Jaemin duduk tenang di halte bus yang sepi tersebut,menatap hujan yang turun dengan derasnya di sore ini.
"Ini kapan berentinya sih?gue laper astaga,pengen makan samyang"Gerutunya,menatap sekitar untuk mengalihkan rasa bosannya
Matanya mengerjap kala melihat seorang lelaki berjalan ke halte di tengah derasnya hujan,mengenakan seragam SMA dan..wajah penuh luka
Netra hazel Jaemin tetap fokus menatap lelaki tersebut,kulit putih pucatnya berhasil menarik atensi Jaemin
'Mirip vampir'
Batinnya masih dengan tatapan pada lelaki tersebut,tampaknya ia masih belum sadar kalau dia tak sendirian.Tubuhnya menggigil kedinginan,dan Jaemin --manusia yang paling tak peduli dngn orang lain-- tiba tiba melepas hoodie hijau mint nya,beranjak bangun dan menyodorkannya pada vampir tersebut
"Huh?"Jaemin hampir terkekeh menatap wajah kebingungan tersebut
"Pake,gak elit banget kalau lo mati kedinginan"Ucapnya santai,namun hoodienya tak kunjung di terima,membuat Jaemin berdecak sebal dan kian mendekat,dengan paksa memakaikannya pada lelaki tersebut,tetap berhati hati mengingat agar tak mengenai luka
"Eh apa--"
"Diam"Sela Jaemin dingin,menahan tawanya mati matian saat melihat wajah gugup setengah takut lelaki tersebut
"Nah,kalau nurut kan mudah"Ucap Jaemin setelah berhasil memakaikan hoodienya.Harusnya ia melepas seragam basah lelaki tersebut,tapi ia tak mau di cap gay atau sebutan mengerikan lainnya,ini saja sudah perubahan besar karena Jaemin mau membantu orang lain
"Emm makasih"Ucap lelaki tersebut pelan
Dan entah kenapa Jaemin ingin mengerjai lelaki tersebut."Apa?gue gak denger"
"Makasih"
"Apa apa?"
"Makasih"
"Ap--"
"MAKASIH"
Dan Jaemin spontan tergelak,menatap wajah sebal bercampur malu lelaki tersebut.Alih alih menghentikan tawanya,Jaemin malah mengulurkan tangan dengan sisa tawanya
"Gue Jaemin,na Jaemin.Nama lo siapa?"
Dingin dan gemetaran,itu yang Jaemin rasa kala lelaki tersebut membalas ulurannya
"Jisung,Lee Jisung"
Jaemin mengangguk,melepas jabatan mereka dan menarik Jisung untuk duduk di kursi besi di sana.
"Lo umur berapa?kayaknya lebih muda dari gue"
"17 tahun"
"Oh gue 19 tahun,lebih tua gue"
"Ka--"
TIN TINNN
Sebuah mobil putih berhenti di depan mereka,Jisung langsung beranjak bangun,ia kembali menoleh pada Jaemin dan tersenyum tipis
"Aku pulang duluan,abang udah jemput.Sekali lagi makasih..kak Na"Ucapnya sebelum berlalu dan memasuki mobil,kemudian mobil putih tersebut melaju meninggalkan Jaemin sendirian di halte tersebut
"Kak na?"Jaemin tersenyum tipis,namun kemudian senyumnya berubah menjadi seringaian kala melihat stiker mahkota hitam di belakang mobil
Ah....adik dari musuhnya menggemaskan juga
Lantas,tawa pelan Jaemin menguar,banyak rencana mulai tersusun di otaknya
Bukan kah menyenangkan jika Jisung menjadi adiknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side
Teen FictionJika Jaemin ada di sampingnya,Jisung rasa ia akan selalu baik baik saja Jika Jaemin yang mengatakan bahwa semuanya akan baik baik saja,maka Jisung akan percaya. Tak peduli,meski Jaemin adalah musuh abang dan keluarganya sekalipun Dan Jisung akan mel...