Chapter 6 Masa Lalu Neji dan Naruto (Bagian 6)

666 48 14
                                    

Mari kita lanjut.

Setelah selesai makan mereka berdua kembali ke penginapan, mereka menyewa penginapan yang terdapat Onsen pribadi di belakang kamar mereka. Naruto dan Neji memutuskan berendam untuk merilekskan badan mereka setelah pekerjaan yang begitu melelahkan selama 3 hari kebelakang. Naruto dan Neji duduk bersebelahan saat itu dengan Neji merangkul pinggang Naruto.

"Danna aku ingin bertanya." Ucap Naruto.

"Tanya apa Hime?" Ucap Neji

"Danna, kalau kita melakukannya sampai besok pagi otomatis kita tidak bisa pulang di pagi hari bukan? Apa tidak akan membuat Tsunade Baa-chan curiga? Jika kita memaksa pulang besok pagi aku khawatir denganmu karena setelah itu kau akan pergi menyusul tim mu untuk misi. Aku tidak mau kau kelelahan Danna." Ucap Naruto khawatir.

"Tenang saja Hime. Kita pulang siang menjelang sore. Aku mungkin menyusul mereka keesokan harinya. Mataku agak lelah karena aku harus mengawasi mereka dengan byakugan selama 20 jam setiap harinya, aku saat ini sedang membawamu, aku takut terjadi sesuatu diperjalanan pulang, maka dari itu kita lebih baik beristirahat dulu disini sampai besok siang. Lee dan Tenten juga mengatakan susul mereka saat keesokan harinya saja. Jadi tidak masalah." Ucap Neji seraya tersenyum.

"Baiklah." Ucap Naruto seraya tersenyum.

Mereka diam sesaat, tiba-tiba Naruto mengingat tentang hubungan mereka, ia sedih karena harus terus sembunyi seperti ini karena Akatsuki. Naruto menghela nafas panjang dan tatapannya berubah sendu. Neji yang melihat itu langsung mengelus pipi Naruto dengan tangannya yang bebas.

"Ada apa Hime? Kenapa kau sedih seperti itu? Apa yang kau pikirkan?" Ucap Neji seraya mengelus lembut pipi Naruto.

"Danna, aku ingin sekali kita pergi seperti ini berdua keluar desa. Tapi sayang aku tidak bisa bebas untuk keluar desa karena aku di incar. Jujur aku lelah menjalani hubungan backstreet seperti ini Danna, 4 tahun tidaklah mudah. Aku sangat benci dengan Akatsuki karena mereka kita seperti ini. Aku ingin sekali kita bisa keluar berdua bergandengan tangan seperti tadi di desa, aku ingin seperti pasangan pada umumnya yang tidak harus bersembunyi dari semua orang. Kadang aku iri dengan Kiba dan Hinata-chan yang bisa menampilkan hubungan mereka tanpa beban. Terkadang aku berpikir kenapa aku yang harus jadi Jinchuriki? Apa alasannya? Apa semua penderitaan yang aku dapatkan seumur hidupku belum cukup? Di sisihkan, di hina, tidak di anggap, di benci dan sekarang ingin di jadikan alat. Kenapa orang tuaku tega membiarkan aku di jadikan Jinchuriki? Kenapa mereka sekejam itu padaku Danna? Apa mereka tidak pernah memikirkan bagaimana nasib putrinya saat menyetujui itu?" Ucap Naruto dengan tatapan sendu.

Neji yang mendengar perkataan Naruto merasa sedih. Ia langsung menarik Naruto ke dalam pelukannya.

"Hime, semua orang tua mempunyai harapan ke anaknya. Aku yakin alasan mereka menyetujui hal itu karena mereka punya keyakinan kau mampu menjalaninya. Aku tau kau lelah Hime, aku juga sama. Tapi bersabarlah, setahun lagi jika semua sudah berakhir kita akan menikah bukan? Jika masalah sudah selesai kita juga bisa pergi keluar desa. Kemanapun kau mau, aku akan mengabulkannya." Ucap Neji seraya mengelus lembut punggung Naruto. (Ingatkan Naruto jika Neji itu sultan. Klan Hyuga itu adalah klan terkaya di Konoha)

Naruto yang mendengar itu tersenyum.

"Kau benar Danna. Mungkin orang tuaku percaya padaku. Aku ingin sekali mengenal mereka. Aku tidak tau siapa orang tuaku. Aku yakin mereka adalah Shinobi yang hebat, ayahku pasti tampan dan ibuku juga cantik. Aku penasaran bagaimana mereka. Apakah ayahku seperti dirimu sehingga ibuku bisa jatuh cinta? Aku ingin sekali tau hal itu, tapi yang tau tentang diriku hanya Sandaime Jiji, dia juga tidak mau mengatakan siapa orang tuaku. Aku tidak sabar menunggu hari itu tiba Danna, aku tidak akan bisa membayangkan reaksi mereka semua saat tau hubungan kita." Ucap Naruto seraya tersenyum dan membalas pelukan Neji.

Back to the Past (NejiNaru) (NejiFemNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang