Chapter 20 Masa Lalu SasuNaru (bagian 2)

305 18 25
                                    

Lanjut

Kemudian diperlihatkan saat setelah misi pengejaran Sasuke, Naruto merenung di kamarnya. Naruto mengingat saat dirinya berumur 5 tahun, ia duduk di tepi sungai sendirian sambil menatap pemandangan di depannya sambil memeluk kedua lututnya.

"Kenapa semua orang membenciku? Apa salahku sebenarnya? Kenapa mereka mengatakan aku sebagai pembunuh dan monster? Aku bukan pembunuh, aku juga bukan monster. Mereka tega sekali membuat aku sampai menangis dan tertawa penuh kemenangan setelahnya, aku membenci mereka, sangat membenci mereka!! Baiklah, jika mereka mengatakan bahwa aku adalah monster dan pembunuh, aku akan menjadi seperti itu, aku akan menghancurkan desa ini saat aku menjadi kuat. Aku akan membalaskan dendamku pada mereka semua, lihat saja suatu saat nanti aku akan melihat mereka meraung menangis dan bersujud di kakiku memohon belas kasih untuk hidup dan disaat itu aku akan tertawa penuh kemenangan melihat penderitaan mereka sama seperti apa yang mereka lakukan tadi. Mulai saat ini aku berjanji pada diriku sendiri, aku tidak akan pernah menangis ataupun bersedih di depan siapapun, aku tidak akan menunjukkan sisi lemahku kepada siapapun karena jika aku lemah mereka malah akan menertawakan aku lagi seperti tadi. Lihatlah suatu saat nanti, aku akan membunuh kalian semua tanpa belas kasih!!" Ucap Naruto dengan tatapan penuh kebencian.

(Semua yang melihat itu sedih karena mereka tau dari sinilah trauma Naruto untuk mengungkapkan perasaannya ke orang lain)

Tiba-tiba ada anak laki-laki seumurannya yang menghampiri Naruto dan duduk disampingnya seraya menyodorkan es krim stik padanya. Naruto yang melihat itu menoleh kearah anak itu.

"Ini untukmu, terimalah jangan sungkan." Ucap anak laki-laki itu seraya tersenyum.

Naruto yang melihat itu langsung menerimanya.

"Arigatou, siapa namamu?" Ucap Naruto.

"Tondemonai-desu. Namaku Uchiha Sasuke, kau bisa panggil aku Sasuke. Kau?" Ucap Sasuke.

"Aku Uzumaki Naruto, panggil aku Naruto dattebayo!!!" Ucap Naruto seraya tersenyum.

Tiba-tiba Naruto mengingat sebelumnya ada anak-anak yang mau mengajaknya bermain tapi saat orang tuanya menjemput mereka, orang tuanya mengatakan bahwa mereka tidak boleh berteman dengan Naruto. Tatapan Naruto berubah sendu, setelahnya ia menghela nafas panjang dan kembali menjadi seperti biasa.

"Sasuke, kau pergi saja. Aku tidak mau orang tuamu memarahimu karena dekat-dekat denganku." Ucap Naruto seraya tersenyum.

Sasuke yang mendengar itu terkejut. Tapi setelahnya ia tersenyum.

"Tidak, Kaa-san tidak seperti itu Naruto. Aku tadi berjalan berdua bersama Kaa-san dan melihatmu diperlakukan tidak baik oleh anak-anak itu. Aku bertanya pada Kaa-san kenapa mereka memperlakukanmu seperti itu? Tapi Kaa-san tidak menjawab dan mengatakan aku tidak boleh seperti anak-anak itu, aku harus baik padamu dan menyayangimu, bahkan dia juga memintaku untuk menjagamu suatu saat nanti, saat aku bertanya apa aku boleh menemuimu sekarang? Dia mengizinkannya dan bahkan memberikan uang untuk membeli es krim untuk kita berdua." Ucap Sasuke seraya tersenyum.

Naruto yang mendengar itu terkejut, hatinya menghangat saat tau masih ada yang baik padanya.

"Ternyata masih ada orang baik di dunia ini." Gumam Naruto dalam hati.

"Sasuke, ibumu itu seperti apa?" Ucap Naruto.

"Kaa-san itu adalah wanita yang paling cantik yang pernah aku lihat, dia juga memiliki hati yang baik, sosok yang hangat, penuh kasih dan pengertian tapi dia juga tegas jika aku berbuat salah. Saat aku bersedih karena Nii-san tidak bisa melatihku, dia selalu menghiburku." Ucap Sasuke seraya tersenyum.

Back to the Past (NejiNaru) (NejiFemNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang