chap 17

2.5K 296 20
                                    

Jisung tidur tengkurap,menonton film lewat handphone nya walau sama sekali tak fokus

Haruto kembali ke sini?

Haruskah Jisung bersyukur karena Chenle cepat membawa informasi?lalu--setelah ini bagaimana?me..nyingkirkannya?

"Kalau ketauan terus kak na takut gimana?"Gumam Jisung

Ya walaupun kemungkinannya kecil sih,karena nyatanya kekuasaan Chenle tak main main,ingatan Jisung kembali berputar pada saat Chenle dengan anteng membuang buang uang begitu saja

"4 m dan tutup mulut,kalau gak--ya pilihan lainnya lo habis di tangan Jisung"

"Apa dia nge langgar perjanjian?"

Jisung berdecak kesal,ayolah itu bukan pilihan bagus karena Jisung sempat memberi Junkyu kesempatan untuk hidup,dan surat perjanjian yang mereka tanda tangani tak semain main itu

Jisung yakin Junkyu tak akan melanggar perjanjian,karena itu tindakan paling bodoh yang ada.

"Ck,sialan"Jisung mengumpat kesal

Merepotkan,seharusnya Jisung menghabisi mereka semua saat itu,bukan hanya satu

__________________________

Jaemin tersenyum tipis menatang Yang yang,lelaki itu sedang bercanda dengan Lucas dan Shotaro

Waah,topeng nya mengerikan sekali

"Liat apaan lo?"Haechan datang,menyenggol pelan lengan Jaemin

"Enggak,Hyunjin mana?"Tanya Jaemin seraya mengedarkan pandangan pada sekeliling arena

"Nganterin Yeji,posesif amat padahal pacar juga bukan"

Jaemin menghela nafas lelah."Dia abangnya nyet,lebih penting dari pacar"

Haechan hanya mengangguk asal,ia melirik sekumpulan orang yang tak jauh dari mereka

"Na,lo kenal yang disitu gak?"Bisik Haechan dengan pandangan tetap ke depan

Jaemin dengan polos menoleh dan menatap kumpulan itu lekat,membuat Haechan mengumpat dalam hati

"Itu?"

"Jangan lo liatin bego"Geram Haechan lelah

"Emang kenapa?lo kenal?"Jaemin beralih menatap Haechan

"Hm,yang itu Doyoung--"

"Duyung?"Beo Jaemin tak percaya

"Doyoung bego"

"Ya ampun chan,jangan asal ngatain orang bego dong"Jaemin menggeleng dramatis,berniat membuat Haechan kesal

"Jaemin jangan sampe lo gue tendang ya?"

Jaemin terkekeh."Yaudah duyung itu siapa?"

Haechan hanya bisa menghela nafas lelah."Doyoung itu saudara jauhnya Hendery,dia--"

"Banyak amat,si Renjun,Doyoung,Lucas juga saudara Hendery,itu keluarganya emang kececer gitu ya?"

Haechan dengan kesal menjitak kepala Jaemin,membuat lelaki itu mengaduh pelan

"Serius weh,denger gue dulu"

"Iya iya,lanjut"

"Dia saudara jauhnya Hendery,gue denger denger kali ini gak ikut,dia masuk ke tim yang ngedukung Hendery"

Jaemin mengerjap."Oh,dia pasti bakal mastiin semuanya aman"

Haechan menjentikkan jarinya."Bener,gue juga denger--"

"Lo denger denger semua,jadi gak yakin nih gue"Sela Jaemin

Oke,Haechan benar benar kesal sekarang

"Arghh--"Jaemin mengerang saat Haechan menginjak kakinya kuat lalu pergi begitu saja,teriakannya berhasil mengambil atensi Doyoung dan yang lain

Dark SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang