Part 10

4.3K 160 0
                                    

"Sekali lagi saya ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh staf yang membantu dan saling mengingatkan disaat berlangsungnya acara hari ini. Dari saya cukup sekian, kalian bisa langsung beristirahat di kamar masing-masing atau bisa juga melanjutkan acara makan-makan. Kebetulan masih banyak makanan yang tersisa" evaluasi ditutup oleh Salsa.

Salsa dan Tasya berjalan beriringan menuju kamar memilih untuk beristirahat. 

"Besok saya ambil cuti sehari ya sya, saya akan langsung pulang ke rumah besok pagi." Salsa merasa sangat lelah sehingga dia membutuhkan istirahat satu hari full di rumah. Sebetulnya Salsa ingin pulang malam ini juga namun saat ini sudah pukul 12.30 dini hari.

"Baik bu. Besok semua tim acara hari ini juga hanya bekerja setengah hari bu karena kami bergantian dengan staf yang tidak masuk tim acara."

"Maaf bu, saya ingin bertanya tadi ketika sedang pencarian si anak yang hilang ibu dapat teguran dari tamu yang hadir itu karena apa ya bu? Ya pada saat eval berjalan Salsa menghindari untuk membahas lebih dalam terkait kasus hilangnya anak kecil.

"Bara menginjak gaun cucu dari Madam Irma sya"

"Madam Irma pemilik sekolah fashion itu bu?"

"Iya betul, Bara sudah meminta maaf tetapi wanita itu malah menghina Bara jadi saya datang untuk sedikit memprovokasi dia"

"Aduh aku jadi penasaran seberapa apa wajah dan ekspresi wanita itu, sayang sekali aku tidak ada disana saat kejadian"

"Cantik" entah mengapa jawaban Salsa malah terkesan memuji Fiona

"Hah? Ibu bilang apa tadi? Cantik?"

"Iya dia cantik sya. Oh iya nanti mungkin saya akan pergi kerumah Madam Irma untuk menggantikan gaun yang sudah kita rusak, temani saya mau gak sya?" nyatanya Salsa yang tegas masih membutuhkan seseorang untuk hanya sekedar menghadapi Fiona.

"Memangnya harus Ibu yang pergi kesana?"

"Iya, sudah peraturan Hotel seperti itu"

"Baik bu, tasya temani ya nanti" Tasya merasa kasihan dengan atasannya.

Akhirnya mereka berdua sudah sama-sama pergi ke alam mimpi pukul 2 pagi setelah membersihkan tubuh dan mengobrol sebentar.

...__...

"Eh anak gadis papa sudah pulang" Papa yang sedang meminum teh di pagi hari melihat Salsa yang baru pulang dari Hotel.

"Hai pah, Salsa masuk kamar ya pah" Salsa menghampiri papanya dan memberi salam.

"Sukses kan nak acaranya?" Papa masih ingin berbicara dengan Salsa

"Alhamdulillah suskes kok pah" Salsa menjawab tanpa melihat lagi papanya.

Sesampainya di lantai 2 Edo melihat Salsa yang baru saja naik lalu ia menghampiri kakaknya.

"Are you okay kak?" Salsa tidak peduli dengan sapaan adiknya.

"Kak lu sama Pak Rony ada hubungan apa?" Salsa yang mendengar pertanyaan Edo spontan membalikkan badan.

"Maksud lo?

"Gue semalem kan dateng ke Hotel lu kak. Terus pas gue lagi nyari teman gue lihat lo lagi kejar-kejaran sama Pak Rony itu"

"Gak, itu dia yang ikutin gua"

"Ya sama aja anjir" Edo mulai kesal dengan Salsa

"Eh tapi kok lo tau Pak Rony?"

"Waktu lu rekomendasiin dia ya gue cari-cari profilnya lah"

Ya Edo memang sering sekali datang ke event Salsa tanpa meminta izin sang kakak karena menurutnya Salsa pasti memiliki hak besar di tempat kerjanya.

AKHIRNYA (after a long time)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang