"Sorry,lo gak bisa pergi kemanapun apalagi terbang pake pesawat,lo sibuk tuan Oh Sehun"Tekan Xiaojun,menarik koper yang hendak di isi baju Sehun
Sehun mendengus,menatap sahabatnya itu kesal."Dan sorry,gue harus nemuin adik gue yang udah gak gue liat hampir setahun,Xiao de Jun"
"Tetep gak boleh,kita balik bulan depan sesuai jadwal yang udah gue atur"Jawab Xiaojun dengan senyum
Yep,dia harus bekerja dengan baik karena bayaran yang Jaemin berikan juga saaaangat baik!
Sehun menatap Xiaojun curiga."Tumben,biasa lo pengen banget balik sampe mohon cuti,kenapa sekarang malah ngelarang?"
Xiaojun mengerjap,berusaha mencari alasan yang masuk akal
"Ya karena semua kerjaan lo numpuk,dan nanti Lisa marah marahnya ke gue,so lebih baik selesain dulu semuanya baru ke sana"
Sehun menghela nafas lelah,padahal ia ingin segera menemui Jaemin,firasatnya mengatakan bahwa adik sepupunya itu sedang melakukan hal nakal dan bodoh yang menyangkut nyawa
"Ck,atur semua jadwal gue,jangan ada istirahat kecuali malam"
Karena nyatanya,nyawa sama sekali tak berharga di mata Jaemin,namun begitu berharga di mata Sehun yang hidup dengan kasih sayang Yoona dan keceriaan Jaemin kecil
_____________________________
"Ayo beli itu juga,nanti simpan di apart gue"
Jisung lagi lagi hanya pasrah saat Chenle menariknya ke toko pakaian
"Apa punya cewek gini ya?"Gumam Jisung lelah,hampir 2 jam menemani Chenle berbelanja dan menghamburkan uang
"Le--"
Drtt drtt
"Bentar"Chenle merogoh handphone di saku jaketnya
"Gue angkat telpon dulu,ambil apapun yang lo mau,nih kartu gue"Ucap Chenle seraya meletakkan blackcard ke tangan Jisung lalu segera menjauh
"Capek gue,dia hidup pernah mikir beban gak sih?"Gumam Jisung seraya melirik deretan baju yanh harganya tak main main
Drttt drtt
Kini Jisung yang merogoh hp nya,hp satu lagi yang berbeda dari yang di rumah,karena ia yakin yang ia tinggalkan di rumah pasti di pasang pelacak,di hp ini juga ia menyimpan no Jaemin dan Chenle,ia harus memastikan semua percakapan mereka aman
Namun hp ini sama persis dengan di rumah,mulai dari model,warna,hingga wallpaper dan tata letak,hanya ada titik hitam kecil di atas yang membedakan keduanya,itupun hanya Jisung yang sadar
Sion
Jisung mengernyit walau tak urung segera menggeser ikon hijau
"Hal--"
"Bang gawat,Haruto temen Jeongwo mulai nyelidikin lo,karena di daftar panggilan ada kontak lo"
Jisung mengernyit,berusaha mengingat kejadian 2 tahun silam,iyakah?
"Tapi gue udah mastiin hp nya bersih"Jawab Jisung
"Gue juga gak tau,tapi bener kan dia ngehubungin lo terakhir?"
"Iya"Jawab Jisung pelan
"Apa mungkin..Junkyu?"
Rahang Jisung mengeras,mungkin kah..lelaki itu berkhianat?
"Selidikin dia"Ucap Jisung dingin
"Oke,gue tutup.Kalau udah dapat nanti gue hubungin lagi,bye bang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side
Teen FictionJika Jaemin ada di sampingnya,Jisung rasa ia akan selalu baik baik saja Jika Jaemin yang mengatakan bahwa semuanya akan baik baik saja,maka Jisung akan percaya. Tak peduli,meski Jaemin adalah musuh abang dan keluarganya sekalipun Dan Jisung akan mel...