"gre lu tadi mau ngomong apa?"tanya Sisca
Mereka saat ini di depan gerbang menunggu sedang menunggu supir Anin datang menjemput.
"nanti aja di rumah Anin"
"ah lu mah udah penasaran nih gua"
"mau di rumah Anin atau gajadi?"ancam Gracia
"ck iya-iya di rumah Anin"
Aya dan Anin tertawa melihat muka Sisca yang cemberut, lagian Sisca ini ga sabaran banget jadi orang. Sebenarnya Anin maupun Aya mereka berdua juga ingin tau apa yang ingin di bicarakan oleh Gracia tapi mereka masih bisa menahan keinginan tau an nya tidak seperti Sisca yang bertanya terus dari tadi.
"eh eh gre kak Shani tuh"seru Aya yang melihat Shani menuju ke mereka.
"belum pergi?"tanya Shani
"belum kak Supir Anin nya belum datang"
Shani menganggukkan kepalanya.
Gracia bingung melihat Shani yang diam saja di atas motor.
"kak ga pulang?"tanya Gracia
"nunggu kamu"jawab Shani
Sedangkan Sisca Anin dan Aya melihat interaksi Shani dan Gracia dengan gemas. Sisca dari tadi terus mencubit lengan Anin karena melihat Shani.
"ah sis sakit anjir"ucap Anin
"kak Shani keren banget nin naik motor gitu"ucap Sisca pelan di samping kuping Anin
"gua bilangin kak Shani ah"ucap Anin yang juga tidak kalah pelan
"gua tabok lu ya"Sisca melotot mendengar ucapan Anin
"bilangin ah"ledek Anin
"Anin anjir apaan si"
"kak Shani"panggil Anin
Sisca yang mendengar Anin memanggil Shani melototkan matanya sambil mencubit lengan Anin.
"awwsh sakit gilaa"Anin mengusap lengannya.
"kenapa"tanya Shani dengan mengangkat alisnya.
"eh ngga kak"bukan Anin yang menjawab melainkan Sisca.
"kenapa si lu berdua"Gracia menautkan alisnya melihat Anin dan Sisca yang senggol-senggolan.
"a-ah ngga gapapa gre"ucap Anin
"aneh"ucap Gracia pelan
Gracia kembali menatap Shani
"kak gapapa pulang duluan aja"Shani diam tidak menjawab hanya melihat Gracia saja.
"kak"rengek Gracia
Anin Sisca dan Aya saling menatap satu sama lain seolah-olah berbicara lewat mata.
"sejak kapan temen lu bisa ngerengek gitu nin"bisik Sisca
"gatau gua ge"
"ay lu tau ga?"tanya Anin pada Aya
"apalagi gua"
"ck bawel"ucap Shani
Shani membuang mukanya yang sedikit terasa panas karena mendengar Gracia yang memanggilnya seperti itu.
"gre supir gua udah dateng tuh"baru saja Gracia ingin membalas ucapan Shani.
"kalian duluan"suruh Gracia
Anin Sisca dan Aya pergi menaiki mobil meninggalkan Gracia bersama Shani.
"aku pergi dulu ya kak"
"heem hati-hati"
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank you SHANI!!!
Fiksi Remaja"ge aku hanya menjaga mu sampai kamu menemukan laki-laki yang tepat laki-laki yang benar-benar tulus mencintaimu seperti diriku" shani dengan segala kesempurnaan cinta tapi hanya bisa dinikmati sesaat karena ini soal norma dunia dan akhirat