『••✎••』

2.9K 140 4
                                    




















✿; moodbooster ² ❞

























Beomgyu telah kembali kerumah setelah 3 hari menginap dirumah sakit, dengan di temani Daddy dan Mark yang berjaga.
Kedatangannya disambut Bubu yang menggendong Sungchan disisinya ada Jeno sambil memainkan nintendo.

"Kaka~" ucap Beomgyu saat melihat kedua kakaknya sambil tersenyum menampilkan gigi kecilnya yang rapi serta kedua matanya membentuk garis melengkung kebawah. Yang masih didalam gendongan tangan kekar Ayahnya, di jidatnya byebye fever masih menempel.

Sungchan yang awalannya masih memeluk erat leher bubunya seketika melepaskan satu tangannya sedikit berbalik melihat wajah yang dirindukannya, namun takut. Ia ikut tersenyum kemudian kembali menyembunyikan wajahnya dileher Bubu. Jeno mengusap kaki Beomgyu sebagai respon.

Keluarga Jung kembali ceria dan berisik seperti biasanya, tidak gelap seperti 3hari yang lalu. Diruang tengah tempat bersantai mereka berkumpul, Mark yang bermain PS5 bersama Jeno, Daddy yang duduk di sofa panjang dengan Beomgyu yang berbaring disampingnya cekikikan karena bermain dengan Sungchan, sesekali mendongak sehingga poninya tersibak menampilkan byebye fever yang masih setia menempel.

"Hihi.." tawa kecil Beomgyu sambil kembali merebahkan tubuhnya disisi Jaehyun. Sungchan didepannya memasangkan kembali sendal berbulu milik Beomgyu, setelah terpasang kaki kecil yang terbalut kaos kaki itu menghempaskan kembali sehingga kembali jatuh kelantai Sungchan ikut tertawa sambil kembali mengambil lalu memasangkan kembali pada adiknya begitu berulang kali. Membuat Jaehyun yang sedaritadi terus memperhatikan anaknya bermain ikut tertawa.

Bubu kembali dari dapur meletakkan beberapa cemilan di atas meja. Duduk di samping Daddy dan menyandarkan kepalanya dipundak sang suami.

"maaf.. Aku—"

"Terimakasih sayang, tanpamu aku bukan apa apa. Makasih karena telah menjadi istri dan Ibu untuk anak anak" potong Jaehyun dengan cepat memeluk tubuh istrinya. Ia tidak suka mendapat istrinya selalu merasa bersalah soal kejadian kemarin.

"Sayang minum obatnya dulu yuk" bujuk Taeyong memegang tangan kecil Beomgyu menahan pergerakan.

Seketika semua memfokuskan pandangan pada kedua perempuan berbeda usia itu.

"Beomie mau sembuhkan? Maam obat dulu kaka temen" ucap Sungchan sambil duduk di samping Beomgyu.  Seketika raut wajah Beomgyu yang ceria menjadi mendukung menggeleng kecil menolak. Sungchan beranjak meninggalkan ruangan, membuat pandangan Beomgyu semakin buram menampung air matanya, terus menatap kepergian kembarannya.

Dua orang dewasa dan dua kakaknya hanya memperhatikan, Sungchan kembali dengan membawa boneka kelinci di tangannya.

Hap melemparkan boneka disofa tepat disisi Beomgyu, lalu naik dengan susah payah keatas sofa.

"Untuk Beomie, kalau belhasil minum obat" sambil menyodorkan boneka tersebut.

"Uhm"

Bubu tersenyum segera menguapkan sirup obat kemulut Beomgyu, Daddy dengan cepat memberikan permen yang sudah dibuka bungkusannya kedalam mulut kecil Beomgyu.

Jeno menarik sedikit bibirnya, melengkung membentuk senyuman, berbeda dengan Mark yang menepuk nepuk lengan Jeno sesekali tertawa di balik punggung adiknya.

"Sumpah Jeno adiku lucu sekali" bisik Mark yang berada di balik punggung Jeno

"Cih, itu adikku" tolak Jeno menjauhkan wajah kakaknya dari tubuhnya.



















•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈





















Jeno mendorong stroller sikembar, dirinya yang menjaga si bungsu. Berjalan jalan disekitaran kompleks. Daddy dan Bubu pergi kerumah grandpa yang sakit, Mark kerumah teman mengerjakan tugas kelompok, kenapa tidak dirumah Jung karena ketua kelompoknya adalah perempuan yang dimana Ayah nya overprotective.

"Jeno?" mendongak dari duduknya ia menatap asal suara.

"Sedang apa disini? Oh adikmu?" tanya Jaemin perempuan berparas cantik bak kelinci dengan tampilan tomboy.

Tidak menyerah karena belum mendapatkan respon, Jaemin kembali bertanya "siapa namanya?"

"Sungchan, Beomgyu" menanggungkan kepala terus menatap sikembar.

"Kembar sepasang, lucunya~" matanya membulat saat mendapati salah satu adik Jeno membuka matanya.

"Oh? Haii~ manis" sapa Jaemin. Seketika yang dipanggil manis tersenyum menyembunyikan mata indah itu terganti menjadi bulan sabit.

"AAAAARRRGH.. MANIS BGT BAYI INI!!"


















PLETAK!


















Jaemin yang mendapatkan sentilan di dahinya hanya mengusap pelan, menatap tidak suka pada sipelaku.

"Jangan berteriak, kau akan membangunkan yang masih tertidur" jelas Jeno

"Oke" bisik Jaemin, kembali menatap simanis.

"Beomgyu yak?" tanya Jaemin, Jeno hanya diam tidak menanggapi ia hanya memperhatikan adik kesayangan dengan anak perempuan disampingnya.

"Halo kaka cancip~ aku Beomi" sambil terus tersenyum menatap Jaemin yang juga menatapnya pandangannya tidak pernah lepas dari adik Jeno.

































T. B. C𖤐

🇫 🇦 🇲 🇮 🇱 🇱 🇪 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang