『••✎••』

1.3K 97 0
                                    


















✿; Pesan Tersampaikan ❞













22.35.

Jaehyun dan Taeyong masih terjaga, sementara Mark yang berada di sisi kanan Daddy sudah tertidur, keduanya tidur di bawah. Sedangkan Bubu, Jeno dan sikembar di tempat tidur, dengan posisi Jeno, Beomgyu, Bubu lalu Sungchan. Bubu harus selalu di antara Sikembar, karena Beomgyu akan terus mencari Bubu jika tidak ada Daddy di sampingnya.

"Honey, Yuta mengajak kita kerumahnya" ucap Jaehyun sambil berfokus pada ponselnya.

"Besok?"

"Mm."

"Jeno?"

"Ikutlah, kan ada aku yang gendong. Jangan berpikir untuk tidak ikut, ini Yuta juga orangnya sibuk, jadi kapan lagikan"

"Coba liat" Jaehyun menyerahkan ponselnya pada Taeyong.

"Ehh, Yuta abis beli anak anjing ya?" ucap Taeyong saat membaca pesan chat Yuta, di ponsel suaminya.

"Mm"

"Sekalian, ngerayain anniversary pernikahan mereka" lanjut Jaehyun.

"Okedeh"


















➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶
















Pagi hari di kediaman keluarga Kang.

Yeonjun bersama Sakura turun dari lantai dua, melihat Mama mereka yang sibuk menyiapkan makanan.

"Hyunnie masih tidur Ma?" tanya Sakura yang tidak melihat keberadaan si bungsu. Yeonjun duduk di kursinya, sambil mengambil roti mengoleskan coklat dipermukaan roti.

Wajah Mama menengada, saat kedatangan Taehyun dan Suaminya.

"Papa! Yeeayy.." ucap senang Sakura, ia memeluk tubuh Taehyung yang menggendong si bungsu Kang.

"Kak Kkura kangen banget ya sama Papa" perkataan Taehyung di balas anggukan oleh Sakura. Salah satu tangan besar itu membalas pelukan putrinya, lalu mengusap rambut Sakura dengan lembut. 

"Ayo sarapan dulu" potong Jungkook yang sudah duduk di tempatnya.

Taehyung duduk dengan memangku Taehyun, anak balita itu masih mode ngantuknya.

"Pa.." seketika semua perhatian terarah pada Sakura.

"Kkura mau bagi tea tumpah"

"Apa itu" ucap semangat Jungkook.

Masih pagi juga dah bergosip dasar perempuan batin Yeonjun sibuk dengan makanannya.

Sakura beranjak dari duduknya, lalu berbisik pada Papa dan Mamanya. Seketika kedua pasangan suami istri itu memasang wajah yang berbeda, Mama memasang wajah gemasnya bermaksud menggoda si anak keduanya, lalu Papa yang memasang wajah shocknya. Refleks tangan Papa mengeplak bahu Yeonjun yang memang posisinya dekat dengan duduk Taehyung.






PLAK!






"Aduh!" Yeonjun seketika melotot, sambil tangannya mengusap pundaknya. "Papa apa apaan?" lanjut Yeonjun bingung.

"Kamu ini, anak Uncle Namjoon kau pepetin"

"Huh?" bingung Yeonjun, namun beberapa detik ia tersadar lalu memasang wajah santainya.

"Memangnya kenapa Pa, anaknya itu lucu tipe Jjun sekali"

"Bocah! Masih kecil juga tau cinta cintaan, sekolah aja yang bener"

"Papa aa nggak seru, kek nggak pernah muda aja"

"Mulutnya, bisa banget ngomongnya" kembali Taehyung memukul bahu Yeonjun.

"Papa ya! Kekerasan dalan rumah tangga" rajuk Yeonjun.

"Cowok kok lemah, ngambekan lagi" sindir Sakura. Yeonjun melototin kakaknya yang suka merecoki hidupnya.

"Pa, karena sudah tau. Jjun akan secara ugal ugalan mendekati putrinya Uncle Joon, oke oke..?"

Taehyung membuang nafasnya, agak pusing dengan anaknya satu ini.

"Jangan heran, dia persis tingkah kamu waktu muda dulu" bisik Mama pada Papa.

"Yaudah, Papa akan bicarakan sama Namjoon soal ini nanti. Jjun ingat, mungkin saja setelah Papa berbicara dengan orang tuanya Soobin. Kalian akan terikat"

"......."

"Kata lainnya, kamu tidak boleh genit genit pada anak perempuan lain"

"Siap pa" ucap semangat Yeonjun.

"Nah bungsu papa, gimana ada juga nggak?" ucap Taehyung bermaksud menggoda si bungsu, sangat di sayangkan ia justru mendapatkan hadiah cinta dari istrinya, sebuah pukulan tepat di belakang kepalanya.

"Si bontot masih kecil ya, jangan kamu ajarin dia sejak dini berpikir dewasa.. " wajah galak Jungkook seketika berubah pias memandang putra bungsunya. Menyentuh wajah Taehyun.

".. Dia bahkan sudah bersikap sedewasa ini, padahal dia masih sangat muda" Taehyun yang melihat mata Mamanya yang menggenang menghapus dengan cepat.

Yeonjun, Sakura membenarkan, sikap dewasa dan mengalah Taehyun memang patut di acungi jempol. Taehyung sangat merasa bersalah akan hal itu.

"Itu namanya, Taehyun, adeknya Bang Jjun sangat pintar, bukan tapi cerdas. This is smart..eeh genius deng" ucap Yeonjun mencairkan suasana yang sedikit terasa canggung.


















➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶




















Beomgyu terbangun lebih dulu, namun dirinya belum beranjak dari tempat ternyamannya. Ia mencari cari keberadaan Daddynya.

"Da.. Ddy..?" bisiknya parau efek bangun tidur. Tangannya tergerak, menabrak tubuh Jeno yang berada di sampingnya, tangan kecil itu lalu meremas main main pakaian Kakaknya.

Karena sudah merasa bosan, Beomgyu memutar tubuhnya tengkurap, lalu terduduk. Matanya seketika membulat saat menemukan keberadaan orang yang sedari tadi di carinya.
Berjalan pelan dengan beberapa kali terjatuh, seperti orang orang dewasa yang habis mabuk-mabukan. Memilih menyerah, Beomgyu berjongkok di pinggiran tempat tidur.

"Daddy.. Daddy..." panggil Beomgyu dengan berbsisik, tangan kecilnya ikut bergerak melambai kecil memanggil sang Daddy.

"Bobo teyus ih, Kebbo.." Karena Beomgyu yang jongkoknya sambil menggerakkan tubuhnya. Seketika tak bisa mengusai keseimbangan tubuhnya dan terjatuh di atas Daddy.

Jaehyun yang masih tertidur, dibuat terkejut dengan sesuatu yang berat menimpa tubuhnya.


























T. B. C𖤐





🇫 🇦 🇲 🇮 🇱 🇱 🇪 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang