Chapter 21 Masa Lalu SasuNaru (bagian 3)

298 16 19
                                    

Lanjut...

Selanjutnya diperlihatkan saat Sakura melakukan penyembuhan tangan kanan Naruto yang patah setelah misi membunuh Kakuzu dan Hidan dengan cakra medisnya.

Naruto meringis menahan sakit saat itu.

"Sakura-chan, aku senang kita akan lebih dekat dengan Teme. Sedikit lagi aku akan bisa membawa dia kembali ke desa, aku akan membuktikan padanya bahwa aku bukan gadis lemah yang selalu berlindung di balik punggungnya dan selalu menyusahkannya. Dia harus mengakui bahwa aku adalah kunoichi yang hebat dan sanggup menandinginya." Ucap Naruto seraya tersenyum.

(Para penonton sangat sedih melihat ini terutama Sasuke. Sasuke sangat menyesal karena pernah berkata seperti itu sehingga membuat Naruto terbenani selama bertahun-tahun)

Sakura sangat sedih mendengar perkataan Naruto, ia sudah tau keadaan Naruto dari Tsunade tapi ia pura-pura tidak tau.

"Ya, kau pasti bisa Naru-chan." Ucap Sakura seraya tersenyum.

Lalu diperlihatkan satu hari setelah Naruto keluar dari rumah sakit dan dia sudah tau keadaannya dari penjelasan Kakashi kemarin, Naruto duduk di tempat tidur sambil bersanrar di kepala ranjang menunggu Neji yang selesai mandi. Ia memandang sendu tangan kanannya yang patah. Naruto sangat sedih karena jutsu yang ia ciptakan dengan susah payah malah tidak bisa dipakai dan akan membuat dirinya terluka bahkan bisa mengakhiri karir ninjanya. Ia jadi teringat dengan Sasuke saat itu.

"Bagaimana caraku menyelamatkan Teme jika bahkan jutsu yang aku ciptakan tidak bisa digunakan? Waktu Teme bertahan hidup hanya 5 bulan lagi." Ucap Naruto dengan tatapan sendu.

Neji yang baru selesai mandi keluar dari kamar mandi. Naruto langsung menyembunyikan kesedihannya saat itu dan melihat Neji yang langsung mengeringkan rambutnya setelah mandi.

Lalu diperlihatkan setelah Neji dan Naruto selesai makan siang dan hampir selesai membereskan semuanya.

Tok... tok... tok...

Neji dan Naruto panik saat mendengar suara ketukan pintu.

"Danna, Sakura-chan bukanya seharusnya kesini setiap jam 5 sore? Hinata-chan juga tidak bisa kesini hari ini karena ada misi. Lalu siapa yang berkunjung kesini?" Ucap Naruto panik.

Neji mengaktifkan byakugannya untuk melihat siapa yang ada di luar. Ia melihat Jiraiya ada di depan pintu masuk, Neji bernafas lega melihat itu dan menonaktifkan byakugannya.

"Itu Jiraiya-sama Hime." Ucap Neji.

Naruto yang mendengar itu langsung pergi ke depan pintu masuk dan membukanya.

"Ero-sennin." Ucap Naruto seraya tersenyum.

"Kau kelihatannya lebih baik dari yang aku bayangkan Naruto." Ucap Jiraiya seraya tersenyum.

"Oh ini tidak seberapa aduhh shh..." Ucap Naruto meringis saat dia mengangkat tangan kanannya beberapa kali.

"Hahaha kau masih saja tidak berubah ya?" Ucap Jiraiya seraya tertawa.

Neji yang berada di belakang Naruto menghela nafas panjang melihat tingkah Naruto.

"Hime, jangan mengangkat tangan kananmu, kau ingat kan kata Sakura?" Ucap Neji.

Jiraiya tersenyum melihat Neji ada di sana.

"Oh ternyata ada Neji juga disini." Ucap Jiraiya.

Back to the Past (NejiNaru) (NejiFemNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang