bab 9

409 23 0
                                    

Selamat membaca,

At uks sekolah,

Arun masih setia menatap Liona dan tenggelam dalam pikirannya sendiri tanpa menyadari bahwa gadis yang dia tatap sudah membuka matanya dan mendapati Arun menatap dirinya dengan intens membuat hati Liona menghangat.

"Udah bangun ya?"tanya Liona retoris

"Yeah"jawab Arun langsung mengalihkan pandangan

"Kamu yang bawa aku kesini?"tanya Arun balik

"Iya,dan kamu tu kebiasaan banget kalau sakit selalu pengen berangkat"ucap Liona

"Kalau sakit mending dirumah aja gitu"lanjut Liona

"Males banget dirumah neraka itu,mending sekolah"ucap Arun

"Ya tapi kan,kali dipaksain nanti tambah sakit"ucap Liona

"Ngak papa,kalaupun udah ngak bisa nahan sakit nanti bisa mati lagi dan aku bisa nyusul papa"ucap Arun

"Heh!ngomong apa barusan?"kaget Liona

"Dengar ya sya,kamu tu harusnya ngak mikirin mati karena kamu pantas hidup bahagia"ucap Liona lembut membuat Arun meneteskan air mata dan Liona yang melihat itu Langsung memeluk Arun

"Tapi aku lelah,bahkan rasanya hidupku hanya berisi sebuah kegelapan abadi tak ada cahaya kebahagiaan jika ada itu pun hanya semu dan tak bertahan lama seharusnya aku tak berada disini tetapi menyusul papaku karena beliau adalah tempat sandaranku"ucap Arun sambil menangis

"Rasanya aku ingin mengambil pisau dan melukai diriku agar aku bisa pergi dari dunia ini,sungguh terlalu kejam dunia melukaiku sebenarnya bukan dunia yang melukaiku tetapi keluargaku sendiri aku ingin menghindar dari mereka"Lanjut Arun

Sedangkan Liona hanya mendengarkan setiap kata yang Tasya ucapkan seakan dirinya merasakan sakit saat tau ternyata Tasya memiliki hidup menyakitkan itu

"Dengarkan aku Tasya"ucap Liona

"Hidup mungkin jahat kepadamu tapi yang harus kamu tau bahwa dirimu tidak sendirian masih ada orang yang menyayangimu dan akan melindungimu,ingatlah kamu masih punya teman-temanmu juga aku"ucap Liona melirih diakhir

"Makasih Liona,aku bakalan inget kata-katamu"ucap Arun sembari tersenyum

"Nah begitu dong,jangan nangis lagi ya"ucap Liona

"Apa penawaranmu masih berlaku?kamu masih mau jadi temanku kan?"tanya Liona

"Penawaran?Teman?"bingung Arun

"Iya,dulu kan kamu selalu mengejarku dan memberi penawaran untuk berteman denganmu"jelas Liona

"Masih!"ucap Arun semangat

"Lucunya,baiklah kita sekarang berteman"ucap Liona mengusak rambut Arun

"Okee"ucap Arun

"Udah baikan belum?aku anter ke kelas ya"ucap Liona

"Yuk ke kelas"ucap Arun

Kemudian mereka pun berjalan meninggalkan ruang UKS dan kembali ke kelas masing-masing dan sesuai janji Liona mengantarkan Arun ke kelasnya.

Bersambung...

Sesuai janjiku double up ehehe,
setelah ini mungkin jarang up lagi soalnya minggu depan aku sudah mulai ujian tungguin terus kelanjutan kisah Arun ya teman-teman

Aku cinta kalian semua💐

Aruna to Anastasya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang