Part 4

4.4K 182 0
                                    


"Dek kamu duduk disebelah abang"

Pasha ikut menyimak pembahasan keluarga yang sedang membicarakan hal yang penting terutama bagi Rony. Sedangkan yang bersangkutan membuka pesan dari ponselnya.

Danny SMA Cakra

Woy bro lu balikan lagi sama Fiona? 

Gue denger dari geng dia lu bakal nikah ama dia ron. Beneran?

Seperti itulah isi dari pesan yang dikirimkan Danny sahabat Rony sewaktu SMA.

"Eyang kenal Fiona darimana?" akhirnya Rony melihat foto yang diletakkan eyang diatas meja.

"Sebentar Rony eyang belum selesai" Eyang kung

"Nah karena sekarang sudah kumpul semua jadi eyang ingin menjelaskan mengapa foto wanita ini eyang tunjukkan kepada kalian." lanjut eyang

"Eyang udah pengen banget kalian nikah tapi sampai saat ini baik abang, atau Rony belum pernah ada yang membawa wanita kerumah. Jadi eyang ingin menjodohkan Rony sama cucu teman eyang yang kebetulan memang sudah Rony kenal cukup lama".

Rony yang sangat ingin menginterupsi omongan eyang ditahan oleh Niel.

"Rony gimana kamu bersedia kan kalau sabtu ini kita ketemu sama mereka" ya mereka yang dimaksud adalah keluarga dari Fiona, mantan Rony.

"Rony gak bersedia eyang. Biarkan Rony mencari wanita lain. Dan kenapa harus Rony duluan si yang, kan abang Niel juga belom"protes Rony yang tidak terima dengan perjodohan tersebut.

"Kenapa? Kamu ada masalah sama nak Fiona? Dia benar mantan kamu?" Eyang 

"Iya dia mantan aku yang gak mau aku temui lagi" tegas Rony

"Baik, kalau begitu, kamu segera cari wanita yang kamu inginkan. Kamu juga bang. Kalau kalian selama satu tahun ini belum ada eyang akan paksa kalian untuk mau dijodohkan dengan pilihan eyang"

"Baik eyang" jawab Rony dan Niel bersamaan.

"Tapi Pasha juga ikutan tuh yang, gak adil masa cuma kita berdua" protes Niel

"Tidak perlu, Pasha masih harus menyelesaikan kuliah dan karirnya" eyang tidak menyetujui

Pasha yang lega kini memberikan tatapan meledek kepada kakak-kakaknya.

...__...

Keesokan harinya.

Salsa Roma Hotel

Selamat pagi kak Nov aku sudah sampai di kantor kakak. Ruangan Pak Rony disebelah mana ya kak?

Novia Batavia Food

Di lantai 9 Sal, nanti juga ketemu karyawan lain nah lo tanya aja ke mereka

Kemudian Salsa menuju elevator dan menekan angka 9.

Salsa kini telah melihat kesibukan sebuah kantor yang dulu sempat Salsa idamkan. Tapi keahlian Salsa dalam hal komunikasi dan berbahasa asing mengubah karirnya kearah perhotelan. Tapi Salsa sudah bahagia sekaligus bangga dengan pekerjaannya saat ini.

"Permisi, kalau ruangan Bapak Rony ke arah mana ya?" Salsa bertanya dengan pegawai yang sedang menggunakan mesin fotokopi

"Bapak Direktur Rony ya mba?"

"Iya betul Pak. 

"Lurus aja mba,  ruangan pojok kedua sebelah kanaan itu ruangan sekretarisnya nanti ruangan Bapak ada didalamnya." Salsa langsung mengucapkan terimakasih dan berlalu meninggalkan karyawan tersebu menuju ke tempat yg diarahkan tadi.

...__...

Salsa berjalan menyusuri koridor kantor yg cukup panjang itu dengan melirik ke beberapa ruangan yang dilewati. Ternyata ruangan Novia tidak berjarah jauh dari Rony hanya ada di seberang depan ruangan Rony dengan terpampang plat nama dan juga jabatan disebelah pintu masuknya.

"Selamat pagi." sapa Salsa kepada perempuan kecil yang cantik keluar dari ruangan yang Salsa datangi.

"Bu Salsa dari Roma Luxure Hotel ya? senyum ramah dari Shayla sekeretaris Rony.

"Iya betul Kak. Saya Salsa Manager Hotel Roma."

"Maaf Bu Salsa, Pak Rony belum terlihat pagi ini sepertinya Bapak belum datang, Mari saya antarkan ke ruang meeting saja bu."Shayla mengantar Salsa ke ruang meeting, namun belum sampai Salsa bertanya kembali

"Kalau Bu Novia apa sudah datang ya kak?" 

"Sudah bu, apa mau saya lihat sebentar apakah Ibu Novia ada diruangannya? Ibu juga ingin menemuinya?"

Salsa mengangguk dan menunggu Shayla yang sudah berlalu menuju ruangan Novia.

"Bu Salsa dari Roma Luxure Hotel ingin bertemu ibu"Shayla mengetuk pintu ruangan Novia dan menyampaikan maksudnya.

"Salsa? Oh dia bukannya akan bertemu Rony?"

"Pak Rony belum datang bu"

"Oh iya mungkin dia kesiangan karena kemarin dari rumah orangtuanya. Boleh panggil saja Salsa kesini Shay biar tunggu Rony disini sama saya aja, kebetulan jadwal pagi saya hanya tandatangan beberapa dukumen saja" Novia menerima Salsa untuk menunggu diruangannya.

"Baik Bu Salsa silahkan ikut saya ke ruangan bu Novia"

"Tidak apa kak? Kalau beliau sedang ada kerjaan lebih baik tidak perlu"

"Ini permintaan bu Novia kok Bu" Shayla

...__...

Di lain tempat Rony sedang terjebak macet di sekitar kantornya. Padahal ia sudah berangkat agak siang tapi ternyata ada kecelakaan yang terjadi didekat kantornya. Dia lalu memberitahu Shayla.

Bapak Direktur Batavia Food

Shay, Bu Salsa apakah sudah lama menunggu? Saya tadi pagi kesiangan dan sekarang juga ada kecelakaan, kalau Bu Salsa sedang terburu-buru bisa kita jadwalkan ulang saja

Shayla sudah membaca pesan dari bosnya dan mengatakan bahwa Salsa menunggu diruangan Novia dan juga sedang berbicara penting (pikir Shayla).

Nyatanya kedua teman yang baru dekat beberapa bulan terakhir ini sedang membicarakan perihal masalah wanita single pada umumnya.

"Lo udah punya calon Sal?" tanya Novia tiba-tiba

"Belom kak, kenapa emangnya?" 

"Gak papa sih, pada awalnya gue gak mengira kalau gue akan memikirkan pernikahan. Tapi belakangan ini gue kesepian banget. Gue sibuk sih tapi tetap butuh seseorang ketika sampai dirumah untuk sekedar mengobrol sebelum tidur" curhat anovia kepada Salsa

"Sama kak Nov aku juga begitu kok. Tapi aku tadinya mengira seorang kak Novia sudah ada calon dan dikarenakan sibuk jadi belum sempat aja menikah"

"Ya masa menikah yang bisa sehari aja gak sempat sih Sal. Lebih tepatnya gue takut dapat cowok yang cuma manfaatin gue doang di umur gue yang sekarang 35 tahun cuma ada dua pria, yang lebih muda tapi baru menata karir atau duda yang punya anak. Teman-teman seumuran gue udh berkeluarga semua Sal. 

"Masih ada kali kak belum ketemu aja paling" Salsa tidak tahu harus memberikan simpati yang seperti apa. Sebenarnya Salsa pun sudah mulai khawatir karena teman-teman Salsa juga sudah banyak yang menika.

Tiba-tiba telepon ruangan Novia berdering.

"Iya Halo"

"Pagi Ibu presdirku yang cantik"

"Eh lu udah dateng? Ngapain sih pakai telepon kantor segala"

"Bu Salsa masih bersama ibu?" Rony menjawab Novia dengan formal

"Iya masih kok. Tolong sampaikan Shayla jemput Salsa ya"

"Oke. Terimakasih Bu Presdir" tutup Rony dengan terkekeh kecil

...__...

AKHIRNYA (after a long time)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang