✿; sedikit menggoda ❞
Keluarga Jung telah selesai dengan aktivitas rumah, kini mereka duduk berkumpul bersama di ruang tengah. Jeno yang duduk bersama Sungchan di karpet sedang bermain Jengga. Mark sibuk dengan tablet di tangannya, hasil pinjam milik Bubu. Jaehyun dan Taeyong sepakat masih membatasi fasilitas elektronik pada anak-anak. Ponsel pun sudah harus di kumpulkan jika sudah jam waktu tidur.
Taeyong yang menyisir rambut Beomgyu duduk di samping Mark. Jaehyun baru kembali dari dapur, membawakan kue dengan banyak cream.
"Woah~! Cantiknya~~" Mark yang posisinya tepat di samping Beomgyu segera menutup mulut Beomgyu, ia khawatir adiknya semakin semangat bertingkah.
"Daddy yang beli tadi." ucapan Jaehyun di balas senyuman oleh Beomgyu.
Sungchan dan Jeno meninggalkan permainan mereka, duduk di sofa menunggu Bubu membagikan sepotong kue pada masing-masing.
Taeyong beranjak dari duduknya, Jaehyun mengambil posisi Taeyong lalu memangku Beomgyu.
"Bubu.. Beomie mau yang kyeamnya banyak sekali"
"Tidak baik selalu berlebihan sayang" ucap Jaehyun mengusap rambut Beomgyu.
Bubu menyerahkan satu persatu potongan kue. Lalu duduk di sisi Jeno.
"A.. A.. Berhubungan orangnya ada disini, Kak Jen mau kasi liat ulang video di tempat pelatihan kemarin" ucap Jeno yang mengambil ponselnya di atas meja.
Jaehyun, Taeyong dan Mark mengerti maksud Jeno ingin menonton ulang video di pelatihan kemarin. Bertujuan untuk menggoda si bungsu Jung.
"Aigo~ aigo kerja bagus, kerja bagus.. " ucap Jeno sambil menepuk-nepuk bokong Beomgyu yang sedang berbaring di samping Daddynya.
Sungchan yang di pangku Jaehyun ikut tertawa.
"Haha Beomie.." sambil mengusap kepala kembarannya. Beomgyu hanya tersenyum sambil jari telunjuknya di mulut, ia malu.
"A hari ini dan seterusnya Abang tidak akan berulah di depan Beomie lagi, bisa bisa Abang kebelah dua huhu~" Beomgyu berbalik menatap Mark yang berada di sisi Daddy.
"Iya, ada yang lawan juga, jika orang jahat mau gangguin Bubu yakan nak?"
"Aa~ hajima~ hajima! hajima!" ucap Beomgyu sambil menggerakkan badannya kekiri dan kekanakan berguling.
"Apaan dah cil, saltingnya jelek banget" ucap Jeno menepuk bokong Beomgyu.
"Apa! Mau ku taekwondo huh!" tubuh kecil itu langsung berdiri dari baringnya, karena tidak sepenuhnya tegap, kaki kananya tak menapaki sofa alhasil tubuhnya limbung. Beruntung, refleksi Daddy cepat ia memegang tangan Beomgyu, lalu menariknya agar tubuh Beomgyu tegap.
Terdiam beberapa saat. "Huwaaaaa!" tangisnya pecah saat beberapa detik terdiam.
"Lah-lah!.. kok nangis.." ucap Mark menatap Beomgyu yang sudah memerah.
Taeyong berdiri dari duduknya lalu mengusap air mata Beomgyu, menggendong tubuh putrinya yang bergetar.
"Bwubwu... Hiks..."
"Tidak apa apa kan tidak terjatuh tadi" sambil mengusap punggung Beomgyu.
"Hng.. Tapi.. Aaa~ hiks.."
"Iya, Beomie kaget yak nak.. Tidak apa apa kok sayang.."
.・。.・゜✭・.・✫・゜・。.
KAMU SEDANG MEMBACA
🇫 🇦 🇲 🇮 🇱 🇱 🇪 ✔
Romance═════════•°•⚠️•°•═════════ GS FIKTIF/FIKSI FF FAMILY FLUFFY