bab 3

743 37 0
                                    

Selamat membaca,

At Hospital,

Tidak terasa Tasya sudah satu minggu berada dirumah sakit,

saat ini Tasya sedang diperiksa oleh dokter untuk mengecek kondisi tubuhnya.

"Bagaimana dokter?"tanya bi yanti sedikit khawatir

"Nona tasya sudah diperbolehkan pulang, tetapi harus tetap melakukan rawat jalan dan tolong jangan membuat nya banyak pikiran"jelas sang dokter

"Baik,terima kasih dokter"ucap bi Yanti

"Kalau saya permisi"ucap sang dokter kemudian keluar dari ruangan

"Baik dok"ucap mereka serempak

Sepeninggalan sang dokter bi yanti langsung merapikan barang milik Anastasya untuk dibawa pulang,

"Nona tasya harus banyak istirahat oke"ucap bi Yanti mengingatkan

"Iyaa bi"ucap Tasya tersenyum manis

"Manis sekali bungsu Bramantyo ini"pekik bi Yanti gemas

"Aish bibi,jangan menghilangkan moodku dengan menyebut marga keluarga itu"ucap Tasya tak terima

"Begitukah nona?"tanya bi Yanti bingung

"Iya,mulai sekarang aku hanyalah seorang Anastasya Restya saja tidak ada Bramantyo dibelakang namaku"ucap Tasya dengan yakin

"Baiklah,maafkan bibi karena membuat nona sedih"ucap bi Yanti merasa bersalah

"Tidak apa,tapi lain kali jangan diulangi lagi ya"ucap Tasya memanyunkan bibirnya membuat bi Yanti gemas dan mencubit pipi sang nona

"Lucu sekali,nona manis satu ini"ucap Yanti gemas

"Aduh bi,sakit pipiku"ucap Tasya kesal

"Semua barang sudah selesai dibereskan saatnya kita pulang"ucap bi yanti membuat Tasya tertegun

"Pulang?berarti bertemu dengan para nenek lampir "pikir Tasya

"Harus banget pulang ya bi?"tanya Tasya tiba-tiba

"Kenapa nona terlihat ketakutan?tidak akan terjadi apapun ada bibi di sampingmu"ucap bi Yanti menyakinkan bahwa semua akan baik

"Hah,baiklah"dengus Tasya

"Mari kita pulang"ucap bi Yanti sambil menggandeng lengan Anastasya

"Ayo"jawab Tasya atak minat

Akhirnya mereka sampai diparkiran rumah sakit dan berjalan menuju mobil berwarna hitam dibagian paling pojok ternyata ada seorang sopir yang menunggu

"Halo nona"sapa sopir tersebut

"Siapa?"tanya Tasya

"Nona,tidak mengingat saya?"bukannya menjawab sang sopir malah balik bertanya

"Aku lupa memberi tahukan bahwa nona tasya mengalami amnesia"ucap bi Yanti

"Ya tuhan,maafkan saya karena tidak tau anda mengalami amnesia"ucap sang sopir

"Tidak apa pak"ucap Tasya sambil tersenyum

Akhirnya mereka masuk kedalam mobil untuk menuju ke masion

Bersambung...

Aruna to Anastasya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang