Jarrel menggigit bibir bawahnya, kesal dengan kejadian kemarin dimana Kalila malah menyebutkan laki laki lain padahal yang ada dihadapannya adalah dirinya.
"Lo kenapa sih? gue liat liat kaya lagi emosi" Raefan menatap Jarrel bingung.
Jarrel hanya diam, tak menjawab pertanyaan Raefan.
"Menurut lo lebih ganteng gue atau Nathan?" Tanya Jarrel tiba tiba, Raefan diam sebentar sebelum akhirnya ia tertawa.
"Serius lo nanya?" Bukannya menjawab, Raefan malah balik bertanya.
"Jawab aja sih pertanyaan gue!" ucap Jarrel sewot.
"Oke oke kalem, kalo boleh jujur lo lebih ganteng dari Nathan" jawab Raefan.
"Terus kenapa ada perempuan yang ngga jatuh cinta sama gue?!" ucap Jarrel kesal.
"Bentar bentar, ada perempuan yang bikin lo kesel cuma karna ini? serius lo?" Raefan tampak tak percaya, bisa bisanya Jarrel terlihat kesal saat ada gadis yang tak menyukainya biasanya Jarrel hanya akan cuek dan bodo amat.
"jangan bilang sama gue kalau cewe itu Kalila?" Raefan menatap Jarrel, laki laki itu hanya diam.
"el? jangan jangan lo suka sama Kalila" tebak Raefan, Jarrel membulatkan matanya.
"ngga! ngga mungkin gue suka sama cewe kaya dia, itu sama sekali ngga mungkin" Jarrel menggeleng cepat.
"tapi dari pertanyaan yang lo ucapin tadi, seakan akan lo cemburu" ucap Raefan santai.
"sok tau, gue udah bilang itu ngga mungkin" balas Jarrel memutar bola matanya malas.
Tiba tiba matanya melihat kearah jendela, Kalila tengah berjalan melewati kelas nya bersama seorang laki laki dan mereka tampak tertawa bersama. Jarrel mengepalkan tangannya kemudian berjalan keluar kelas.
"el! mau kemana?!" teriak Raefan yang tak di hiraukan oleh Jarrel.
"gue dateng" setelah Jarrel pergi, Harvey baru saja datang.
"malah diem" ucap Harvey melihat Raefan yang masih menatap kearah pintu.
—
Kalila membawa sebuah buku dibantu oleh seorang kakak kelas yang melihat Kalila begitu kesulitan membawa nya sendiri.
Saat sedang berbincang bincang dengan kakak kelas tersebut, tiba tiba sebuah pukulan mendarat di pipi kakak kelas itu membuatnya jatuh tersungkur.
"el?!" teriak Kalila terkejut karna yang memukul ternyata Jarrel.
Saat Jarrel ingin memukul lagi, Kalila menghadangnya membuat gadis itu yang terkena pukulan pada wajahnya.
Jarrel membulatkan matanya terkejut, segera ia menghampiri Kalila yang terjatuh.
"kal—" baru saja Jarrel akan membantu gadis itu berdiri, tangannya ditepis oleh Kalila.
Orang orang dikoridor melihat semua itu, mereka berbisik melihat kejadian itu.
Kalila bangkit perlahan, kemudian tanpa aba aba..
PLAKK!
Gadis itu menampar Jarrel, kemudian membantu kakak kelas yang tadi terjatuh kemudian berjalan meninggalkan Jarrel ditengah tengah.
"berani bgt nampar pewaris sebasta.." bisik salah satu murid.
Jarrel menggigit bibir bawahnya, kesal tentu saja. Ia juga bingung kenapa tiba tiba melakukan hal itu.
—
"kaka gapapa?" Tanya Kalila memastikan keadaan kakak kelas disampingnya.
"gapapa gapapa" jawabnya sembari tersenyum.
![](https://img.wattpad.com/cover/356798685-288-k727533.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Us and Differences
Roman d'amourJenrina / Bluesy Kalila seorang gadis yang terpaksa harus pergi ke Jakarta untuk mencari sahabat ibunya untuk meminta bantuan seperti surat yang ibunya tinggalkan sebelum meninggal, dengan sisa uang tabungan ibunya Kalila dengan berat hati pergi ke...