14.

125 14 0
                                    

Raiveraz berjalan bersama menyusuri sekolah, kemudian mereka melihat ada Kalila bersama 2 temannya yang lain ditaman.

"vey, itu adek lo kan?" tanya Nathan pada Harvey.

"mana??" tanya Harvey.

Nathan menghela nafas kemudian menunjuk kearah Michelle berada.

"lah iya! temenan sama Kalila dia? yaudah deh bagus, gue liat juga Kalila orangnya baik" Harvey mengangguk angguk.

Michelle yang sedang makan tiba tiba melihat gerombolan Harvey, buru buru ia meletakkan makanannya dan berlari menuju kesana.

"lah, dia mau kemana?" Tanya Nazeea bingung.

Kalila tak menjawab dan melihat kemana Michelle berlari, matanya membulat ketika melihat kalau Michelle menghampiri Raiveraz.

"ngapain kesini? ntar ketauan kalo lo adek gue, lo kan ngga mau dipublish" sindir Harvey, membuat Michelle mendelik tajam.

"geer, orang mau ketemu temen temen abang kok" balas Michelle, Harvey yang sadar kalau adiknya itu ingin mencari perhatian pada Nathan pun menghela nafas.

"hai kak Nathan, udah lama ngga ketemu" sapa Michelle.

"hai, Michelle" balas Nathan pada Michelle.

Jarrel mengalihkan pandangannya kearah taman, dan melihat Kalila yang sedang menatap kearah Nathan dan Michelle.

"adek lo kayanya naksir ga sih ke si Nathan?" bisik Raefan, Harvey hanya bisa mengangguk membuat Raefan terkejut.

"Duluan ah" Harvey berlalu pergi disusul Raefan tak lama.

"kak, aku kan udah bilang panggil aku Michie not Michelle" ucap Michelle.

"iya Michie, iyaa" Nathan hanya tersenyum sembari mengangguk memenuhi permintaan Michelle.

"nah gitu, oh iyaa kak Nathan harus cobain masakan aku ayoo" Michelle baru saja akan menarik tangan Nathan tetapi Nathan menolak.

"ayolah kak, kita udah lama ngga ketemu lho masa gitu sih" Michelle tidak pernah berubah, dari kecil ia selalu bersikap seperti anak kecil sampai sekarang pada Nathan.

"yaudah yaudah, ayo" Nathan pasrah ditarik oleh Michelle.

"ikut lo" ucap Nathan pada Jarrel, laki laki itu hanya menghela nafas kemudian mengikuti.

"anjir, dia ngapain ngajak kak Nathan sama kak Jarrel?" gumam Nazeea.

"ze, kal sorry ya gue ajak mereka soalnya gue mau kak nathan cobain masakan gue" Michelle tersenyum, Nazeea hanya mengangguk saja meski ia bingung ada hubungan apa Michelle dengan Raiveraz??

"nih, buka mulutnya" ucap Michelle berinisiatif menyuapi Nathan.

"kakak bisa sendiri, Michelle" Nathan ingin mengambil sendok ditangan Michelle tetapi tak dibolehkan.

"Michie kak! pokoknya aku yang suapin gaada protes" ucap Michelle mengerutkan keningnya.

"astaga.. yaudah iya Michie, dasar anak kecil" Nathan terkekeh.

Kalila menelan ludah, nafsu makannya tiba tiba hilang, dengan buru buru ia menutup tempat makannya.

"ze, gue ke toilet dulu ya" Kalila bangkit.

"hah? oh iya kal" Nazeea mengangguk.

Setelah Kalila pergi, Jarrel melirik kearah Nathan, Nathan yang tidak melakukan apa apa kenapa bisa dengan mudah mendapatkan hati Kalila? Apakah perasaan Kalila pada dirinya sekecil itu hingga bisa dengan mudah tergeser saat kehadiran Nathan?

Us and DifferencesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang