Part 29

3.2K 136 4
                                    

"Permisi" pelayan restoran datang menyajikan berbagai hidangan kepada pasangan senja yang gemas ini.

"Tapi kamu udah tau kabar Salsa yang sebenarnya gimana Nov? lanjut Niel.

"Salsa melarang aku untuk menceritakan apapun soal dia  ke Rony maupun ke kamu mas. Tapi karena aku masih punya harapan untuk kebersamaan mereka lagi. Aku kasih tau deh ke kamu mas apa yang sebenernya udah terjadi dengan mereka setelah kejadian Fiona yang masuk rumah sakit waktu lalu." Niel sudah menyantap makanannya sambil mendengarkan Novia yang akan bercerita dan juga sesekali mencicipi setiap makanan yang tersajikan sebelumnya.

Flashback

"Kaaak! Kak Rony mau kemana?!" teriak Pasha yang melihat Rony berjalan berlawanan arah saat keluar meninggalkan ruangan ICU tempat Fiona diinapkan.

Saat itu sudah ada Novia yang baru saja sampai di Rumah Sakit setelah Niel kembali ke kantor untuk menjemputnya.

"Biar gue aja mas yang temuin Rony" pinta Novia didepan semua keluarga Rony dan Fiona.

Novia menemukan Rony sedang duduk dengan menundukan kepalanya melihat kosong ke kedua sepatunya  di bawah sebuah pohon besar yang ada  di samping Rumah Sakit itu.

"Ron makan dulu nih lu kan belum makan dari tadi sampai kantor" Novia memberikan Roti sosis kesukaan Rony yang sengaja ia beli tadi besama Niel saat menuju ke Rumah Sakit.

"Thanks kak Nov" Rony menerima rotinya dan ia pandangi dengan kosong dan memutar-mutarkan roti itu dihadapannya.. 

"Lu mau marah Ron? Ayok marah sama gue Ron gua siap!  mana nih bawahan gua yang lebih galak dari atasannya." seru Novia masih mencoba mencairkan suasana.

Rony hanya tersenyum miring dan belum mengangkat kepalanya untuk melihat lawan bicaranya yang kini sudah mendudukkan diri disampingnya.

"Lo ada saran gak kak buat gua?" akhirnya setelah 10 menit mereka hanya saling diam. Rony kembali berbicara datar.

"Lo maunya gimana Ron?"

"Gue egois kak kalau gue cuma pikirin perasaan gue dan Salsa. Saat gue ada di dalam sana gue udah ngerasa jahat banget jadi cowok. Om Fabio, Tante Raya, Eyang Irma, Bunda, Ayah dan eyang semuanya sedih liat keadaan Fiona yang kayak gitu. Dan dia seperti itu karena keegoisan gue kak karena kemarin gue emang kasar sama Fio padahal Bunda cuma mau gue minta maaf soal kesalahpahaman gue dan Pasha waktu di acara Hotel itu. Tapi gue malah bikin drama baru saat itu. Belum lagi gue juga sempat bela Salsa didepan Fiona. Gue emang salah banget kak. Gue gak berhak sekalipun untuk lari dari semua kesalahan yang udah gue lakuin kemarin. Tapi lagi-lagi kesalahan gue juga lebih besar ke Salsa. Kalau gue bisa lebih sabar mungkin gue gak akan kasih harapan besar ke Salsa sebelum gue sendiri siap dengan segala luka masa lalu gue yang sepertinya masih menghantui hidup gue."

"Ron lu waktu itu gak ingat Fio punya bawaan jantung kan?" Rony menggleng

"Itu salahnya gue kak.Pikiran gue saat itu cuma soal perjodohan yang eyang gue pernah titahkan ke gue. Jadi gue marah karena gue tau itu semua keinginan Fiona sepihak."

"Ya berarti gak semua salah lu ron. Terus sekarang rencana lu apa?"

"Gue cuma bisa melepaskan salah satu yang gak akan gue biarin terluka lebih jauh kak"

"Salsa? Serius Ron?"

"Ya kalau gue terus sama Salsa disaat Fiona masih ada ditengah keluarga gue itu hanya akan menyakiti Salsa kak."

"Alasan yang lo kasih apa ke Salsa"

Flashback end

"Terus apa alesannya?" Novia menjeda kalimatnya karena mendapat pesan dari seseorang.

AKHIRNYA (after a long time)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang