chap 8

3K 324 16
                                    

"Kamu berangkat di antar supir"Jisung yang baru hendak beranjak bangun terdiam

"Supir?kenapa?"

Suho menatap putra bungsunya."Tentu aja biar kamu tau jalan pulang dan gak kelayapan"

Jisung menghela nafas pelan,tak ada pilihan selain mengiyakan."Aku berangkat"

Hendery yang juga hendak beranjak hanya menatap Jisung yang berlalu pergi

"Abang,pulang jam berapa hari ini?"Tanya Irene lembut

Hendery tersenyum."Abang pulang sore,ma.Ada latihan"

"Yaudah,hati hati ya.Kalau ada apa apa kabarin mama sama papa"

__________________________

"Tuan muda,sudah sampai"

Jisung hanya berdehem,melangkah turun dari mobil tersebut,mengambil atensi murid murid di koridor dan loby sekolah

"Jisungie~"

Jisung memgerjab kala melihat seseorang yang berdiri di loby sekolah dengan senyum riang

"Chenle?"

Chenle terkekeh,melambai dengan senyum sok manis saat Jisung melangkah mendekat

"Ayo ayo,gue bakal lindungin lo sekarang"Ucap Chenle mengejek,berjalan beriringan dengan Jisung

"Mana anak yang gangguin lo,sini gue--"

BRUKK

"Jisung!"Chenle dengan cepat menahan tubuh Jisung yang nyaris tersungkur karena kepala belakangnya terhantam bola basket

Chenle menoleh dengan cepat

"Jisung,sorry sorry,lagian kenapa lo jalan terlalu kesini sih,udah tau ada yang main basket"

Mata Chenle memicing,Hamada Asahi

Ooh,ini orang nya..

Chenle bersedekap dada kala yakin Jisung sudah mampu berdiri tegak."Heh bego,ini koridor emang buat jalan bukan terbang.Lo masuk tim basket nyogok ya?main aja gak bisa,masa sampe keluar lapangan bolanya"

Asahi mengepalkan tangannya,menatap Chenle nyalang."Lo--"

"Aduuh,udah nanti aja kalau mau minta maaf.Ayo Ji,ke ruang kepsek sekarang"Sela Chenle seraya menarik Jisung pergi dari sana,meninggalkan Asahi dan murid murid yang berkerumun menonton mereka

"OH YA,NAMA GUE ZHONG CHENLE.CARI AJA NAMA GUE,PASTI ADA DI BERITA BERITA"Jisung meringis mendengar teriakan Chenle

"Nama lo?nama orang tua lo kali"Sahut Jisung

Chenle mengangguk santai."Gak salah sih,tapi kalau nyari nama gue juga ada, tuan muda dari keluarga Zhong"

"Siap tuan muda bermasalah"Ejek Jisung

Chenle terkekeh,membiarkan Jisung merangkulnya menuju ruang kepsek

__________________________

Jaemin mengotak atik rubik di tangannya asal,mengabaikan Haechan dan Hyunjin yang lagi lagi ribut dan sibuk berdebat

"Jaem,lo kenapa sih?Jisung lagi?"

Jaemin menghela nafas kasar."Gimana sih cara rebut dia dari Hendery?gak cocok banget dia jadi adiknya tuh orang"

Haechan yang mendengarnya menggeleng pelan."Terus jadi adik lo cocok gitu?"

"Cocok lah,gue bakal lindungin dia baik baik"Jawab Jaemin semangat dengan senyum lebar,Haechan dan Hyunjin bergidik

"Serah lo dah,capek gue"

Jaemin mengacak rambutnya kasar."Bodo,gue mau ke sekolah Jisung aja nanti"

"Eh,nanti ada kelas kan?"

