Knock Knock!
Tiba-tiba pintu rumah Amanda yang mengetuk, saat itu baru sekitar pukul 7 malam, wajar jika ada yang bertamu, tapi siapa?
Amanda bergegas membukakan pintu rumahnya, dia kaget ada dua sosok laki-laki yang dia kenal berada di depan rumahnya. Amanda lalu berucap.
"Elu ngapain kesini? Dan kenapa bareng Bang Gita?" tanya Amanda kesal.
"Katanya dia temen lu Mand, clingak clinguk ga jelas di depan, makanya gue anterin" jelas Gita.
Adel dan ketiga kawannya yang lain, penasaran dengan ribut-tibut di depan, lalu ikut keluar, mereka kaget dengan dua sosok yang ada didepan pintu rumah Amanda.
Ada sosok yang mereka kenali, dan disebelah nya ada pemuda tanggung, meskipun terlihat tidak terawat tidak bisa menutupi ketampanan di wajahnya. Kemungkinan besar dia adalah Gita, kakak jadi-jadian Amanda yang sering ia ceritakan. Lalu kenapa ada laki-laki itu di sebelah nya.
"Elu ngapain kesini? tau darimana rumah gue?" cecar Amanda pada laki-laki itu.
Gita, sendiri bingung harus bersikap seperti apa, sedang Laki-laki disebelah nya sedang berkeringat dingin, seperti sedang menggapai-gapai jawaban yang paling masuk akal dari kepalanya.
"Manda, dia perlu gue sikat?" tanya Gita dengan nada datar.
Laki-laki yang ada disebelah Gita lansung panik.
"Sikat? Sikat apa? Sikat gigi kah, tapi gigi gue bersih" gumam nya dalam hati."Ga usah Bang Git, buruan jawab, lu tau rumah gue darimana, dan ngapain kesini?" Amanda bertanya galak.
"G-gue, sebenarnya tadi mau nongkrong, di kafe lu, tapi pas baru sampe sana, gue liat Lu, sama temen-temen lu pergi, jadi gue ikutin, maaf ya, sumpah, gue ga ada maksud jahat" Azizi berkata terbata-bata, gadis yang biasa sehari-hari ia jahili, entah kenapa terlihat begitu tajam. menembus ke hatinya. halah.
"ECIEEEEEE, dari benci jadi cinta nihhhh?" Adel menyeruak dari dalam, menggoda Amanda dan Azizi.
Azizi makin salah tingkah, dan menunduk, keringat dingin nya makin deras. Sedangkan Amanda hanya mendengus kasar, bisa-bisanya.
"Oiya, Abang Gita ya? Kenalin, gue Adel, sahabat ikribnya Amanda" Adel mengulurkan tangannya, yang dibalas salam dan anggukan dari Gita.
"Eh, gue juga mau kenalan, Hai Kak Gita, Aku Ashel, biasa dipanggil sayang" ucap Ashel genit, sambil mengulurkan tangan, Gita hanya terkekeh dan membalas jabat tangan Ashel.
Flora dan Freya yang masih terlihat canggung, akhirnya juga berkenalan dengan Gita.
"Jadi cowok cantik ini temen kalian?" tanya Gita kepada gadis-gadis di depannya.
"Kok cantik sih bang? ganteng gini gue" seru Azizi.
"Kalo ganteng, masa kicep di depan orang yang lo suka?" tanya Gita.
Azizi terdiam, mukanya merah seperti kepiting rebus.
"Engga bang, apaan, orang engga juga, engga bang, engga kok" Azizi mengulang kata 'engga' lebih dari tiga kali."Yaudah,Mand, kita masuk aja gimana? ga enak diliat tetangga, ngumpul bertujuh, udah kayak boyband" Gita menengahi.
Meskipun kesal, akhirnya Amanda mengizinkan Azizi untuk ikut masuk.
Amanda masuk ke dalam dapurnya, menyiapkan minuman untuk Gita dan tamu tak diundangnya.
"Minum dulu, mulut lu kering" Ujar Amanda ketus kepada Azizi. Amanda menyuguhkan, minuman berwarna kuning, sepertinya nutrisari. Azizi menenguknya sedikit, entah kenapa ini Nutrisari paling manis dan menyegarkan yang pernah dia minum. halah

KAMU SEDANG MEMBACA
Two Years (TAMAT)
FanfictionSebuah kisah bersambung slice-of-life semi komedi klasik dengan latar tokoh-tokoh member jekesripatlapan. - Adel, Ashel dan Amanda adalah tiga bersahabat yang sudah bersahabat sejak mereka bersahabat.