chap 21

2.5K 280 24
                                    

1 minggu berlalu,dan malam ini adalah Rivalry

Alih alih sibuk seperti yang lain,Jaemin lebih sibuk mencari kabar Jisung yang tak menghubunginya sekalipun,begitu juga Chenle yang belum kembali ke apartnya

"Lo dengerin gue gak,Jaem?"

Jaemin mengerjap,menatap Hyunjin yang sedang memakai jaket."Ha?o-oh iya,gue paham kok"

Hyunjin menghela nafas lelah."Paham apanya?gue nanya lo nitip gak?gue mau keluar nih"

Haechan yang sedang bermain game melirik keduanya."Beli makanan apa aja deh,tuh anak kayaknya masih belum sadar"

Hyunjin mengangguk,melempar cermin kecil milik Yeji yang untungnya dapat di tangkap Jaemin

"Good,lo harus fokus"Ucap Hyunjin sebelum segera berlalu keluar

Ting!

Jaemin melirik handphone nya yang berdenting

?
|Tuan muda Jisung di rumah sakit,koma karena racun

Deg

Jaemin membacanya berulang kali,berharap ia salah baca tadi,namun tak ada yang berubah

Trakk

Handphone nya jatuh begitu saja,menarik atensi Haechan

"Na?lo kenapa?"Haechan mendekat melihat raut kaget Jaamin,ia memungut handphone sahabatnya itu

"Jisung koma?"Gumamnya tak percaya

"Jaem--"

"Gue harus ke rumah sakit sekarang"Jaemin bangun dengan tergesa dan meraih jaketnya

"Jaem tenang!lo pikir di RS gak bakal ada penjaga keluarga mereka?sabar,biar gue liat situasi dulu"

"Chan--"

"Sabar kalau lo emang mau liat Jisung!"Sela Haechan berusaha menenangkan

Jaemin mengacak rambutnya kasar."7 menit"

"Hm,tunggu"

Apa ini?kenapa mereka telat sekali tau?kenapa Jisung koma?racun?apa yang terjadi?apa Chenle tau?

_______________________

Yang yang menatap cemas ponselnya,tak ada balasan sejak minggu lalu

"Gue bisa"Gumamnya berusaha yakin,ini waktunya untuk bergerak

"Gue..bisa,yakali nyawa gue jadi taruhannya,huftt lagipula gue harus balas budi kan?"

Yang yang mulai beralih menatap laptopnya,memantau rekaman dari kamera kecil yang ia taruh

"Okey,ayo berangkat"Gumamnya pelan,meraih kunci duplikat di meja dan segera beranjak pergi dari sana

____________________________

Jaemin mengerjap,tak berani mendekat pada Jisung yang terbaring di brankar dengan tubuh yang penuh alat alat rumah sakit,mengerikan..

Ia menarik nafas dalam sebelum dengan ragu mendekat,duduk di kursi di samping brankar,menatap wajah pucat Jisung lekat

"Ji,kenapa?kenapa disini hm?"Lirih Jaemin,ia mengerjap menatap leher Jisung,itu--urat leher?hitam?

Mata Jaemin berkaca kaca,dengan perlahan membawa tangannya mengelus leher Jisung,namun dapat Jaemin lihat Jisung mengernyit,seolah tetap kesakitan dalam tidurnya

"Ji bangun,kak na disini"Bisik Jaemin,menatap wajah Jisung yang setengahnya tertutup masker oksigen,bunyi defibrillator memenuhi ruangan tersebut

"Na keluar,ayahnya ada di loby RS"

Dark SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang