"Kenapa?" Tanya Jaemin kala Jisung terus menatapnya lekat.
Jisung menggeleng, gara gara perkataan Chenle dia jadi terus kepikiran.
"Kenapa? Lo masih sakit?" Tanya Jaemin ulang.
"Enggak, cuma pusing dikit," Jawab Jisung dengan senyum tipis.
"Kaan, udah gue bilang istirahat dulu, kan jadi pusing gini nih. Cepet makan terus tidur," omel Jaemin.
Jisung mengangguk, "Iya kak, iyaaa."
"Nanti--"
BRAKK
"Eh?" Jisung dan Jaemin mengerjap, keduanya kompak beranjak bangun dan berlari ke depan, arah dimana suara gebrakan terdengar.
Rahang Jisung mengeras, melihat beberapa orang maju mendekat pada Chenle yang kini mundur, Jisung segera maju dan menarik Chenle.
"Kayaknya mereka orang orang gege deh, mereka mau bawa gue."
"Perintah buat suruh balik."
Chenle menggeleng, "Mereka gak bakal denger perintah gue, mereka bawahan gege."
Penjaga di luar mulai masuk, berdiri di hadapan Jisung, Chenle dan Jaemin.
"Kami hanya ingin membawa tuan muda Chenle, mohon kerja samanya."
Jisung berdecih, "Gak bisa, balik sana kalian semua kalau gak mau mati."
"Tuan muda Chenle--"
DORR
Semua tersentak, menoleh ke belakang menemukan Jaemin menyeringai setelah melepas tembakan ke luar jendela yang terbuka.
Jaemin menatap salah satu lelaki yang tadi memanggil Renjun, dia kenal itu siapa, "Deon, sampaikan ini pada Renjun."
Chenle tersentak saat Jaemin menariknya, mengarahkan pistol di tangannya ke pelipis tuan muda Zhong tersebut.
Jisung mengerjap tak percaya, namun memilih diam saat melihat kode tangan dari Jaemin.
"Kau paham apa yang harus di sampaikan, bukan?"
Deon terdiam, melangkah mundur kala melihat Chenle meringis karena Jaemin mendorong kepalanya kian kuat dengan pistol.
Namun setelahnya baik Chenle maupun yang lain terdiam tak percaya saat Reon dan para bawahannya mundur dan segera pergi tanpa mengatakan apapun.
"Oh? Kok bisa?" Gumam Chenle.
Jaemin terkekeh, melepaskan Chenle dan kembali menyimpan pistol yang tadi ia ambil di meja, sepertinya punya Chenle.
"Bisa lah, sekarang lo harus hati hati sih, pasti mereka bakal datang lagi buat bawa lo pulang."
______________________________
"Kan, gue bilang juga apa?"
Chenle mengetuk dagunya seolah berpikir, "Masa kak Jaem enteng banget pake pistol? Kayak udah pro lagi."
Jisung terdiam sesaat, "Ya kalau--"
"AAAAA JISUNG TOLONGIN GUE!"
Jisung dan Chenle melotot, dengan panik berlari keluar mendengar pekikan Jaemin.
BRAKK
"Kenapa kenapa?!" Tanya Chenle heboh setelah membuka kasar pintu kamar Jisung yang di tempati Jaemin.
"Itu, tadi ada tikus lewat!" Seru Jaemin heboh, dia bahkan berdiri di atas kasur dengan wajah panik.
Jisung terdiam tak percaya, tikus? Maaf apa Jaemin baru saja berteriak karena tikus?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side
Teen FictionJika Jaemin ada di sampingnya,Jisung rasa ia akan selalu baik baik saja Jika Jaemin yang mengatakan bahwa semuanya akan baik baik saja,maka Jisung akan percaya. Tak peduli,meski Jaemin adalah musuh abang dan keluarganya sekalipun Dan Jisung akan mel...