Chapter 16 Kebenaran

373 21 22
                                    

Lanjut...

Arghh…” Rintih Neji kesakitan sambil memegang kepalanya.

“Biar aku yang menanganinya Naru-chan.” Ucap Sakura yang bangkit berdiri dan menghampiri Neji.

Tapi saat Sakura akan menyentuh kepala Neji rasa sakit itu hilang.

“Tidak, sudah tidak apa-apa, aku sudah baik-baik saja.” Ucap Neji.

Semua yang ada disana bernafas lega mendengar perkataan Neji.

“Kau benar-benar sudah baik-baik saja Danna?” Ucap Naruto cemas.

Neji kembali menangis saat mengingat semuanya.

Hime, apa yang hiks… kau lihat memang hiks… benar, aku memang membawa hiks… mereka pergi bersamaku. Hiks… Saat itu hiks… kau tidak bermimpi, hiks… itu memang kenyataannya. hiks…” Ucap Neji seraya menangis tersedu-sedu.

Semua yang ada disana terkejut mendengar perkataan Neji.

“Apa yang kau katakan Danna? Jangan katakan dugaan Kurama benar bahwa ingatanmu dihapus dan kau memang menjemput mereka saat itu?” Ucap Naruto dengan suara bergetar menahan tangis.

Neji menghela nafas panjang dan menghapus air matanya saat itu agar bisa berbicara dengan jelas.

“Apa yang Kurama duga benar Hime. Alasan kenapa aku tidak mengetahui tentang anak-anak kita itu karena Rikudo Sennin menghapus ingatanku saat aku di alam baka. Aku sempat mengasuh dan bermain bersama mereka di sana bersama Tou-sama, Kaa-sama, Kushina-sama, Yondaime-sama, Hikari-sama dan Jiraiya-sama, di sana kami mempunyai rumah dan kami tinggal bersama di sana dan apa yang kau perlihatkan tadi itu memang benar dan bukan hanya sekedar mimpi, aku memang menjemput mereka bertiga dan kami hanya mempunyai waktu satu jam saja untuk bersamamu untuk yang terakhir kali.” Ucap Neji dengan tatapan sendu.

Semua yang ada disana terkejut mendengar perkataan Neji, Naruto tidak bisa membendung air matanya lagi saat mendengar hal itu.

“Bisa kau perlihatkan hiks.. semuanya Danna? hiks…” Ucap Naruto seraya menangis tersedu-sedu.

“Baiklah, aku akan memperlihatkan semuanya.” Ucap Neji.

Neji langsung membuat segel tangan dan menculah layar yang semuanya bisa melihat itu. Neji merangkul tubuh Naruto dan mengusap lengan Naruto untuk menenangkannya.

Saat itu Neji tengah bersama dengan Hizashi, Harumi (Ibu Neji), Hikari (Ibu Hinata dan Hanabi), Minato, Kushina dan Jiraiya di sebuah rumah yang ditempati mereka. Hagoromo menghampiri mereka saat itu. Mereka terkejut melihat kedatangan Hagoromo disana.

“Rikudo Sennin, ada apa? Mari masuk dulu, kita bicara di dalam.” Ucap Jiraiya.

“Tidak perlu, aku buru-buru, aku kesini mencari Neji.” Ucap Hagoromo.

Semua yang ada di sana terkejut mendengar perkataan Hagoromo.

“Mencari saya? Ada apa Rikudo Sennin?” Ucap Neji.

“Neji aku ingin kau pergi menjemput anak-anak mu dan Naruto.” Ucap Hagoromo.

Semua yang ada disana terkejut mendengar perkataan Hagoromo, mereka semua tau Neji sudah melakukan itu dengan Naruto karena Neji sudah menceritakan semuanya dan Neji sudah bersujud di kaki kedua orang tua Naruto dan orang tuanya karena sudah berbuat salah dengan menyentuh Naruto sebelum menikah. Minato yang melihat raut wajah Neji mengerti sepertinya Neji tidak tau tentang fakta segel yang ia pasang kepada Naruto.

Back to the Past (NejiNaru) (NejiFemNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang