P.s Tolong hidupin data internet biar fake chat-nya kebaca, maaf kalau burem. Ga ngerti kenapa kalau diposting di Wattpad malah jadi 144p. Kalau mau baca versi HD dan full-nya ada di Twitter! #peace
CW // harsh words
***
Ata dan Jaiz sudah saling kenal cukup lama.
Orang tua mereka memiliki hubungan bisnis yang erat, wajar jika tumbuh-besar berdampingan hingga akhirnya memilih untuk berteman juga. Alasan klasik lainnya adalah: senasib-sepenanggungan. Terlalu banyak aturan yang mengekang. Sementara hanya sedikit yang mengerti bagaimana semua struggles—yang orang-orang sebut sebagai privilege itu—membuat mereka nyaris tak bernapas saking tercekiknya.
Mungkin, kalau saja Javi tidak tiba-tiba bergabung selama timeline perkuliahan lalu menjadi yang paling akrab dengan Jaiz, dan Ata masih bebas memperlihatkan ketertarikan pada bisnis kuliner, mereka berdua masih akan sedekat jari telunjuk dan tengah. Mungkin, kalau saja pubertas tidak membuat mereka sadar bahwa banyak sekali potongan ketidakcocokkan yang membuat lelah menghadapi sifat satu sama lain, mereka masih akan melewati malam dengan bertukar obrolan sambil menjelekkan keluarga masing-masing. Menertawakan keadaan yang tidak bisa dielakkan. Menyusun rencana kudeta hingga pemberontakan yang hanya bisa dibayangkan di kepala tanpa berani mewujudkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Awan Biru
RomanceBirru inget Ata. Yang tampilannya budak korporat banget; rambut berantakan, muka kucel karena terlalu banyak pikiran, kemeja putih yang lengannya digelung hingga siku, tapi jam tangannya mahal. Persis kayak punya Papi. Ata juga inget Birru. Bocah ce...