45

5.6K 285 18
                                    

"yuk"ajak Shani saat sudah sampai rumahnya

Gracia diam tidak mengikuti Shani berjalan.

"kenapa?"Shani menoleh ke belakang melihat Gracia yang diam saja.

"aku takut sama ayah kamu"cicit Gracia

"takut kenapa?"

"mukanya nyeremin datar sama kaya kamu"ucap Gracia

Shani tersenyum mendengarnya.
"gapapa yuk"

Shani berjalan diikuti Gracia yang di depannya.

"silahkan masuk"ucap Shani dengan senyumnya saat membuka pintu.

"aku duluan nih yang masuk?"

"heem"

Akhirnya Gracia masuk lebih dulu di banding Shani.

"assalamualaikum"ucap Shani

"waalaikumsalam"jawab Salsa yang sedang duduk di sofa.

Shani mencium tangan Salsa lalu mengecup pipinya.

"gree"teriak Salsa saat melihat Gracia.

"hai tan"Gracia melambaikan tangannya.

Salsa mendorong Shani yang berada di samping Gracia.

"ck"decak sebal Shani

Gracia mencium tangan Salsa.
"akhirnya kamu main lagi"ucap girang Salsa.

"iya tan soalnya baru di ajak lagi sama kak Shani"

Salsa menatap Shani dengan mata yang melotot.
"jadi selama ini kamu ga ajak Gracia main ke sini shan"

"ayah mana?"tanya Shani tanpa menjawab pertanyaan Salsa

"ngalihin aja terus"ucap Salsa

"ayah mana bun"ulang Shani

"ada di kamar lagi kerja"ucap Salsa

"aku mau bicara tolong panggilkan ayah bun"ucap Shani

"nyuruh-nyuruh mulu"dumel Salsa sambil berjalan ke arah kamarnya.

"duduk ge"

"hahaha bunda kamu lucu banget kak"ucap Gracia sambil tertawa.

"kalau ada kamu doang"

"masa si"

"iyaa"

Tak lama Salsa datang bersama Bara.
"Kenapa?"tanya Bara to the point

"duduk dulu kali yah"ucap Salsa yang sudah duduk

Bara duduk
"kenapa?"

"aku pacaran sama Gracia"ucap Shani

"udah izin sama orang tuanya?"tanya Bara dengan nada yang tegas

"udah"

Salsa dan Gracia hanya mendengarkan apa yang di bicarakan oleh keduanya.

"di izinin?"

"iya"

"di apain kamu sama orang tua nya?"tanya Bara

Bara yakin pasti kedua orang tua Gracia merasa kecewa saat tau ini dan pasti akan meluapkan emosinya kepada anak nya ini.

Berbeda dengan Bara dan Salsa mereka sudah tidak terkejut lagi karena Shani sudah membicarakannya saat cintanya tidak di terima oleh Gracia.

"di tampar"

"di mana"

"sini"Shani menunjuk pipinya yang terkena tamparan Abi.

Thank you SHANI!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang