"hah gimana?"tanya Gracia saat mendengar ucapan Abi.
"papah mau menjodohkan kamu sama Aldi"ucap Abi lagi.
Suasana hening setelah Abi mengulangi ucapannya.
Tidak lama semuanya orang menatap pada Gracia.
"hahahaha"Gracia tertawa terbahak-bahak sampai memegang perutnya."kenapa?"tanya Abi bingung saat melihat Gracia yang tertawa.
"si papah suka bercanda ajaa"masih dengan tawanya Gracia menggenggam tangan Shani, dia tahu bahwa sekarang Shani sedang takut, bahkan sedari tadi Shani terus menundukkan kepalanya.
"papah serius gre ga bercanda"ucap Abi dengan wajah seriusnya.
Mendengar hal tersebut seketika Gracia menghentikan tawanya.
"pah yang bener aja deh ini bukan jaman dulu yang seenaknya main jodoh-jodohin"Gracia mendatarkan wajahnya."Gracia"
"lu diem"dengan perasaan kesal Gracia menunjuk Aldi yang memanggilnya.
Aldi langsung mengatupkan bibirnya.
"gre papah serius""aku gamau"
Shani menggenggam erat tangan Gracia, dia tidak bisa berbicara apapun untuk saat ini. Perasaan takut dalam hatinya muncul, pikirannya sudah bercabang Shani mau bundanya sekarang.
"tenang yaa"bisik Gracia saat merasakan tangan Shani yang dingin.
"gre papah mohon"
"aku bilang gamau ya gamau pah, aku cuma mau sama kak Shani"tekan Gracia.
"gre kamu mau sampai kapan ada di hubungan ini bukan papah ga suka sama Shani tapi kamu ga bisa gini terus Gracia"
"jujur papah suka dan terimakasih banget sama Shani yang udah sayang kamu banget, yang udah jaga kamu banget, yang udah perlakuin kamu dengan baik tapi gre papah gamau kamu salah jalan udah itu aja"ungkap Abi
Memang Abi sangat suka dengan Shani yang sudah memperlakukan anaknya dengan sangat baik, namun bagaimanapun Abi berfikir bahwa mereka berdua berada di jalan yang salah.
"aku ga perduli pah mau papah bilang gimanapun aku tetap gamau dia jodohin"
"Shani"kini Abi memanggil Shani.
Shani mengangkat kepalanya ragu.
"iya om?""om boleh minta tolong?"
Perasaan Shani bertambah tidak enak mendengar permintaan tolong dari Abi.
"apa om?""tolong lepasin Gracia yaa om mohon, om masih izinin kamu buat temenan sama Gracia kok tapi om minta lepasin Gracia yaa"
"NGGA"bukan Shani yang berteriak melainkan Gracia.
Tidak boleh di biarkan Abi meminta Shani melepas Gracia, karena Gracia tahu jika Shani tidak bisa membantah ucapan orang tuanya dan juga orang tua Gracia.
"papah udah stop jangan ngomong lagi"suruh Gracia.
"udahin omongan papah yang ga jelas itu dan suruh anaknya temen papah itu pergi"Gracia sudah benar-benar terbawa emosi.
Abi menghela nafasnya perlahan, keputusannya ini memang bisa membuat dirinya dan Gracia akan perang dingin. Namun, Abi mau yang terbaik untuk anaknya.
"oke nanti kita bicarain lagi sekarang Aldi kamu pulang dulu yaa"ucap Abi
"ga perlu di bicarain lagi pah udah stop di sini aja"
"heem"
"pamit om"Aldi menyalami tangan Abi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank you SHANI!!!
Novela Juvenil"ge aku hanya menjaga mu sampai kamu menemukan laki-laki yang tepat laki-laki yang benar-benar tulus mencintaimu seperti diriku" shani dengan segala kesempurnaan cinta tapi hanya bisa dinikmati sesaat karena ini soal norma dunia dan akhirat