Jaemin terdiam,namun kemudian mengedikkan bahunya."Gue mau jemput adek gue,bilang aja gitu"

Haechan dan Hyunjin menghela nafas lelah,baru kali ini melihat Jaemin sebegitu inginnya mendapat sesuatu,dia yang biasanya berwajah datar dan tak peduli sekitar kini  malah dengan suka rela ikut campur masalah orang lain

"Chan,cari semua informasi soal keluarga Jisung"

Haechan menatap Jaemin datar."Lo kira mudah?mereka bukan keluarga biasa,pasti informasinya di tutup lah"

"Cih,lo bisa nyerah juga ternyata"Decih Jaemin

"Siapa yang nyerah?"Tanya Haechan tak terima

"Lo,lo bilang gitu berarti gak bisa kan?"

"Gue bisa,gue gak pernah bilang gak bisa.Nanti gue cari semuanya,sampe nenek moyangnya sekalian"

Jaemin tersenyum lebar seraya mengacungkan kedua jempolnya."Yep,aku suka gayamu"

_________________________

Jisung menghela nafas pelan kala sadar Chenle yang duduk di sampingnya terus terusan meliriknya

"Kenapa sih,Le?"Tanya nya pelan

Chenle menarik senyum miring."Gue baru kali ini liat lo versi waras"

Ia terkekeh pelan kala melihat Jisung memutar kedua bola matanya malas

"Mending lo denger penjelasan,jangan tanya gue kalau gak bisa"

Chenle mendelik."Itu lo,bukan gue"

"Oh ya?"

Cih,menyebalkan sekali Lee Jisung ini

Sibuk berbisik,keduanya tak sadar dari samping pojok kanan,Asahi menatap keduanya kesal

____________________________

"Hm?putra mereka..ada disini?bukan di Jepang?"Suho mengernyit,menatap bawahannya yang baru saja memberi informasi

"Iya,saya yakin.Yang di jepang ternyata keponakan mereka,dan putra asli mereka di sembunyikan"

Suho menghela nafas kasar."Cari semua informasinya,secepatnya"

___________________________

"Jisungie~"Panggil Jaemin seraya memasuki kelas yang sudah sepi,hanya tinggal Jisung dan Chenle,serta tiga murid lainnya yang kini juga pergi

"Kak Na?sama siapa kesini?"Tanya Jisung cepat

Jaemin tersenyum."Naik mobil,lo mau pulang bareng gue?Chenle?"

"Kak..aku di antar supir hari ini"Ucap Jisung tak enak,padahal Jaemin sudah datang kesini

Jaemin mengerjap."Huh?kenapa?lo gak sanggup nyetir?"

Jisung meringis,haruskah dia mengatakan--

"Ya ampun,apa luka lo sakit?mau ke rumah sakit?"Tanya Jaemin,raut wajahnya berubah khawatir,mendekat dan dengan cepat menyibak seragam Jisung ke atas,membuat Chenle menahan tawa melihat raut wajah kaget Jisung

"E-enggak,cuma lebih baik di antar supir"

Jaemin memicing curiga."Yaudah deh,ayo turun.Chenle?pulang sama siapa?"

Chenle tersenyum,melangkah beriringan bersama Jaemin dan Jisung

"Aku juga di jemput supir kok,kak"

Jaemin mengangguk paham."Kalau ada perlu apa apa ke apart gue aja,Jisung juga,kalau ada apa apa langsung hubungin gue"

"Iya,kak na"

"Yaudah,sana pulang.Hati hati ya kalian berdua,pas sampe langsung istirahat,eh makan dulu baru istirahat,ngerti?"

Chenle dan Jisung mengangguk kala Jaemin mengomel seperti seorang ibu yang mengingati anaknya

Supir yang berdiri di samping mobil mengerjap,memicingkan matanya,berusaha melihat lebih jelas dua orang yang bersama Jisung

"Itu..putra nyonya Im?"

















Belum sampe dua minggu,iya akuu tauu.ini begitu selesai nulis langsung aku up hehe,aku usahain nulis ini begitu ada waktuu

Ada yang nungguiiin??

Jangan lupa vote dan komen💚💚

See you di next chapter,lop u all

Dark SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang