『••✎••』

2.6K 129 8
                                    





















✿; aquarium ❞




















Mark yang telah selesai mengerjakan tuga kelompok bersama teman temannya berjalan meninggalkan kediaman ketua.

"Channie, ingat minta izin dengan Papa mu biar pas kita datang langsung berangkat"

"Iya, iya.. Kau tenang saja Yeonjun akan aku ingat ko"

"Mark kau juga" sambung Dino

"Oke" balas Mark. Keempatnya lalu berpisah lebih tepatnya ketiga  anak laki-laki itu yang pergi dari rumah si anak perempuan yang bernama Haechan.

Diperjalanan mereka melewati taman, ya ketiga anak laki itu menggunakan sepeda menuju rumah Haechan. Mereka yang tinggal di kawasan rumah elite bertetanggaan hanya berjarak beberapa rumah.

Menghentikan sepedanya Dino berucap "Jeno dan Jaemin? Berduaan?"


















PLAK!


















"Aduh" ringis Dino saat kepalanya digeplak oleh Yeonjun, bener bener si anak Kang Taehyung ini.

Melotot tidak terima perlakuan Yeonjun. "Tidak lihat ada stroller di samping Jeno" jelas Yeonjun, Dino mengangguk, ketiganya kemudian menggoes sepeda mendekati adik Mark.

"Woah sicantik, hai decan" sapa Dino saat sepedanya berhenti tepat didepan stroller sikembar. Jeno dengan cepat menurunkan tudung stroller Beomgyu.

"Pelit amat Jen" Jeno hanya menatap sekilas Dino, Mark turun dari sepedanya menyuruh sang adik untuk menggunakan sepedanya, berganti dia yang mendorong stroller sikembar.

"Kuantar Jaemin pulang dulu" ucap Jeno mendudukkan dirinya sambil satu kakinya memutar stan roda.

Jaemin yang sudah duduk di belakang Jeno segera berlalu.
"Kalau gitu aku duluan ya Mark, kangen adek juga" dibalas anggukan oleh Mark.

Dino yang anak tunggal merasa iri kemudian berlalu lebih dulu, disusul Yeonjun dibelakang. Mark melanjutkan mendorong stroller meninggalkan taman.


















•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈





















"Daddy beli tiketnya dulu" Bubu hanya mengangguk sambil menggendong Beomgyu. Di sampingnya ada Jeno dan Mark.
Sungchan yang digendong Daddy ikut menuju tempat penjualan tiket, mereka sedang berada di salah satu tempat terbesar aquarium, melihat indahnya air dibawah tanah.

Daddy kembali dengan ditangan kecil Sungchan terdapat beberapa lembar tiket. "Ayo" serempak mereka pun berjalan memasuki ruangan yang pintunya membentuk mulut gua.
Sebelum masuk mereka dipasangi sebuah gelang berwarna biru sebagai pertanda.

"Mark!! Disini" ucap Dino disana sudah ada Yeonjun dan Haechan yang menunggu kedatangan Mark. Yap mereka mendapatkan tugas kelompok untuk meneliti dan melaporkan hewan laut, Jaehyun yang diberi tahu oleh Mark mengijinkan hanya saja ia juga mengajak istri serta adik2 Mark untuk ikut, sekedar menyenangkan istri dan anak.

Dileher Yeonjun sudah tergantung kamera, sesekali memotret hewan laut yang lewat disisi kaca dirinya berdiri.

"Dad, Bu.. Mark bareng teman" Daddy mengangguk, dan Bubu tersenyum "hati hati ya sayang, saling menjaga" peringat Taeyong mengusap kepala sulung.

"Kau mengajak keluarga mu?" goda Dino

"Ya, daddyku ingin katanya untuk adek"

"Yeonjun juga melakukan itu" kata Haechan

Mark menatap Yeonjun meminta kejelasan "hn, Ayah dan Bundaku ikut serta tadi kami bersama, alasan yang sama.. Untuk adik" Dino dan Haechan hanya tertawa maklum dengan temannya yang sebagai anak pertama.


















*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈





















Sungchan adalah orang yang pendiam dan sedikit pemalu masih dengan gendongan Daddy ia memperhatikan Beomgyu yang berdiri di depan pembatas kaca mematung menatap hewan lumba-lumba yang menari.

Beomgyu tidak pernah melunturkan senyumannya menatap hewan berukuran lebih besar dari tubuhnya, ajaibnya anak lumba menghampiri Beomgyu yang berdiri mematung, kaku bak pohon.
Anak lumba mensejajarkan tubuhnya seperti berdiri menatap perempuan kecil yang juga menatapnya. Lumba lumba kecil itu mengeluarkan suaranya seakan mengajak berbicara.

Daddy tersenyum, sesekali membujuk bungsu pertamanya untuk ikut memberanikan diri disamping saudaranya.

"Bilang Hai nak, hai~" ucap Bubu agar Beomgyu sedikit rileks, memalingkan wajahnya Beomgyu menatap Bubu dibalas anggukan seketika tubuh kaku itu jadi rileks dan tangan kecil itu terangkat melambai kecil "hai~" cicitnya sedikit memundurkan langkahnya. Lumba lumba kecil itu merespon dengan bersuara terdengar ikut berkata 'hai!~' dari suara yang dihasilkan.

Karena mengerti mendapatkan respon yang dimau, tubuh kecil Beomgyu berlari sambil tertawa cekikikan meninggalkan tempatnya Bubu dan Daddy panik seketika mengejar lari sikecil.

"Beomie! Beomie berhenti, nanti jat—"



















BRUK!


















Tubuh Beomgyu menabrak tubuh seseorang, walaupun yang ditabrak sama ukuran dengannya tapi cukup membuat keduanya terduduk dilantai, buru buru Bubu mendekati tubuh putrinya mengusap dada anaknya agar tidak menangis.

"Beomie.. Tidak apa nak, okei?"

Mata bulat berwarna hazel itu menatap ibunya menahan tangis sambil menggeleng kecil sebagai jawaban. Bubu menengok melihat anak yang ikut terjatuh tadi berdiri dengan dibantu sang ibu.

"Em? Kookie?" yang dipanggil menengok pada asal suara

"Omo! Yeongie!" merekapun saling berpelukan melupakan dua anak yang saling menatap, bedanya yang satu menatap lurus yang satunya menatap dengan mata berkaca kaca.






















T. B. C𖤐

🇫 🇦 🇲 🇮 🇱 🇱 🇪 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang