kesan-pesannya satu-satu, mulai dari Amanda" ucap Oniel tiba-tiba, ini memang tidak dibriefing, ide sepintas Oniel saja.

"Eh, mmm, Aku cuma mau bilang makasih, ini kayaknya salah satu ulangtahun terindah aku, bakal aku jadiin core memory, sekali lagi makasih ya" ucap Amanda.

"Lanjut sebelahnya" perintah Oniel lagi.

"Aku makasih banget, padahal aku disini cuma kenalnya sama Kak Shine, Freya dan Flora karena sama-sama di OSIS tapi kalian baik banget udah ngajak aku juga, makasih ya, sekarang aku punya banyak teman baru deh!" ucap Fion.

"2 hari ini aku seneng banget, pokoknya yang ada disini harus manggil aku Atin, tandanya kita udah jadi besto furiendo!" ucap Kathrina sembari tersenyum.

"SIAP ATIIIIIN" teman-temannya berseru kompak.

"Kalau aku sih, aku happy bisa camping-camping kayak gini, nanti kalau bisa kita rutinin, kita jadiin agenda bulanan, trus ada kasnya, biar ga ngerepotin ortu adel sama ashel lagi, setuju?" ucap Flora.

"Setujuuuuu!!!" teman-temannya berseru kompak.

"Saya berharap dengan adanya kemping ini, kita makin dekat dan mencintai alam, dan juga makin bisa memahami diri sendiri dan satu sama lain" ucap Shine bijak. Teman-temannya bingung, namun begitulah Shine, selalu mengambil hikmah.

"Gue seneng banget sih, udah lama ga kemping rame-rame gini, pokoknya harus kita adain lagi sebelum gue dan ayang lulus" ucap Azka sembari merangkul Muthe. Muthe yang kaget tiba-tiba dirangkul refleks melepaskan rangkulan Azka dan mencubitnya.

"Aku setuju sama Azka" ucap Muthe setelah puas mencubit pacarnya. Teman-temannya hanya tertawa melihat tingkah pasangan baru itu.

"Jujur, akhir-akhir ini aku lagi galau dan banyak masalah, tapi setelah kesini rasa-rasanya masalah segede apapun bisa aku hadapin, kalau terlalu berat, bakal aku bagi-bagi ke kalian, boleh yaaa?" ucap Ashel. Teman-temannya kompak mengiyakan.

"Alhamdulillah, tabarakallah" ucap Azizi singkat, dia masih terbawa momen dengan Amanda tadi pagi, sehingga sepanjang hari irit berbicara.

"I Will remember this moment, pokoknya makasih ya buat kaliaan" ucap Freya sembari tersenyum.

"Gue pengen kesini lagi kapan-kapan tapi cuma buat berendem air panas terus balik" ucap Christian.

"Gue cuma berharap, kenangan yang kita lakuin saat ini bakal terus bisa keinget sampai nanti-nanti, sampai salahatu dari kita harus pergi duluan" ucap Adel sembari tersenyum.

"Huuu party pooper" ucap Amanda.

"Perusak suasanaaaa" teriak Ashel.

Teman-temannya menyoraki Adel karena perkataanya yang tiba-tiba membuat suasana sendu. Adel hanya memeletkan lidahnya kepada Amanda dan Ashel. Hanya Oniel yang memahami makna kata-kata Adel, namun dia hanya bisa memandangi adiknya dengan penuh makna.

Two Years (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang