Lanjut....
Saat malam harinya Naruto dan Neji mengganti baju tidur mereka. Saat mereka membeli kebutuhan pribadi, Neji dan Naruto juga membeli baju untuk mereka pakai saat mereka berlibur, Naruto dan Neji memakai piyama dengan atasan model kimono dengan celana panjang bewarna biru tua, mereka membeli piyama couple karena Naruto yang menginginkannya, sementara Neji hanya menuruti keinginan Naruto dia juga senang punya piyama couple dengan Naruto. Saat ini mereka tidur dengan posisi seperti biasanya dimana Naruto akan tidur berbantalkan lengan Neji dan memeluknya, sedangkan Neji juga memeluk Naruto dengan tangannya yang bebas. Neji mencium pucuk kepala Naruto sebelum tidur.
"Oyasuminasai Hime." Ucap Neji.
"Oyasuminasai Danna." Ucap Naruto.
Setelah itu mereka tertidur. Satu jam kemudian.
"Hiks.... Apa yang kau lakukan? Hiks.. tolong jangan!! hiks..." Ucap Naruto dengan nada yang agak tinggi sambil menangis.
Neji yang mendengar suara tangisan Naruto langsung terbangun. Neji terkejut melihat Naruto menangis dalam tidurnya.
"Jangan!!! hiks... tolong jangan hiks... Lakukan ini!!! Hiks.. jangan sentuh aku!! hiks.. siapapun tolong aku!! hiks... Kurama tolong!! hiks... Danna tolong aku!! hiks.. lepaskan aku brengsek!! Aku tidak sudi hiks.. disentuh olehmu sialan!! hiks... Tolong!! Siapapun tolong aku hiks..." Teriak Naruto dalam tidurnya sambil menangis dengan badan yang gemetar ketakutan sambil memberontak di pelukan Neji.
Mata Neji membola mendengar perkataan Naruto.
"Hime, bangun hei.." Ucap Neji menepuk pipi Naruto pelan.
Naruto yang mendapat perlakuan seperti itu dari Neji terbangun. Naruto langsung memeluk Neji saat itu sambil menangis.
"Danna hiks.. aku takut hiks.." Ucap Naruto seraya menangis tersedu-sedu dengan tubuh gemetar ketakutan.
Neji yang mendengar perkataan Naruto merasa sangat sedih. Neji membalas pelukan Naruto saat itu.
"Hime, ada apa denganmu? Tolong jawab jujur Hime." Ucap Neji seraya mengelus lembut surai pirang Naruto.
"Aku tidak bisa hiks... menceritakannya saat ini hiks... Danna, aku belum siap hiks... aku takut, aku hiks... mohon jangan paksa aku hiks..." Ucap Naruto seraya menangis tersedu-sedu.
Neji yang mendengar perkataan Naruto menghela nafas panjang.
"Siapa yang melakukan ini padamu? Aku akan menghajarnya jika memang dugaanku benar. Aku tidak akan memaafkan orang itu sampai kapanpun. Aku harus mencari tau tentang ini semua." Gumam Neji dalam hati.
"Baiklah, aku tidak akan memaksamu. Tapi saat kau sudah siap tolong ceritakan padaku Hime." Ucap Neji.
Naruto hanya menganggukkan kepalanya. Setelah beberapa saat tangis Naruto berhenti. Neji melepas pelukannya dari Naruto setelah itu ia mengangkat dagu Naruto agar bisa melihatnya dan setelahnya ia menghapus air mata Naruto.
"Apa kau mau minum?" Ucap Neji seraya tersenyum dan mengelus lembut pipi Naruto.
"Aku mau Danna." Ucap Naruto.
"Baiklah, tunggu disini." Ucap Neji seraya bangkit dari tempat tidur dan mengambil air minum yang ada di dapur dan mengisi botol untuk persediaan jika Naruto akan seperti ini lagi. Setelah itu ia mengambil air didalam gelas dan membawanya ke kamar.
Sesampainya di kamar Neji meletakkan botol minum itu di nakas sebelah tempat tidur mereka dan setelahnya ia duduk di samping Naruto.
"Ini Hime, minumlah." Ucap Neji seraya menyerahkan gelas berisi air untuk Naruto minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to the Past (NejiNaru) (NejiFemNaru)
RomanceUzumaki Naruto merasakan berada pada titik terendah dalam hidupnya saat ini karena kekasihnya sekaligus calon suaminya Hyuga Neji meninggal dunia untuk menyelamatkan nyawanya dan sepupunya yaitu Hyuga Hinata dari serangan panah kayu Juubi saat peran...