『••✎••』

2.1K 114 3
                                    























➤; Hat♥³














Setelah diberikan beberapa wejangan dari Bubu, anak anak Jung mulai sedikit memberikan sambutan untuk tante mereka.
Mark, Jeno, Sungchan, Beomgyu, Taeyong dan Krystal sedang berkumpul diruang bermain anak anak. Dengan ditemani beberapa cemilan serta cookies buatan krystal.

Sungchan bermain dengan kedua kakaknya, Mark yang menata rel kereta menyambung dari satu kesisi satu lainnya sehingga membentuk jalur kereta yang cukup panjang. Jeno dan Sungchan mengeluarkan semua kawan kawan kereta dari kepala kereta badan, sampai ekor ekornya. Sementara Beomgyu hanya berbaring dengan tumpukan boneka di sisinya ada boneka kesayangan yang dipeluknya, boneka kelinci hadiah dari Sungchan karena berhasil meminum obatnya, ia memperhatikan kakak kakaknya yang bersibuk mengatur kereta.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bubu dan Adik iparnya duduk tidak jauh dari tempat Beomgyu, kedua wanita cantik itu memperhatikan anak anak sesekali bercengkrama.

"Daddy pulang~" dengan senyuman saat memasuki ruang bermaian anak anaknya, namun saat matanya mendapati Krystal senyuman itu luntur, tergantikan dengan wajah datarnya.

Sikembar dengan cepat berlari menghampiri Jaehyun, pandangan Jaehyun kembali melembut saat tubuh anak kembarnya menabrakkan diri di kakinya, memeluk kaki sang kepala keluarga.

Mendongak Beomgyu tertawa menatap wajah Daddynya "hihihi.." Sungchan justru menduselkan wajahnya di kaki Daddnya.

"Daddy pulang cepat?" tanya Mark saat selesai dengan penataannya.

"Iya, pekerjaan dikantor cuma sedikit, sedang berbuat apa?" melangkahkan kakinya mendekati sisulung, kedua tangannya memegang tangan sikembar dikedua sisinya.

"Malangkai keleta dan kawannya" jawab Sungchan, Jeno yang tepat disisi Sungchan mengelus kepala adiknya itu gemas.

"Oh ya! Ditemankan Abang dan Kakak?"

"Uhm" Jaehyun beralih menatap princessnya "kalau princess Daddy ngapain tadi?" tangan yang masih memegang tangan Beomgyu mengusap pipi anak manisnya.

Mendongak, mata bulat dengan sinar bintang bintang disana menatapnya "eummm... Boneka.." tunjuk tangan kecilnya pada tumpukan benda berbulu halus itu.

Jaehyun hanya mengangguk sambil tersenyum tangannya mengusap poni anaknya sedikit mengecek suhu putrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jaehyun hanya mengangguk sambil tersenyum tangannya mengusap poni anaknya sedikit mengecek suhu putrinya.

"Daddy ganti baju dulu, kalian lanjut mainnya. Oke?"

"OKE!" ucapa serempak anak anak.

Saat berbalik, mata Jaehyun menatap istrinya 'kenapa dia disini?' lalu melirik tidak suka pada adiknya, yang ditatap sedih dibuat menegang. Paham akan tatapan itu Krystal mengekori langkah Jaehyun meninggalkan ruangan.



.


"Kenapa." to the point Jaehyun, saat berbalik ia menaikan salah satu alisnya menatap sang adik yang berlutut.

"Hiks.. Maaf.. Maafkan aku kak~"

"......."

"Aku tau kesalahanku sangat tidak terpuji"

"Lalu?"

"Sungguh kak, aku mohon maaf, mohon ampun.. Aku tidak bisa tenang, semuaa... Semua begitu menghantui ku, kak...."

"Kemarin. kau juga seenaknya mewarnai rambut anakku." menangkup kedua tangannya 🛐 "aku terlalu gemas, dan terlalu bahagia melihat sikembar"

"Dulu kau juga begitu."

"....."

"...."

Cukup lama mereka terdiam, Jaehyun menghela nafasnya lalu menarik tangan Krystal berdiri dari simpuannya memeluk tubuh adiknya.

"Maaf kak hiks.. Maaf.. Hiks" Jaehyun hanya berdehem dengan tangan besar itu mengusap punggung adiknya. Taeyong yang melihat dari cela pintu yang tidak rapat menyunggingkan senyuman, lalu berlalu.


















•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•





















Sungchan diajarkan Mark berhitung dan mencocokkan potong puzzle, Jeno berbaring di karpet berbulu samping Sungchan dan Mark. Dirinya menjadi pasien dadakan Beomgyu, sesekali Beomgyu menempelkan stetoskopnya pada dada Jeno, lalu menempelkan suntik plastik di lengannya. Pasutri itu menikmati acara televisi saling menyandarkan diri menatap layar, sesekali mereka melirik anak anaknya.

"Kaka minum obatna dulu" menyodorkan jelly, gummy bear pada Jeno. "Ini obatnya?"

"Uhm" Jeno memakan jelly tersebut lalu kembali berbaring, memperhatikan tangan kecil adiknya yang mengutak-atik kotak dokter2annya. Saat memperhatikan adiknya lekat lekat tanpa sadar ia meneteskan air matanya.

"Kaka..?" ucap Beomgyu saat berbalik matanya menatap wajah kakaknya yang meloloskan air mata.

"Cium kaka, ini sakit sekali.." mengangguk, beranjak dari duduknya lalu mencium kedua mata Jeno.

"Emmaach, maach~ kaka jangan sakit lagi..." peluknya yang dibalas pelukan juga.

.


"Daddy, tadi Beomie disekolah nangis" ucap Beomgyu yang kepalanya diusap Jaehyun, mereka sudah diatas tempat tidur karena jam sudah menunjukkan angka 21.15. Sungchan bersandar di dada Bubunya membaca buku dongeng.

"Kenapa, nangis?" tanya Jaehyun memainkan rambut putrinya

"Yambut Beomie pendek, jelek teman teman selalu menyentuh yambut Beomie.." menekuk bibirnya saat selesai menjelaskan pada Daddynya.

"Bukan jelek, tapi karena terlalu bagus.. Makanya teman teman menyentuh rambut Beomie, nak" ucap Taeyong, ia sudah diberitahukan oleh Miss Hana saat menjemput sikembar.

Jaehyun mencium rambut putrinya yang tadi di mainkan, tubuh tegap itu bergetar memeluk tubuh Beomgyu yang dipangku. Taeyong melirik, lalu tangannya mengusap punggung suaminya, Jaehyun menangis.

Sungchan mendongak menatap Bubu lalu beranjak memeluk Daddynya.

"Maafkan Daddy nak, kamu.. Kamu terlahir begitu cantik, hingga menanggung semua ini.." Taeyong ikut menangis memeluk tubuh Jaehyun yang ditengahnya ada Sungchan.

"Dad.. Ddy..." cicit Beomgyu bingung tak lama ia juga ikut menangis melihat kedua orang tuanya yang menangis.
























T. B. C𖤐





















🇫 🇦 🇲 🇮 🇱 🇱 🇪 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang