"Ada tamu ya pak?" tanya papa Rendy saat pak Danang membukakan pagar
"Teman non Salsa tuan" papa Salsa hanya mengangguk dan memasukkan mobilnya kedalam garasi.
Rony dan Salsa masih sama-sama diam sekaligus gugup menunggu kehadiran papa yang sudah ada didekat mereka.
"Malam om" sapa Rony untuk papa Rendy
"Malam" jawab papa dengan nada dingin
"Papa udah balik dari Malay??" Kini Salsa mencoba untuk mencairkan suasana
Setelah dijawab dingin oleh papa Rendy kini Rony tetap tersenyum dengan sopan.
"Kamu gak masuk? Udah malam" papa Rendy tetap mengabaikan Rony
"Sebentar lagi, Salsa lagi temenin Rony nunggu taksi. Dikit lagi sampai kok pa, ya kan Ron?" Salsa merasa peka dengan kekecewaan Rony yang mendapat kesan kurang mengenakkan dari papanya
"Masuk aja Sal ini udah dekat kok" Rony
"Papa masuk dulu ya kalau gitu"
"Iya pa" Tidak lama setelah papa Rendy masuk kedalam rumah, sebuah taksi sudah berada didepan rumah Salsa
"Aku balik ya Sal, selamat istirahat" tanpa Rony sadari Salsa tetap mengikuti dirinya sampai tepat didepan pagar
"Ron" panggil Salsa mengagetkan Rony
"Eh belum masuk Sal? Sana gihh udah malem gaenak" Rony mengurungkan niatnya untuk memasuki taksi
"Tunggu sebentar ya pak" ucap Salsa pada supir taksi
"Ron maafin papa ya" Salsa kemudian menunduk sedih
"Aku paham kok. Ini udah malam jadi wajar kalau papamu kurang nyaman" Rony menenangkan Salsa
"Aku gak pernah bawa teman laki-laki kerumah ketika ada papa." Salsa mulai jujur
"Jadi aku yang pertama? jawaban Rony membuat Salsa mencair
"Ih serius ah, kok malah jadi digodain" Salsa memanyunkan bibirnya yang membuat Rony tertawa gemas
"Yaudah maaf, udah ya aku balik, nanti papa kamu tambah gak suka lagi sama aku" Rony kembali menggoda Salsa
Plak
"Awsh.. sakit bu" Salsa memukul lengan Rony
"Kabarin aku ya ron kalau udah sampe" Salsa sudah kembali tersenyum
"Siap Bu Salsa" Rony memajukan wajahnya sambil tersenyum jahil kepada Salsa
"Ck dasar" Salsa membantu menutup pintu mobil yang sudah ada Rony didalamnya
Rony menurunkan kaca mobil "udah masuk sana"
"Pak jalan" Salsa tersenyum dan melambaikan tangannya.
Selama di perjalanan menuju apartemen sebetulnya Rony terus saja memikirkan respon papa Salsa kepada dirinya.
"Baru juga meluluhkan anaknya eh sekarang papanya lebih dingin" batin Rony
...__...
"Assalamu'alaikum ma" Salsa melihat mamanya yang sedang menonton televisi
"Kok temannya gak diajak masuk sih Sal" mama tita sepertinya sudah melihat Rony
"Papa tuh mah masang muka harimau didepan Rony"
"Papa dengar" papa Salsa membawa secangkir kopi dari arah dapur menuju ruang keluarga dan duduk disebelah mama Salsa
"Papa kenapa sih tadi kok dingin banget tumben" protes Salsa
KAMU SEDANG MEMBACA
AKHIRNYA (after a long time)
RomantizmGrup Batavia Food merupakan salah satu perusahaan terbesar yang berdiri di tengah kota Jakarta, Indonesia. Memiliki seorang direktur tampan bernama Rony Putera Aryatama, sosok yang gila kerja, perfeksionis, dan tertutup soal cinta. Dia ditempatkan p...
