chap 26

2.7K 401 158
                                    

"Minggir sialan"Jisung mendorong Asahi,namun lelaki itu tampaknya masih ingin memancing kemarahan Jisung

"Gak--"

BUGHHH

"JISUNG!!"

Asahi jatuh tersungkur bersamaan dengan teriakan tersebut, Jisung berbalik, menemukan Irena, Suho, dan Hendery berlari mendekat

"Lo baik baik aja?"Hendery dengan cepat membantu Asahi bangun, membuat Jisung berdecih kesal dalam hati

"Jisung apa yang kamu lakukan?"

"Apa?aku gak ngelakuin apa apa, dia aja yang ngajak ribut"Jawab Jisung terlampau kesal

"Ngajak ribut apaan?gue cuma nanya lo bayar berapa dokter disini sampe ikutin drama lo, pura pura koma kan lo?"

"Jisung, ikut mama dan papa.Hendery bawa Asahi untuk di obatin"

Obati?bocah itu hanya terluka sedikit!Jisung bahkan hanya memukulnya sekali!

"Ayo"Irene menarik tangan Jisung untuk berlalu pergi dari sana, meninggalkan Hendery dan Asahi yang kini tersenyum sinis

___________________________

BRAAKKKKK

Jaemin kecil meringis, mencengkram erat sabuk pengamannya

"Mereka ngejar kita"Lirih Yoona, menatap orang orang berbaju hitam yang kini mengepung mereka dari jauh

"Hueeee"

Anak kecil dalam gendongan Yoona mulai menangis

"Mama--"

"Jaemin, lari ya sayang?Jaemin berani lari ke hutan itu kan?"

Jaemin mengerjap, menatap sang ayah yang kini tersenyum padanya."Tapi--mama sama papa?"

"Nanti, nanti mama sama papa nyusul, adek juga.Sekarang Jaemin lari ya sayang?"

"Bawa adek?"

Yoona menatap sang suami, di balas gelengan oleh pria itu, Jaemin masih terlalu kecil untuk menggendong bayi itu, dia hanya anak kecil berusia 5 tahun

"Lari sekarang, jangan takut"

"Nana lali ke hutan itu?"

Yoona mengangguk."Sayang, nanti kalau udah besar adeknya di jemput ya?"

Jaemin mengerjap, menatap wajah ibu dan ayahnya sebelum kemudian beralih ke wajah bayi itu.Ia mengangguk dengan polos

"Eum, nana jemput nanti kalau nana udah besal"

"Lari, lari sekarang"

Yoona melepas sabuk pengaman sang putra, melirik hutan di samping mereka, apa putranya akan aman?

"Jangan liat ke belakang, lari apapun yang terjadi, nana anak baik kan?nurut ya?"

"Eum"Jaemin tak tau kenapa, namun rasanya ingin menangis saat ayah dan ibu mencium wajahnya bergantian

"Mama sayang Jaemin,jaemin tau itu kan?"

"Eumm"Jaemin melangkah turun dari mobil, melirik kedua orang tuanya itu lalu anak kecil di gendongan ibunya

"Adek, nanti kak na jemput kalau kak na udah besal ya, tungguin kak na"

"Cepat, pergi sayang"

"Mama sama papa halus nyusul, nana gak mau sendiri"

Yoona mengangguk."Iya, mama--bakal nyusul"

Dark SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang