chap 28

3K 402 55
                                    

"Halo adekk, mama ini udah hidup kan?"

"Udah sayang"

"Kok di lekam?kan bisa ngomong langsung sama adik nanti"

"Ide mama nih dek, ada ada aja"

"Ih nana bukan adek, kan bental lagi ada yang lebih keciiiiiil dali nana"

"Iya iya, kak na ya?"

"Eum, kak na.adek panggilnya kak na ya?kalau bukan kak na nanti di malahin"

"Udah udah, siapa mau ngomong duluan?"

"Nana dong, ini kan adek nanaaa"

"Yaudah nana ngomong duluan buat adek"

"Halo adeeek, ini kak na.Nanti kalau adek datang kita main bola baleng ya?nonton film telus dengel dongeng baleng, mama sama papa punya banyak dongeng"

"Eum telus..nana gak tau mau ngomong apa lagi"

"Ahahaha ah gemes banget sih kamu, mama yang ngomong kedua ya, papa terakhir aja deh"

"Nana setuju!"

"Halooo anak mama, semoga suka ya sama kamarnya, masa papa mau cat dinding kamarnya warna pink sih?nanti adek marahin papa ya, adek kan cowo masa warna pink"

"Ih, nana yang cowo suka pink tuh, iya kan sayang?"

"No no no, walna pink ga boleh bagi bagi, adek suka walna bilu aja"

"Denger tuh pa"

"Yaudah papa ngalah, sekarang papa yang ngomong"

"Silahkan"

"Halo jagoan papa, aduh papa udah punya 2 jagoan aja nih, tinggal tunggu princess ya kita, ma?"

"Ahahah iya, semoga punya princess ya kita"

"Plinces?kalau nana?"

"Nana?nana prince dong"

"Ouh, semoga kita punya plincess walaupun nana ga paham, okay dek?"

"Ahahahaha"


Jisung terdiam, mendengar suara tawa merdu tersebut, pun dengan suara lembut penuh kasih sayang.Air matanya terus mengalir walau kini isakannya tak lagi terdengar

Aahh, dia mendapat kasih sayang sebesar ini ya?

"Mama..papa.."Tangan Jisung gemetar, perasaannya kacau, nyatanya raungannya tadi tak cukup untuk melepaskan semua perasaan hancurnya

Irene dan Suho..membunuh mereka?

Benarkah?

Kenapa?kenapa?..kenapa?KENAPA!?

Kenapa mereka menghancurkan keluarga kecil penuh kebahagiaan ini?

Bagaimana mereka bisa tega?

"Jisungiee"

"Eum, adek di panggil jisungie?"

"Iya, adek di panggil jisungie"

"Kenapa jisungie, mama?"

"Kenapa?karena mama suka dong"

"Udah, kita gak bakal paham sama mama"

"Nana setuju sama papa!"

"Heh"

"Adek adek, liat nih mama galak banget, adek jan lupa nangis ya kalau liat mama?"

Dark SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang