Chapter 10 Bersatunya Neji dan Naruto, Kesedihan Sasuke

866 48 21
                                    

Ting... Ting... Ting... Ting...

Ting.. Ting... Ting... Ting...

Di sebuah kuil terdengar suara beberapa lonceng saling bersautan yang terdengar sangat merdu karena diterpa angin. Kuil ini terkenal dengan julukan kuil cinta abadi yang merupakan kuil istimewa yang menjadi legenda di Konoha. Dimana diceritakan kuil ini merupakan kuil suci yang hanya orang-orang beruntung saja yang bisa menemukannya. Dikatakan jika ada pasangan yang menemukan kuil ini dan mengikat janjinya disini maka mereka akan terus bersama sampai di keabadian dan janji yang pasangan itu buat di kuil ini akan terkabulkan.

Tap Tap Tap..

Terlihat anak laki-laki berusia 8 tahun beriris mata putih lavender dengan surai hitam panjang diikat rendah datang ke kuil itu dengan membawa dupa, lilin dan persembahan berupa buah. Ia meletakkan persembahannya di tempat pemujaan dan menyalakan dua lilin dan satu dupa yang ia tempatkan di tempat seharusnya.
Ia memandang tempat pemujaan di kuil itu sebelum berdoa.

"Hime aku disini, aku begitu merindukanmu, aku sangat sedih saat aku harus berpura-pura tidak mengenalmu, Hime aku bersyukur karena aku dihidupkan kembali di masa ini untuk membantumu. Gomenasai karena di masa kita aku tidak dapat mewujudkan janjiku untuk tetap hidup dan menikahimu, tapi saat ini aku janji Hime, aku akan menikahimu, aku tidak akan meninggalkanmu lagi seperti saat itu, tidak akan pernah. Hime aku bahagia kau hidup baik disini, aku bahagia karena aku mengetahui bahwa kau masih punya orang tua, tapi aku sedih saat mengetahui fakta bahwa kau mempunyai tubuh yang lemah dan sakit-sakitan, aku sangat sedih saat mengetahui itu, tapi setelahnya aku bersyukur ketika aku tau kau bisa sembuh. Hime bisakah aku mendapatkan cintamu lagi di masa ini?" Ucap anak laki-laki itu yang tak lain dan tak bukan adalah Neji.

Neji menatap sendu tempat pemujaan itu. Ingatannya menerawang ke 5 tahun lalu tepat dimana setelah ia menyatakan cintanya pada Naruto dan setelahnya ia pergi ke kuil ini bersama Naruto.

Flashback

Setelah Neji menyatakan cintanya pada Naruto dan percakapannya dengan Naruto tentang Naruto yang akan pergi berlatih keluar desa, Naruto masih setia bersandar di dada bidang Neji sambil memeluknya dari samping dan Neji yang merangkul pinggang Naruto sambil melihat pemandangan desa dari atas patung Yondaime Hokage. Saat hari sudah mulai larut Neji mulai mengendurkan pelukannya dari Naruto.

"Hime ayo kita pulang. Ini sudah terlalu malam, festival juga sudah selesai." Ucap Neji seraya tersenyum.

"Tidak Danna, kita tidak akan pulang dulu, sekarang aku ingin membawamu ke suatu tempat yang aku temui seminggu yang lalu." Ucap Naruto seraya tersenyum.

"Tempat apa Hime?" Ucap Neji.

Naruto melepaskan pelukannya dari Neji ia meletakkan bunga matahari pemberian Neji di gulungan penyimpanan. Setelah itu ia berdiri dan mengulurkan tangannya pada Neji, Neji langsung membalas uluran tangannya dan akhirnya bangkit berdiri.

"Ayo kita membeli beberapa barang dulu sebelum kesana. Aku rasa masih ada toko yang buka di festival." Ucap Naruto seraya tersenyum.

"Ha'i." Ucap Neji.

Naruto dan Neji berhenge menjadi wanita dan pria berumur 18 tahun. Mereka pergi ke toko peralatan untuk pergi ke kuil. Naruto membeli buah, lilin, dupa dan benang merah. Setelah itu ia mengajak Neji kesebuah tempat yang terdapat batu besar yang seluruh permukaannya di tutupi oleh tanaman. Naruto mengalirkan cakranya di tangan kanannya dan meletakkannya di satu titik di batu itu. Setelah itu muncul kuil suci yang begitu indah yang merupakan kuil suci yang menjadi legenda Konoha. Neji terkejut melihat tempat itu, dia juga tau tempat ini karena dia pernah membacanya.

Back to the Past (NejiNaru) (NejiFemNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang