Selamat membaca~
Kegiatan pembelajaran hari ini telah usai pertanda bahwa setiap siswa diperbolehkan untuk pulang, tidak terkecuali tasya dan teman-temannya yang mengemasi barang-barang mereka lalu pergi meninggalkan kelas,
"sya,kamu mau pulang bareng gak?"ucap Liona
"eum,boleh nih naa?"tanya Tasya ragu
"bolehlah kan aku yang nawarin"ucap Liona
"ayoo naa"ucap Tasya bersemangat sambil menggandeng tangan Liona sedangkan Liona hanya bisa pasrah dan tersenyum
"Iya syaa"ucap Liona lembut
Akhirnya mereka berdua berjalan keluar sekolah tetapi ketika sampai di depan gerbang ternyata terdapat kakak Tasya yang lain membuat Tasya memilih menghentikan langkahnya,kenapa seakan dunia selalu mempertemukan Tasya dengan para kakak beresengsek nya jujur saja dirinya lelah berdebat
"Kenapa kita berhenti sya?"tanya Liona bingung
"Disana ada kakakku naa"ucap Tasya sambil mengerutkan bibirnya
"Siapa?"tanya Liona lagi
"Itu loh naa"ucap Tasya sambil sedikit menunjuk kakaknya dan Liona melihat arah dimana jari Tasya menunjuk
"Loh?Itu kan Kak shera sama kak Resta"ucap Liona
"Kamu kenal?"tanya Tasya
"Kenal,mereka kan yang sering bikin onar di sekolah ini"ucap Liona jujur
"Aku malas berdebat dengan mereka naa"ucap Tasya
"Tenang saja,kita kan tidak menganggu mereka saya"ucap Liona yakin
"Kamu tidak tau saja naa,kalau mereka membenciku"ucap Tasya sambil menunduk
"Kenapa?kamu kan tidak salah"ucap Liona bingung
"Aku adik pembagwa sial"ucap tasya lirih
"Ada aku saya"ucap Liona meyakinkan
"Baiklah"jawab Tasya pasrah
Kemudian mereka melanjutkan jalan menuju gerbang melewati para kakak Tasya dan dirinya hanya diam dan tidak berbincang dengan mereka sedangkan para kakaknya menatap Tasya sinis
"Dasar tidak sopan"ucap shera
"Adik macam apa yang tidak menyapa kakaknya"ucap Resta
Tasya tentu tau kalau kakaknya membicarakannya, dirinya sangat ingin membalas ucapan kakaknya tetapi dirinya sudah terlalu lelah untuk membuat keributan kemudian hanya memilih diam seakan tidak mendengar apa yang mereka ucapkan
Setelah berhasil keluar dari gerbang Tasya dan Liona berjalan menuju parkiran dan Tasya membonceng Liona untuk pulang kerumahnya
Bersambung....
heyy heyy,terimakasih yang sudah mau membaca cerita inii
love you guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
Aruna to Anastasya
Novela Juvenilberkisah tentang seorang gadis bernama Aruna Putri Mahardika berusia 17 tahun yang dibenci karena dinyatakan penyebab kematian sang papa oleh keluarganya sendiri "Arun capek pengen nyusul papa aja, maafin aku tapi aku udah ngak kuat sama perbuatan...
