Chapter 2 Masa Lalu Neji dan Naruto (bagian 2)

888 53 2
                                    

Author lupa kalau Naruto itu berguru umur 12 jadi otomatis mereka berdua udah ngejalanin hubungan hampir 5 tahun ya hahaha Gomenasai.
Mari kita lanjutkan.

Mereka berdua pergi bersama ke kedai Ichiraku. Sesampainya disana Naruto dan Neji duduk bersebelahan. Teuchi dan Ayame bingung melihat Naruto yang tumben-tumbenan bersama Neji.

"Oji-san aku pesan ramen miso ekstra pedas porsi double dengan topping Naruto. Minumnya teh ocha saja Oji-san. Neji kau pesan apa?" Ucap Naruto.

"Aku pesan ramen miso porsi biasa dengan irisan daging babi minumnya sama dengan Naruto." Ucap Neji.

"Baiklah tunggu sebentar." Ucap Teuchi seraya tersenyum ramah.

"Tumben kalian berdua? Mana teman-teman kalian yang lain ?" Ucap Ayame seraya mempersiapkan teh untuk Neji dan Naruto.

"Ah, itu kami bertemu kebetulan saat aku berlatih Nee-chan. Jadi kami makan siang bersama, kebetulan dia juga ingin makan ramen dattebayo!!" Ucap Naruto seraya tersenyum.

"Oh begitu. Ya sudah ini tehnya." Ucap Ayame seraya tersenyum dan menyerahnya 2 gelas teh ocha ke Neji dan Naruto.

"Arigatou." Ucap Neji dan Naruto.

"Neji, apa kau tidak ada misi minggu ini ?" Ucap Naruto.

"Sepertinya tidak ada. Bagaiman denganmu?" Ucap Neji.

"Semenjak Sasuke pergi dan Sakura-chan berlatih dengan Tsunade Baa-chan, aku selalu mendapat misi dengan tim lain. Jadi aku tidak tau apakah minggu ini ada misi atau tidak. Ingin sekali aku tarik rambut pantat ayam Sasuke itu. Tega sekali dia meninggalkan kami dattebayo!!" Ucap Naruto seraya merengut.

"Dia memang bodoh sudah meninggalkan teman sepertimu." Ucap Neji.

"Yah, mau bagaimana lagi, aku tak bisa menyalahkan kebenciannya pada kakaknya, sulit keluar dari lubang hitam itu jika itu berkaitan dengan keluargamu bukan? Kau juga pernah ada di posisinya kan? Bedanya, Hiashi-sama menjelaskan semuanya padamu karena itu semua salah paham. Sedangkan Itachi benar-benar membunuh kedua orang tua mereka untuk menguji seberapa kuatnya dia. Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk membawanya pulang dan menghilangkan dendamnya itu dattebayo!!" Ucap Naruto.

"Kau benar Naruto, itu memang tidak mudah. Aku yakin kau bisa membawanya pulang." Ucap Neji seraya tersenyum.

"Arigatou Neji, kau sudah mempercayaiku. Aku sekarang sering memikirkan Sakura-chan, aku sangat cemas dengan keadaannya." Ucap Naruto dengan tatapan sendu.

"Kenapa kau mencemaskannya?" Ucap Neji yang mengangkat satu alisnya.

"Kau tau kan? Sakura-chan sangat mencintai Sasuke. Aku melihat sendiri, saat Sakura-chan ada di samping Sasuke. Disana aku dapat melihat senyumnya yang paling manis. Dibanding denganku, aku rasa dia jauh lebih terluka. Jika aku ada di posisinya aku tidak bisa membayangkannya, orang yang kau cintai pergi meninggalkan dirimu dan desa, kau tidak tau dimana dia, bagaimana nasibnya, kau hanya bisa menggantungkan harapanmu bahwa dia akan selamat tanpa tau bagaimana keadaanya, apalagi tujuan Orochimaru menginginkan Sasuke karena ingin memakai tubuhnya. Aku rasa itu sangat menyakitkan untuk Sakura-chan." Ucap Naruto dengan tatapan sendu.

Neji yang mendengar itu tersenyum.

"Hinata-sama benar, dia selalu memikirkan teman-temannya. Dia memang tipe gadis yang penyayang dan perhatian." Gumam Neji dalam hati.

"Tapi karena itu, dia ingin menjadi kuat bukan? Aku rasa dia sama denganmu, dia semangat berlatih untuk bisa membawa Sasuke pulang. Kau tidak perlu mencemaskan dia. Jika setelah di tinggal Sasuke dia jadi menyendiri dan mengurung diri, itu baru pantas kau cemaskan. Aku yakin dia akan memukulmu jika dia tau kau mencemaskannya seperti ini." Ucap Neji.

Back to the Past (NejiNaru) (NejiFemNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang