Dark Side

chap 27

"Sayang, aku benar benar di jebak, kami di jebak"Goong Min berlutut di hadapan Yoona yang terdiam

"Sayang, sungguh aku--"

"Bukan itu yang harus kita pikirkan"

Goong Min mengerjap."Apa?"

"Suho pasti tak bisa menerima anak itu, aku yakin Irene juga tak akan menyambut bayi itu dengan baik, kita harus mengambilnya"

"Maksudmu?"

"Kita tak bisa membiarkan mereka merawatnya, bayi itu hanya akan sengsara di tangan mereka"Ucap Yoona kalut

"Mama?papa?"

Keduanya menoleh, menemukan Jaemin yang masuk seraya memeluk boneka kelinci

"Sayang, sudah bangun hm?"

"Eum, nana sendili di kamal, tidak suka"

Yoona terkeken, menatap suaminya yang kini duduk di sofa singel

"Oh ya?nana senang gak kalau punya adik?"

Jaemin mengangguk cepat."Kalau punya adik nana punya teman, pasti selu"

"Papa, kapan nana punya adik?"

Goong min yang tadi termenung mulai menarik senyum pada putranya."Eumm entahlah, tak lama lagi?"

"Iyakan mama?"Goong min beralih menatap sang istri

Yoona tersenyum."Iya, sebentar lagi nana punya teman"

"Teman?yeeyyyy, nana punya adiik"

Lantas tawa Yoona dan Goong min terdengar bersahutan dengan suara riang putra mereka

____________________________

"Kemari"

Jisung mengerjap kala tatapan Sehun jatuh padanya."Apa?"

"Kemarilah, Jisung"

Jisung dengan ragu beranjak saat pria pria di belakang Sehun mulai mengangkat senjata, dia tak membawa apapun saat ini

"Ingin mendengar sesuatu yang menarik?"Tanya Sehun kala Jisung berhenti di hadapannya

"Ikat dia"

Jisung melotot saat dua orang mulai mendekat dan menahannya, menarik tangannya ke belakang dan memasang borgol

"Lepaskan putraku, Sehun"

"Putramu?kau bisa menyebut dia putramu jika kau memberinya kebahagiaan, namun--kau membuatnya menderita dan--kau juga bukan ayahnya"

Sehun menyeringai lebar."Sayang sekali, dia bukan putramu"

"Jisung, kau menyayangi Jaemin?"

Jisung mengerjap, tak memberontak saat Sehun menarik dagunya agar menatap pria itu

"Kau menyayangi Jaemin?"

"Kenapa membawa Jaemin dalam pembicaraan kita?"Desis Jisung tak suka

"Kenapa?tentu saja harus, dia kakak mu"

Deg

"Apa?"

"Ah ayolah, kalian satu ayah"Ucap Sehun dengan seringai mengerikan

Kontras dengan Jisung yang kini terdiam kaget dan ling lung, masih belum paham dan percaya dengan situasi ini

"T-tapi--"