6.

208 17 1
                                    

"Pa! Aeris udah bilang Aeris gamau dijodohin! Aeris cuma mau nikah sama laki laki yang Aeris cinta" ucap Aeris dengan sedikit nada tinggi.

Aeris kini berada di perusahaan milik keluarganya, ada banyak orang penting disana bahkan pemilik perusahaan Raiveraz berada disana.

"Aeris, tolong sekali ini turuti permintaan papa selama ini papa selalu turuti permintaan kamu, kamu tidak mau sekolah di Internasional High School papa turuti, kamu mau buka cafe juga papa turuti, tolong turuti permintaan papa setidaknya kamu bertemu dulu dengan dia" ucap Kyle, ayah Aeris.

"Ugh.. okay, i will meet him" ucap Aeris terpaksa sembari menghela nafas kemudian berjalan pergi menuju ruang ganti sesuai yang papa nya perintahkan untuk bersiap siap.

"Astaga.." Kyle menghela nafas kemudian berjalan ke tengah tengah menyapa para tamu yang hadir.

"Selamat sore, Kyle" sapa Brian, teman semasa sekolah Kyle.

"Selamat sore Brian, akhirnya kamu datang juga dimana anakmu?" Tanya Kyle setelah berpelukan dengan Brian.

"Sedang dalam perjalanan menuju kemari" jawab Brian tersenyum tipis.

"Ah begitu rupanya, putri ku juga sedang bersiap siap ada baiknya kita menunggu sembari berbincang mengenai kerjasama perusahaan kita disana" ucap Kyle menunjuk salah satu meja kosong dan diangguki Brian.

"Tentu, mari" Brian tersenyum kemudian berjalan beriringan bersama Kyle menuju meja yang dimaksud Kyle.

"Ugh.. gue paling gabisa pake dress panjang kaya gini ribet bgt" gumam Aeris kesal setelah keluar dari ruang ganti.

 gue paling gabisa pake dress panjang kaya gini ribet bgt" gumam Aeris kesal setelah keluar dari ruang ganti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Ilustrasi dress yang dipakai Aeris*

Aeris berjalan dengan hati hati bermaksud mencari Kyle, tetapi ia tak sengaja menginjak dress-nya sendiri membuat Aeris oleng kemudian hampir jatuh  jika tak ditangkap seseorang ia pun memejamkan matanya.

"Lo gapapa?" Tanyanya, mata Aeris terbuka perlahan menatap orang yang menolongnya.

"Gue gapapa.. thank u" ucap Aeris pelan, jujur ia malu bagaimana bisa jatuh karna menginjak dressnya sendiri.

Aeris dengan perlahan membenarkan posisi berdirinya dengan benar, laki laki yang menolongnya tersenyum melihat Aeris yang terlihat cantik menggunakan dress.

"Kenalin gue Harvey, Harvey Ashlan Hattala" ucap Harvey tersenyum dan mengulurkan tangannya pada Aeris.

"Aeris, Aeris Kahyana Salendra.." tangan Aeris perlahan menggenggam tangan Harvey untuk berjabat tangan.

"Udah tau" kekeh Harvey membuat kening Aeris berkerut.

"Kita udah pernah ketemu di cafe lo tapi lo ga liat gue" ucap Harvey membuat Aeris ber-oh ria.

"Aeris Harvey, kemari" panggil Kyle dan Brian.

Harvey dan Aeris saling pandang kemudian mereka berjalan mendekat menuju ayah mereka masing masing lalu duduk disamping ayah mereka masing masing.

Us and DifferencesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang