『••✎••』

1.7K 91 0
                                    





















✿; Flashback² ❞


















6 tahun kemudian

















Anak bumur 12 tahun dengan paras tampannya, kini bertubuh tegap, dada bidang bahu lebar dan semakin tinggi. Jangan lupakan wajahnya yang semakin beranjak semakin menampilkan wajah rupawannya, wajahnya semakin tegas, juga sikapnya yang sudah berubah menjadi dingin dan angkuh.

Duduk di kursi tengah memperhatikan bawahannya melakukan tugasnya, memberikan "hukuman" pada empat berpakaian seragam, dua diantaranya pria berusia paru baya.

Menampilkan smirknya menatap tubuh yang dulu selalu menyiksanya, bahkan tidak segan membuat dirinya kelaparan.

"Selesaikan dengan cepat. " setelah mengatakan itu ia meninggalkan ruangan.

Seperginya, hanya terdengar suara pukulan dan teriakan kesakitan yang menggema di ruangan.


















*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈




















Sambutan telah diterima oleh pria berparas tampan, saat dirinya keluar dari mobil Rolls Royce mobil ini dibekali mesin berkapasitas 6,75 liter dengan desain mobil jadul dan kapal pesiar mewah. Selain itu, ada fitur canggih didalamnya, yaitu fitur champagneCara kerjanya adalah dengan menekan sebuah tombol, lalu sebotol champagne akan otomatis muncul dari bagian belakang.

Melangkah mendekati tubuh kedua orang tuanya, kakak dan adiknya.

"Selamat datang kembali nak" ucap Ny. Jung memeluk tubuh tegap dan tinggi putranya.

"Ayo, masuk." ucap Tn. Jung, mereka pun memasuki Mansion.

.

"Bagaimana sayang dengan keseharian mu di camp kemarin eum?" tanya Ny. Jung berbasa-basi, ia tau apa yang dialami putra semata wayangnya itu. Ia di didik langsung oleh suaminya, yang dimana sudah bukan rahasia besar Tn. Jung akan melakukan kekerasan sekecil apapun itu, sepasang suami istri itu juga tau kalau selama di camp putranya itu sering mendapatkan beberapa tambahan pelatihan, penyiksaan dan hinaan.

"Baik." jawab Jaehyun ia masih menikmati makanannya. Menyentuh tangan putranya, mengusap pelan

"Kamu taukan nak, semua untuk dirimu. Dirimu adalah putra satu satunya di keluarga Jung, segala kesempurnaan harus ada padamu.." Jaehyun hanya mengangguk.

"Kapan pernikahan Noona dilangsungkan?" ia menatap wajah kakak perempuannya sekilas.

"Tiga hari lagi" jawabnya

"Setelah pernikahan Jesica, kita akan bertemu dengan keluarga Lee" sambung Tn. Jung yang mengelap sudut bibirnya dengan sapu tangan.

Mereka hanya memperhatikan pemimpin keluarga Jung tersebut meninggalkan ruang makan.




















*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈





















Di restauran bintang lima, kedua pemimpin keluarga bertemu, keluarga Jung dan Lee mereka berbincang bersama, sembari menunggu kedatangan Jaehyun.

CLEK~

Semua mata memandang ke arah pintu.
"Maafkan atas keterlambatan saya." dibalas tatapan tajam oleh Tn. Jung, Tn Lee hanya tersenyum maklum.

"Tak apa, mari duduk nak"

Mereka menikmati hidangan yang tersaji dengan keheningan. Saat makanan penutup telah di letakan diatas meja, barulah kedua pemimpin keluarga itu bersua.

"Mengenai pernikahan, kita bisa melangsungkan acaranya minggu depan" final Tn. Jung

Tn. Lee hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala. Jaehyun yang terkejut menatap wajah Ayahnya. Ia baru menyadari ada seorang perempuan yang duduk disebrangnya.

Uh, perjodohan rupanya. Jaehyun mendengus lalu kembali memasukkan beberapa potongan buah ke mulutnya.


















*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈





















Hari H




Keluarga Jung meyewa gedung untuk melaksanakan acara pernikahan putra semata wayangnya, penerus Jung. Jaehyun yang baru sekali bertemu dengan calon istrinya, mau memprotes pun ia tidak bisa. Ia masih belum memiliki keberanian untuk membantah perintah Ayahnya.

Ia tersadar dari lamunannya saat mendengarkan alunan musik penyambutan pengantin wanita. Berbalik, memperhatikan Tn. Lee mengantarkan putrinya.

"Kupercayakan padamu" Tn. Lee, tangan paru baya itu menyerahkan tangan lentik putrinya yang terbalut sarung tangan pada tangan Jaehyun.

Mereka lalu mengucapkan janji suci didepan para undangan, dan pendeta.


.


Jaehyun membuka veil milik perempuan didepannya yang sudah sah menjadi istrinya. Betapa terkejut ia saat mendapati wajah ayu perempuan dihadapnya, terpesona. Mata itu tidak lepas memandangi istrinya.

"Apa yang kamu lakukan?" suara lembut itu masuk ke indra pendengaran Jaehyun, tersadar iapun melakukan kewajibannya memberikan ciuman pada dahi istrinya.

"Aku mencintaimu." bisik Jaehyun, lalu mendaratkan bibirnya pada benda kenyal dan lembut milik istrinya, sorakan dan tepuk tangan terdengar meriah di gedung, menandakan akhir yang bahagia.























T. B. C𖤐

🇫 🇦 🇲 🇮 🇱 🇱 🇪 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang