Setelah selesai mengisi formulir dan mengumpulkannya mereka semua di kumpulkan kembali di lapangan.
"disini saya cuma ingin bilang sekarang kalian bisa lihat ke mading untuk mengetahui kalian di kelas mana dan kelas apa jadi silahkan kalian lihat sendiri di mading tapi hati-hati dan jangan dorong-dorongan"ucap Shani
Mereka semua langsung saja berlari menuju mading dengan sangat rusuh peringatan yang Shani katakan seperti tidak di dengar sama sekali.
"buset rame amat"ucap Sisca
"yaudah duduk dulu yu di pinggir"Gracia menarik kedua temannya untuk menuju pinggir lapangan.
8 menit berlalu mading masih saja ramai tapi tidak seramai awal.
"Udah yu ah lama"ajak Sisca
"gapapa emng lu nanti ke dorong-dorong"ucap Gracia
"gapapa lagi pula ga serame tadi"
Akhirnya mereka bertiga memutuskan melihat mading untuk mengetahui dimana dan akan di tempatkan di mana mereka.
Anin Sisca dan Gracia berhasil menerobos kedepan dan ternyata mereka tidak satu kelas.
"yah kok gua kepisah sendiri si"ucap Gracia dengan nada lesu
"sabar gre takdir haha"Anin meledek Gracia yang sudah cemberut
"gapapa nanti juga dapet temen baru, nanti juga kalo istirahat kita ke kelas lu kok buat ke kantin bareng"Sisca berusaha menenangkan Gracia
Memang kelas mereka hanya bersebelahan Gracia yang berada di 10 IPA 2 sedangkan Sisca dan Anin berada di 10 IPA 3 dan itu sudah pasti bersebelahan.
Di SMA NADIMA ini kelasnya berutan dari 10 IPA 1 sampai 10 IPA 5 begitu juga dengan kelas 11 dan 12.
"yaudah deh ayo keluar ah sumpek nih"mereka menerobos kerumunan untuk keluar dari sana. tapi ada yang tidak sengaja mendorong Gracia untung saja ada seseorang yang menahannya tubuhnya kalau tidak bisa jatuh Gracia.
"hati-hati"ucap Shani
Ya lagi lagi lagi dan lagi Shani lah yang menolong Gracia. Shani sedang memantau kerumunan disana karena takut terjadi sesuatu karena semua nya terlihat dorong-dorongan.
"m-makasih kak"Gracia menjauhkan tubuh nya dari Shani
"heem"Shani pun menjauhkan tangannya dari pinggang Gracia
Gracia menarik kedua temannya yang sedari tadi diam saja memperhatikan dirinya.
"kenapa bukan gua aja si yang ke dorong"ucap Sisca
Mereka saat ini sedang berjalan menuju gerbang sebelumnya Gracia sudah mengambil kotaknya yang ia dapatkan tadi.
"dih mau lu itu mah"
"emng wlee"Sisca menjulurkan lidahnya
"gua udah di jemput tuh,kalian udah blm?"tanya Gracia
"udah kok"jawab Sisca
"gua juga udah"ucap Anin
"yaudah gih sana gua juga mau masuk mobil"Gracia membuka pintu mobilnya
"bye gre"Anin dan Sisca melambaikan tangannya pada Gracia
"bye"Gracia membalas lambaian tangannya lalu masuk mobil
"yuk pak jalan"Gracia menaruh kotak di sebelahnya
Pak Edi menjalankan mobilnya meninggalkan halaman sekolah.
"mah Gracia pulang"teriak Gracia saat memasuki pintu depan rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank you SHANI!!!
Novela Juvenil"ge aku hanya menjaga mu sampai kamu menemukan laki-laki yang tepat laki-laki yang benar-benar tulus mencintaimu seperti diriku" shani dengan segala kesempurnaan cinta tapi hanya bisa dinikmati sesaat karena ini soal norma dunia dan akhirat