Part 25

4.1K 149 0
                                    

"Sal kamu gak mau ajak Rony untuk ketemu oma?" Salsa yang sedang asyik menikmati sarapan paginya seketika menghentikan aktivitas makannya.

"Oma tahu Rony dari siapa? Edo nih pasti?" kini Salsa sudah memberikan tatapan tajam mata Edo yang saat ini juga sudah menatapnya.

"Kagalah! Laki lu kak yang dateng lewat pencet bel. Ya semua orang denger dong"

"Hah? Serius do? Bukannya dia udah bilang dulu ama lu mau kerumah semalem?" Salsa bingung

"Dia emang telpon gua tapi gak gue angkat dan yang bukain ma'm rachel soalnya kamar gue diketuk sama ma'am setelahnya.

"Kemarin ada masalah apa nak sampai Rony datang tengah malam dan kamu nangis  peluk-peluk dia" papa pun ikut menyidang Salsa.

"Oma cuma pesan satu hal. Kalau sudah di usia kamu ini sebaiknya niat baik harus cepat disegerakan. Oma khawatir kamu buang-buang waktu saja" Salsa mengerti arah pembicaraan Oma

"Salsa sama Rony belum sejauh itu Oma."

"Yasudah nanti saja kita lanjutkan topik ini. Lebih baik kamu segera pergi ke kantor. Karena hari ini Sabtu jadi gak akan terlalu ramai disana jadi kamu sepertinya aman untuk pemeriksaan berkas recruitment. Tapi jangan sampai  bocor ya Sal" titah Oma.

"Oke oma nanti Sal berangkat jam 10 sama Edo"

...__...

Pukul 9.25 pagi Rony baru bangun dari tidurnya. Dia mengambil ponsel yang semalam ia letakkan di bawah bantal alas kepalanya. Senyum Rony terbit saat meliha pesan dari Salsa.

Salsa Mandaya 

Pagi Ron😉 pasti kamu belum bangun sih. Aku udah otw ya ke kantor. See you

Baru Rony ingin membalas pesan kekasihnya ia dikagetkan dengan dering telpon yang masuk menampilkan nama penelpon Bunda Ony

"Halo bun? tumben telpon rony duluan"

"Nak bunda mau ke apart kamu sama papi kamu dirumah kan?"

Astaga gua lupa ngabarin bunda

"Bun maafin Rony lupa ngabarin. Aku sekarang lagi di Korea bun mungkin Senin balik terus nanti Selasa aku balik ya bun"

"Kamu dinas disana? Kok mendadak? Ini eyang ada perlu bicara sama kamu tapi sebelumnya bunda sama papi mau bantu jelasin dulu"

"Bukan bun ada urusan lain. Kalau soal perjodohan dengan Fiona aku udah tolak sepenuhnya kan bun"

"Nak kamu harus dengar dulu alasan seutuhnya"

"Bun kita omongin lagi pas Rony udah sampai di jakarta ya"

"Kamu udah punya pacar ya Ron? papi kini yang bersuara mengalihkan ponsel dari tangan istrinya

"Iya pi udah. Tolong bilangin eyang jangan paksa Rony ya"

"Jangan bilang pacar kamu di luar negri ya? Soalnya Niel kemarin bilang ke papi kamu lagi sibuk pacaran."

"Papi kok gak cerita ke Bunda sih" terdengar suara bunda 

"Iya pi, Rony lagi di Korea"

"Dia disana kuliah Ron?" papi semakin penasaran

"Enggak pi dia kerja disini karena keluarganya disini juga"

"Waduh dia orang Korea?"

"Gak lah pihh hahaha orang indo kok" 

"Ron, papi sebenarnya seneng banget denger kamu udah mau lagi dekat dengan perempuan lebih dari seorang teman. Tapi keadaan yang ada saat ini bener-bener harus kamu pahami Ron"

AKHIRNYA (after a long time)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang