59

4K 252 38
                                    

Sudah 3 hari setelah Shani berbicara dengan Gracia bahwa dirinya masih sibuk. Dan 3 hari ini juga Shani masih berusaha untuk menyempatkan waktunya untuk Gracia meski dirinya lelah.

"assalamualaikum"ucap Shani depan pintu Gracia.

"masuk aja neng"teriak pak Robi satpam rumah Gracia.

Shani masuk setelah di persilahkan oleh pak Robi.

"tan"panggil Shani pada Elma yang sedang sibuk menyiapkan makan malam.

"eh Shani"

"Gracia ada tan?"tanya Shani

"ada, gih sana naik"suruh Elma

"izin ya tan"

"iya"

Setelah di beri izin oleh Elma Shani naik ke atas dimana kamar Gracia berada.

Shani memang tidak memberi tahu Gracia bahwa dirinya akan kerumah, maka dari itu Shani bertanya kepada Elma tentang Gracia yang ada tidak dirumah.

Harusnya Gracia tau jika Shani akan kerumahnya, karena setiap hari Shani akan kerumah Gracia setelah urusannya selesai. Tidak peduli jam berapa pun bahkan saat tubuhnya sakit semua pun karena kesibukannya Shani akan tetap menghampiri Gracia, ini semua demi hubungannya.

"gee"Shani mengetok pintu kamar Gracia.

Saat Shani membuka pintu kamar Gracia, Shani mendengar tawa Gracia yang begitu candu di telinganya. Shani berpikir Sudah berapa lama Gracia tidak tertawa seperti itu saat bersama nya. Mungkin sudah terhitung seminggu lebih Shani tidak mendengar suara Gracia.

Sungguh susah memberi pengertian pada Gracia yang bisa dibilang masih mempunyai sifat anak kecil, tapi Shani tak masalah apapun yang ada di diri Gracia dia akan menyukainya.

Shani memutuskan untuk memasuki kamar Gracia setelah berdiam diri beberapa saat untuk mendengar suara tertawa kekasihnya.

"gee"panggil Shani pada Gracia yang sibuk berbicara pada handphonenya.

"gua tutup dulu"ucap Gracia sebelum mengakhiri sambutannya telponnya.

"kok ga ketuk dulu"ucap Gracia

"udah tadi tapi kamu ga dengar ge"

"kok langsung masuk aja, ga nunggu aku yang buka"ucap Gracia

Seperti Shani salah lagi kali ini di mata Gracia. Biasanya Gracia tidak masalah Shani keluar masuk ke kamarnya bahkan Gracia pernah bilang 'ngapain si ketuk pintu, anggap aja ini kamar kamu', mungkin Gracia sedang dalam mood yang tidak baik sekarang pikir Shani.

"ah iya maaf ya kalau aku ga sopan"ucap Shani tidak enak.

"nih aku bawa sempol buat kamu"Shani menunjukkan sempol yang ia beli tadi sebelum kerumah Gracia.

Gracia berjalan menghampiri Shani.
"makasih"ucap Gracia setelah menerima sempol yang di berikan oleh Shani.

"kamu belum maafin aku ge?"tanya Shani saat keduanya sudah duduk di atas kasur.

"ge kok diam"Shani menatap Gracia yang terdiam.

"aku kangen ge sama kamu"ucap Shani lirih.

"aku juga udah nepatin janji aku, yang akan kesini setiap harinya walaupun sibuk"

"kamu gamau maafin aku heem?"Shani mengelus pipi Gracia.

"udah yaa kesalnya"

Gracia dengan tiba-tiba memeluk Shani.
"udah maafin aku?"

Gracia mengangguk, dan itu membuat Shani menghembuskan nafasnya lega.

"gih makan sempolnya"suruh Shani saat pelukan keduanya terlepas.

Thank you SHANI!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang