bab 17

341 24 0
                                        

Special 2rb pembaca🎊

Selamat membaca~
Hari ini mungkin akan menjadi paling menyakitkan karena Tasya mendapatkan kabar bahwa sang mama akan pulang kerumah dan artinya apa?artinya Tasya akan mendapatkan siksaan kembali dari sang mama yang terkenal sangat membencinya,

Jika Tasya yang dulu akan ketakutan dan kepikiran maka berbeda dengan dirinya karena sejatinya meskipun tubuhnya masih Tasya tetapi jiwanya adalah Arun yang sudah terbiasa akan semua rasa sakit dari kehidupannya terdahulu,

"Saatnya mengalami hal yang sama seperti dulu telah tiba"gumam Tasya sambil tersenyum getir

"Takut?tidak sudah biasa"ucap Tasya

Tanpa berpikir panjang Tasya pun pergi meninggalkan rumahnya untuk menuju ke sekolah dan dirinya berjanji akan menguatkan hatinya untuk tidak menangis ataupun meminta maaf untuk kesalahan yang bukan salahnya,

Di sekolah,

Ketika sampai di depan kelas Tasya melamun memikirkan tentang hal tadi tetapi dirinya terus meyakinkan untuk tetap biasa saja

"Tasya kamu nggak papa?"tanya Liona khawatir karena Tasya sedari tadi melamun

"Nggak papa,udah yuk masukk"ajak Tasya yang sudah merubah mimik wajahnya menjadi tersenyum

"Okee"ucap Liona

Akhirnya mereka berdua masuk kedalam kelas untuk belajar hari ini sangat menyenangkan dan tak terasa ternyata bel pulang sekolah telah tiba,

Tasya berpamitan dengan temannya dan Liona kemudian pulang kerumah dan ketika membuka pintu dirinya disambut suara wanita dewasa,

"Anak sialan,kenapa kamu tidak menghilang?"tanya sang mama

"Menghilang?saya?bukankah harusnya anda?"ucap Tasya sarkas

"Tasya! beraninya kamu menjawab pertanyaan saya!"teriak sang mama

"Saya berani karena saya tidak salah nyonya"ucap Tasya

"Sekali lagi kamu menjawab saya akan memberikan kamu hukuman"peringat sang mama

"Silahkan saja,saya tidak takut"ucap Tasya yang akan meninggalkan sang mama tetapi tangannya ditahan oleh bodyguard

"Bawa anak itu ke kamar gelap"ucap sang mama

"Lepas"ucap Tasya

"Maaf nona,saya hanya menjalankan perintah"ucap sang bodyguard

"Terserah"ucap Tasya pasrah

Akhirnya Tasya di bawa ke kamar gelap yang biasa digunakan sang mama untuk menyiksanya,

"Syaa,ternyata nasib kita nggak jauh beda yaa"ucap Tasya

"Gimana reaksi keluargamu kalau jika mengetahui bahwa Tasya yang asli telah hilang"ucap Tasya

"Setelah ini aku akan pergi dari sini sya,maaf yaa"ucap Tasya

Kemudian dirinya tertidur karena lelah sepulang dari sekolah dan ketika dirinya lelap tiba-tiba ada air yang tersiram diwajahnya membuat Tasya membuka mata,

"Bagus ya,kamu sekarang bisa membantah saya"ucap sang mama

"Karena saya benar"ucap Tasya

"Dasar anak tidak tahu di untung"ucap sang mama murka yang memukul punggung Tasya menggunakan besi

"Jika begitu mengapa anda tidak membiarkan saya pergi?"tanya Tasya

"Saya tidak yakin apakah kamu akan bisa bertahan diluar sana dengan tanpa bantuan saya"remeh sang mama

"Saya mampu"ucap Tasya yakin

"Benarkah?kamu saja tidak akan bisa keluar dari kamar ini"ucap sang mama

"Sekarang hitung sampai 10"ucap sang mama kemudian kembali memukul tasya

"Hitung"ucap sang mama

Dugh
"satu"

Dugh
"Dua"

Dugh
"Tiga"

Dugh
"Empat"

Dugh
"Lima"

Dugh
"Enam"

Dugh
"Tujuh"

Dugh
"Delapan"

Dugh
"Sembilan"

Dugh
"Sepuluh"

Tepat pada hitungan terakhir Tasya ambruk tetapi sebelum ambruk dirinya berkata,

"Mamah maaf,Tasya bakalan pergi dari rumah ini setelah lolos dari sini"ucap Tasya sambil tersenyum

Ucapan Tasya membuat Sang mamah merasakan sedikit khawatir tetapi sang mama menepisnya dan pergi meninggalkan Tasya yang sudah tak sadarkan diri.

Tasya yang asli pun datang menemui Arun,

"Arun kamu harus bertahan,tolong bangun"ucap Tasya asli mencoba membangunkan Arun

"Arun tolong jawab"ucap Tasya menangis

"Yatuhan semoga nanti ada yang datang kesini"ucap Tasya khawatir kepada Arun

"Maaf Arun,membuat dirimu menjadi seperti ini"ucap Tasya merasa bersalah dan mengecup pelipis Arun kemudian menggenggam tangan Arun

Bersambung....

Apakah akan ada yang menolong arun?dan mungkinkah Arun berhasil lolos? Mari kita saksikan di bab selanjutnya segera :()

Terimakasih banyak atas 2rb pembacanya nggak nyangka ternyata banyak yang minat cerita ini,love you guyss💗

Aruna to Anastasya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang