"Ayo Jaemin--"
DOR
PRANGG
"AAAAA"
Semua kecuali Jisung mengalihkan pandangan,menatap Yeji yang tadi berteriak kaget kala tembakan di lepaskan oleh salah satu bawahan Jisung menuju kaca di samping Sehun
Hyunjin dengan cepat menarik Yeji untuk mundur saat sadar situasi kacau di dalam,Jaemin mengangguk,menyuruh mereka agar segera keluar dari sana.Hyunjin menarik Yeji agar pergi,tak sadar bahwa kembarannya itu melirik Jisung dengan pandangan rumit sebelum berlalu pergi
Pandangan Sehun kembali pada Jisung yang masih menatap Jaemin lekat
"Minggirlah selagi aku masih berbaik hati"Sehun bersuara
Jisung terkekeh pelan,pria ini masih belum sadar jika nyawanya dalam bahaya ya?
"Minggir--"
DORR
PRANGG
"Ji--"Jaemin mengerjap,menatap pistol di tangan Jisung sebelum melirik jendela yang lagi lagi pecah akibat tembakan
"Kau benar benar tak akan melepas Jaemin?"
Sehun masih diam,apa sebenarnya hubungan Jaemin dengan monster ini!?
"Baiklah baiklah,kau membuat ku kesal"
Jisung menatap lekat netra kelam Sehun."Kau tak boleh menyentuh milik ku,dan orang yang sedang kau paksa saat ini adalah--milik ku"
"1"
Sehun maupun Jaemin terdiam saat Jisung menghitung,apa maksudnya?
"2"
Sehun melirik situasi,apa Jisung benar benar akan menembaknya
"3,waktumu habis"
DORR
PRANGG
"AKHH--"
Cekalan di lengan Jaemin sontak terlepas,Sehun mencengkram lengannya yang kini mulai mengalirkan darah,tembakan dari gedung sebelah benar benar menargetkannya
"Jaem--sialan lepaskan adik ku!"Sehun menatap Jisung tajam,melirik Jaemin yang berada di belakang lelaki itu
"Ji--"
"Gak apa,kak na gak mau ikut kan?"Bisik Jisung menenangkan
Jaemin terdiam,ia baru sadar Jisung sedikit lebih tinggi darinya,lantas tatapannya jatuh pada tangan Jisung yang menggenggam tangannya,darah disana telah mengering
"Jaemin kemari"Sehun menatap adiknya itu,namun yang di tatap terlihat ling lung,tampak masih tak percaya dengan situasi
Sebenarnya situasi apa ini?
"Bawa Jaemin pergi"Titah Jisung pada bawahannya.Dua bawahan Jisung mendekat pada Jaemin,sementara orang orang Sehun masih pada pertahanan mereka,titik merah itu bukan hal sepele..
Sehun melotot kesal,segera berlari mengerjar Jaemin--
DORR
Bawahan Jisung sontak menutup telinga Jaemin,terus menuntun Jaemin untuk segera keluar dari sana--ralat,dari gedung tersebut
Jisung menyeringai,menatap darah yang menetes ke lantai."Sayang sekali,namun Jaemin..adalah milik ku"
"Jangan berpikir untuk memaksanya pergi"
"Nyawamu tak seberharga itu di mataku.."
___________________________
Jaemin menggeleng,ia harus kembali masuk dan memastikan keadaan dua orang di dalam sana itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side
Teen FictionJika Jaemin ada di sampingnya,Jisung rasa ia akan selalu baik baik saja Jika Jaemin yang mengatakan bahwa semuanya akan baik baik saja,maka Jisung akan percaya. Tak peduli,meski Jaemin adalah musuh abang dan keluarganya sekalipun Dan Jisung akan mel...