4.

202 17 0
                                    

Kalila kini sudah berada dikantin, awal awal masuk ke kelas saja tatapan orang orang seperti tidak menyukainya dan yang membuatnya terkejut lagi ia baru tau jika Raiveraz memiliki kelas khusus hanya untuk mereka berempat, se-spesial itukah mereka?

"Hai" sapa seseorang saat Kalila tengah memakan makanannya, beruntung makanan dikantin tersebut gratis khusus siswa siswi sekolah disana.

"H-hai?" Kalila ikut menyapa dengan sedikit canggung, ia terkejut ada yang menyapanya lebih dulu.

"Gue boleh duduk disini?" Tanya gadis itu menatap Kalila dengan senyum dan diangguki Kalila.

"Kenalin, Nazeea kita sekelas" gadis itu mengulurkan tangannya dihadapan Kalila, Kalila membalas dengan ragu.

"Kalila" jawab Kalila canggung.

"Jangan canggung gitu, gue cuma mau temenan aja kok" gadis bernama Nazeea itu tersenyum lembut.

"Kamu.. serius?" Tanya Kalila memastikan dan diangguki Nazeea dengan yakin.

"Kalau begitu sekarang kita temenan, dan coba bicara pake gue-lo jangan aku-kamu" ucap Nazeea terkekeh.

"Belum terbiasa" Kalila menggeleng.

"Biasain, nanti juga terbiasa kok" kekeh Nazeea.

Kalila ikut terkekeh, ia terpesona melihat wajah Nazeea yang cantik dan menggemaskan.

"Pindah" Jarrel tiba tiba muncul, Kalila dan Nazeea sontak terkejut dan langsung menatap Jarrel dan ketiga temannya.

"Raiveraz disini!" teriak para gadis yang langsung berkumpul mengelilingi meja Kalila dan Nazeea.

"Maaf tapi kan kita duluan yang duduk disini.." ucap Kalila menatap Jarrel, sekarang ia tak setakut sebelumnya pada Jarrel.

"Apa?" Jarrel membulatkan matanya tak percaya.

"Heh, cewe jelek pindah sana! Kak Jarrel mau duduk disini!" Sahut salah satu gadis, Nazeea bangkit kemudian menarik tangan Kalila.

"Kita pergi aja" ucap Nazeea, ia sangat tak ingin berurusan dengan Raiveraz apalagi dengan para fans nya.

Akhirnya Nazeea dan Kalila pergi dari sana, Raiveraz menatap punggung mereka yang mulai menjauh.

"Berani juga tu cewe bilang kaya gitu sama lo" Harvey terkekeh kecil dan diangguki Raefan sembari tersenyum.

"Berisik!" Jarrel segera duduk disana, diikuti ketiga temannya yang masih terkekeh mengejek kecuali, Nathan.

-

"Apa apaan sih tiba tiba ambil tempat orang lain" ucap Nazeea kesal, "tapi.. lo keren ngomong kaya gitu ke kak Jarrel" Nazeea tersenyum sembari menepuk kedua pundak Kalila.

"Aku.. aku kesel aja" ucap Kalila.

"Kal, coba deh ngomong pake gue lo" ucap Nazeea, Kalila mengangguk kecil.

"G-gue kesel aja.." ulang Kalila, Nazeea sedikit tertawa karna Kalila mengatakan nya dengan gugup.

"Lumayan lah" Nazeea tersenyum sembari mengacungkan jempolnya, Kalila terkekeh canggung.

"Coba liat ada siapa disini?" Ucap Lulu yang datang bersama ketiga temannya.

"Ada cewe jelek ternyata" Vivi tersenyum mengejek, ejekan itu bukan untuk Kalila melainkan Nazeea.

"Setidaknya gue ngga caper" balas Nazeea dengan wajah datar, membuat Vivi dan teman temannya terkejut dan kesal.

"Dan setidaknya gue ngga miskin sampai harus kerja paruh waktu di cafe" Asha membalas lagi, ketiga temannya tertawa dan Kalila membulatkan matanya tak percaya.

Us and DifferencesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang