chap 9

2.8K 343 8
                                    

BRAKKK

"NA JAEMIIN"

Jaemin yang sedang memasak tersentak kaget saat pintu apart nya di buka dan di tutup dengan kasar,untung pisau yang di pegangnya tak melukai tangannya

"YAA SEO HAECHAN!"

Haechan mendengus,melempar jaketnya sembarang arah dan mendekat

"Lo nyari masalah di mana lagi hah!?"Tudingnya kesal

Jaemin mengernyit."Gue?gue gak buat masalah apa apa"

"Alaah ngaku deh lo,habis ribut sama siapa lo?"Nada Haechan terdengar kesal,ia menatap Jaemin tajam

Jaemin meletakkan pisau di tangannya,takutnya kebablasan melempar Haechan karena emosi

"Gue gak nyari masalah sama siapapun,kenapa sih?talking talking sini sama gue ada ap--"

"Ada yang nyari data diri sama informasi lo"Sela Haechan seraya mendudukkan diri di kursi,meraih apel merah di keranjang buah

"Huh?"

Haechan mengangguk."Iya,informasi.Lo harus bayar mahal sih,kali ini gak main main,gue hampir aja kecolongan kalau gak ada bang Win win"

Jaemin mengernyit,berusaha mengingat dimana dia mencari masalah hingga ada yang mencari datanya

"Enggak,gue beneran gak nyari masalah sama siapapun.Lo liat sendiri gue sibuk mikirin Jisung"

Haechan terdiam,benar juga,lalu siapa?tak mungkin hanya orang iseng.

"Terus siapa?"

"Lo nanya gue,gue nanya siapa?"

Haechan menatap Jaemin datar."Sujud syukur deh lo temen sehidup semati gue,kalau gak udah gue matiin lo"

Jaemin terkekeh."Aa Haechan jangan begitu lah,gue juga gak tau siapa,gak kepikiran juga siapa"

Haechan mendengus."Makanya jangan suka nyari masalah,kalau gini kan bingung"

Jaemin mengibaskan tangannya."Alaah biarin aja,selagi nyawa gak terancam mah aman"

"Enak banget ya lo bilang gitu,gak ingat terakhir kali karena nyepelein masalah lo di kurung sama bang Sehun?"

O-ow,Jaemin lupa punya abang sepupu yang super overprotective.

"Selagi dia gak tau mah aman aja"Jawab Jaemin santai

Haechan menghela nafas lelah,sudahlah,berbicara dengan Na Jaemin memang menyebalkan jika seperti ini

_____________________

BRUKKK

Tubuh Jisung jatuh menghantam aspal,darah mengalir dari pelipisnya

"Waah,dia lumayan mirip sama abangnya ternyata"Kekeh lelaki yang mengenakan masker hitam tersebut

Sial,musuh abangnya selalu mengganggu..

Dan lebih sialnya kedua tangannya seolah terikat rantai tak kasat mata,nyaris 2 tahun Jisung tak pernah melawan saat di pukuli

Karena menurutnya tak penting mempertahankan nyawa dan membela dirinya,namun kini..tampaknya Jisung harus memikirkannya ulang,mungkin..mungkin dia punya orang yang harus di lindungi

"Tinggalin aja,gak bakal ada yang lewat sini"

Samar samar Jisung dapat mendengar pembicaraan mereka,di susul deru motor yang menjauh

"Kak-Na-"Jisung meringis,berusaha mengambil hp di saku almamaternya

Dengan tangan gemetar Jisung menekan kontak daruratnya,Na Jaemin.

Dark SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang