Mari kita lanjut.
Setelah mengatakan semuanya Naruto berlari keluar dari kantor Hokage sambil menangis, hingga sampai luar kantor Naruto berpikir, jika dia tetap berlari dia akan menjadi pusat perhatian dan itu akan menyulitkan dirinya. Naruto berpikir sejenak, setelahnya dia bershunshin ke sebuah tebing dekat perbatasan Desa Konoha. Ia mendudukkan dirinya di ujung tebing saat itu. Ia memikirkan semuanya saat itu, ia mengingat apa yang terjadi dari perang dunia Shinobi sampai kejadian di Kantor Hokage tadi, Naruto terus saja menangis saat itu.
"Danna, bagaimana hiks.. bisa aku jadi Hokage? hiks.. Sedangkan menjaga hiks.. kalian saja aku hiks.. tidak bisa hiks... Gomenasai Danna hiks.. aku sudah mengecewakanmu hiks.." Ucap Naruto seraya menangis tersedu-sedu.
Naruto terus saja menangis sampai sekitar satu jam, ia berpikir untuk mengakhiri hidupnya saat itu. Saat ia berdiri di ujung tebing ia menutup matanya dan saat ia akan melompat tiba-tiba..
"Naruto." Ucap suara familiar yang ia kenal.
Naruto membuka matanya saat itu, ia terkejut ternyata ia ada di Gunung Myoboku tepatnya di rumah Fukasaku dan Shima.
"Kenapa aku ada disini?" Ucap Naruto.
"Sama seperti yang aku lakukan sebelum Perang Dunia Shinobi 4, aku melakukan Byaku Kuchiyose no Jutsu. Tetua akan meramalkan masa depanmu Naruto." Ucap Fukasaku.
Naruto yang mendengar perkataan Fukasaku menghela nafas panjang.
"Masa depan apa lagi yang harus aku lihat Jiji? Aku sudah tidak punya masa depan lagi." Ucap Naruto dengan tatapan sendu.
Shima dan Fukasaku sedih mendengar perkataan Naruto.
"Kau ingin melihat Neji lagi kan?" Ucap Fukasaku.
Naruto yang mendengar perkataan Fukasaku terkejut.
"Apa maksudmu Jiji?" Ucap Naruto.
Shima dan Fukasaku tersenyum.
"Ayo kita ke tempat Tetua, kau akan tau nanti." Ucap Fukasaku.
Naruto dan Fukasaku pergi ke tempat Tetua Katak. Sesampainya disana.
"Aku sudah membawanya Tetua Agung." Ucap Fukasaku.
"Senang bertemu denganmu lagi Tetua Agung." Ucap Naruto.
"Aku memang memanggilmu, hmm... Siapa namamu?" Ucap Tetua Katak.
Naruto dan Fukasaku menghela nafas panjang mendengar perkataan Tetua Katak.
"Selalu saja seperti ini." Gumam Naruto dan Fukasaku dalam hati.
"Ayolah Tetua Agung, aku Uzumaki Naruto, ingatlah namaku dattebayo!!" Ucap Naruto seraya merengut lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to the Past (NejiNaru) (NejiFemNaru)
RomanceUzumaki Naruto merasakan berada pada titik terendah dalam hidupnya saat ini karena kekasihnya sekaligus calon suaminya Hyuga Neji meninggal dunia untuk menyelamatkan nyawanya dan sepupunya yaitu Hyuga Hinata dari serangan panah kayu Juubi saat peran...