Pranggg
"Arghh--"
"KAK NAAA"
"Jaemin?"
Jisung melompat turun,mengabaikan infus yang tertarik dan terlepas dengan kasar hingga punggung tangannya mengucurkan darah,ia dengan cepat berlari keluar diikuti Chenle dan Yeri
"Kak?kak Na kenapa?"Panik Jisung,mendekat pada Jaemin yang terduduk di lantai
"Ji jangan kesini,itu air panas"Ucap Jaemin pelan,menunjuk air yang menggenang di hadapannya,tak lupa pecahan gelas yang berserakan
Jisung mengernyit,berjalan lewat samping dan segera menghampiri Jaemin."Kak na kenapa?"
"Engga,air nya tumpah dikit terus gak sengaja gue lepasin gelasnya"Jawab Jaemin seraya tersenyum
Yeji mendengus."Lo ceroboh--astaga Jisung itu tangan lo luka!"
Chenle yang sedang menghubungi bawahannya untuk membersihkan ini ikut menoleh,melotot melihat darah yang masih mengalir di punggung tangan Jisung
Dasar Lee Jisung itu!sama sekali tak berubah
Jaemin meringis melihat darah tersebut,kepalanya pusing seketika..aah padahal dulu cita citanya dokter namun masa lalu buruk itu mengacaukan semuanya..
"Ayo ke kamar dulu,Ji"Yeji yang paham situasi mendekati Jisung
Di situasi santai begini Jaemin memang agak sensitif dengan darah,berbeda dengan saat Jisung di temukan di jalan dan juga mayat mayat di gedung--ughh Jaemin tak mau mengingatnya,intinya jika situasi darurat traumanya dengan darah tak seburuk saat santai begini
Jisung mengerjap,melirik Jaemin yang kini terlihat sedikit pucat."Ah engga,kakak bantu kak na aja.Le tolong gue"
Chenle mendengus dalam hati,namun tak urung mendekat dan membantu Jisung beranjak lalu menuntunnya kembali ke kamar
"Drama amat lo sampe harus di papah,lo gak sekarat ya,Ji"
Jisung hanya tersenyum tipis mendengar bisikan Chenle."Lo juga gak kalah dramanya,diem deh"
"Blablabla,dasar Lee Jisung"
Jisung terkekeh pelan membuat Chenle meliriknya dengan senyum tertahan,baiklah..Jaemin adalah langkah yang baik untuk kali ini
____________________________
Jisung melangkah ragu ke ruang kerja ayahnya,setelah pulang..jelas yang ia dapatkan adalah kemarahan,Jisung yakin itu..
Cklekk
PRAKK
Jisung tersentak,terdiam kaku di tempatnya saat patung kayu terlempar dan mengenai dinding tepat di sebelah kepalanya,pelakunya..jelas Suho yang kini menatapnya datar
"Bagus,darimana aja kamu?sikap kamu semakin hari semakin buruk,jangan mempermalukan keluarga ini,Jisung"
Jisung menunduk,berusaha menahan rasa kesalnya.Bungkamnya tentu membuat Suho kian kesal walau tau mungkin saja putranya ketakutan
"Kesini"
Jisung melangkah mendekat seraya tetap menunduk
"Kamu darimana?"
Jisung berpikir sejenak,mari memakai kemampuan terpendamnya,merangkai cerita!
"Aku gak tau,di rumah sakit tiba tiba ada suster masuk dan..ngebekap mulut aku pake sapu tangan,mungkin..obat bius?"Jisung memasang raut wajah bingung
"Aku juga gak tau,yang jelas setelahnya aku gak sadar dan bangun bangun udah di ruangan gelap,ada banyak orang pake baju hitam ngejaga di sana"
Suho berusaha menyambungkan cerita cerita Jisung,jadi..putranya di culik?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side
Teen FictionJika Jaemin ada di sampingnya,Jisung rasa ia akan selalu baik baik saja Jika Jaemin yang mengatakan bahwa semuanya akan baik baik saja,maka Jisung akan percaya. Tak peduli,meski Jaemin adalah musuh abang dan keluarganya sekalipun Dan Jisung akan mel...