✿; Cita-cita ❞
Mark dan Jeno memasuki kamar utama, setelah mengetuk sebanyak tiga kali, Mark yang menyembulkan kepalanya dibelakangnya ada Jeno yang menepuk bokongnya.
"Lama, tinggal masuk aja. Pake segala ngintip emang kau kira, Daddy sama Bubu ngapain?!" bisik Jeno di belakang tubuh kakaknya.
Melihat kearah Jeno "yakan formalitas Nono"
"Ck, kau jangan ikutan memanggilku begitu!" kesal Jeno tidak terima dengan panggilan tersebut.
"Iyadeh, cuma Beomie saja yang bisa"
"Emang." setelah mengatakan itu, Jeno memasuki ruangan, Mark hanya menggeleng pasrah adiknya yang pertama ini emang rada judes dengannya giliran sama si Beomgyu sedikit lembut walaupun lebih banyakan jahilnya.
"Kenapa sayang?" tanya Bubu saat Jeno duduk disamping Sungchan yang bermain ponsel Daddy, ia melihat kearah adiknya yang satunya, sedang menyandarkan tubuhnya di dada sang Daddy, sementara si tangan Daddy sibuk memainkan rambut Beomgyu.
Beralih menatap wajah cantik wanita yang sudah melahirkannya, tersenyum "hehe kak Jen ada pekerjaan rumah, terus ada pembahasan soal cita cita"
Mark langsung menyerahkan dua lembar kertasnya pada Bubu, yang masih duduk di depan cermin rias.
Setelah membaca lembaran itu, Bubu mengangguk. Lalu menatap keduanya. "Bang Mark sama Kak Jen emang pengen jadi apa pas sudah besar eum?" tanya Bubu. Beomgyu yang berada di dada Jaehyun mendongak.
"Cita cita itu apa?" katanya dengan suara kecil.
"Cita cita itu... merupakan harapan atau impian yang diinginkan seseorang untuk dicapai dalam hidup" bisik Jaehyun lalu mencium kening putrinya, Jeno mendengus saat melihat Daddynya yang selalu bisa memonopoli adiknya.
"Mark mau jadi pengusaha, seperti Daddy. C. E. O" tekannya. Bubu tersenyum mengusap kepala Mark, lalu menatap Jeno.
"Tentara."
"APA! Tentaya! Yang suka mukanya cemong cemong, teyus teyus suka pyung pyung itu" Jaehyun sedikit kesal, pasalnya Beomgyu yang berdiri dari sandaranya secara tiba-tiba, ia kan masih ingin memanjakan princessnya. Beomgyu memperagakan tangannya membentuk pistol.
Semuanya minus Sungchan, dibikin gemas pasalnya diakhir tanpa sadar si bungsu melakukan aegyo.
Beranjak dari tempat tidur, melompat. Jeno dengan cepat menangkap tubuh adiknya lalu mencubit gemaa bibir kecilnya.
"Ini mulutnya, santai aja dong nggak usah manyun manyun saat menembak""Ish diam kaka" lalu berlari memeluk tubuh Mark.
Sibochil aku yang nolongin juga, malah nemplok ke Bang Mark. Sialan Bang Mark batin Jeno menatap nyalang Mark.
Jeno menengok kesamping, memperhatikan Sungchan yang sibuk bermain mobil balap, ia sedikit melotot saat menyadari adiknya bermain game online.
Online?! Anjir ni bocah belajar dari mana? Gedenya mau jadi tukang balap ni, wah nggak bisa dibirarin. Tangannya sedikit bergerak lalu menekan layar yang kosong, membuat game mobil punya Sungchan terbanting keluar dari arena.
Sungchan mendongak menatap kesal wajah kakaknya, dengan mata yang siap mengeluarkan air hujan. Jeno dengan sigap memeluk tubuh adiknya.
"Oh oh oh, tidak tidak.. Tidak apa apa dek" ucapannya sambil mengusap punggung Sungchan.
"Haa~ haa~ ka Uchan mayah.. Nono nakal~" ledek Beomgyu yang bernada.
"Oit cil, kakak lebih tua darimu" ucap Jeno sedikit kesal, sedikit lebih banyakan paniknya.
"Hayoloh~ hayo~" Beomgyu semakin gencar memamas manasi
"Beomie tidak boleh begitu" bisik Mark, kasian juga melihat Jeno yang masih mode panik dibikin semakin panik karena ledekan si bungsu.
Jaehyun yang sudah duduk di sisi kasur, hanya mengusap kepala Jeno dan Sungchan.
Taeyeong dengan cepat menengahi, bakal jadi tangisan besar besaran nanti kamarnya karena saling meledek. Bukan hanya Jeno yang akan menangis nanti, si bungsunya pun ikut karena merasa bersalah. Anak anak Jung terlalu perasa bawaan dari Bubu.
"Nah kalau Beomie, dan Ka Uchan mau jadi apa?" Sungchan yang ditanyai dengan cepat menatap Bubu, Jeno melepaskan pelukannya.
"Jangan bilang pembalap." sarkas Jeno
"Jeno." tegur Jaehyun. Mark dan Bubu hanya tersenyum.
"Eumm... Doktel"
"Kenapa?" tanya Bubu
"Bial bisa obatin Beomie." ucapan tersebut membuat Jaehyun langsung memeluk tubuh kecil Sungchan.
"Kenapa sama Beomie?" tanya Beomgyu bingung ia berdiri ditengah tengah, bak center yang disoroti cahaya lampu.
"Kau... " tunjuk Sungchan pada Beomgyu. "Kan suka makan Coklat sama Jelly nanti sakit, adek suka sakit jadi biar kak Uchan yang obatin" Beomgyu mangguk mangguk.
"Beomie cita-citanya?" tanya Jaehyun.
Seketika Beomgyu tersenyum kecil sedikit menunduk menatap keluarganya, bak senyuman devil.
"Cita cita Beomie.. Menghabiskan uang Daddy hoho~"
"Bochil semprul" ucap Jeno menarik tubuh Beomgyu, memeluknya. Dengan tertawa cekikikan Beomgyu dipelukan Jeno, Mark tertawa keras dengan cita cita adiknya. Berbeda dengan Jaehyun dan Bubu yang tersenyum bahagia, Sungchan ikut bergabung memeluk Jeno.
T. B. C𖤐
KAMU SEDANG MEMBACA
🇫 🇦 🇲 🇮 🇱 🇱 🇪 ✔
Romance═════════•°•⚠️•°•═════════ GS FIKTIF/FIKSI FF FAMILY FLUFFY