Part 37

4.4K 176 13
                                    

Mall Pondok Indah

"Mau istirahat dulu kak Sal?" Tasya sedari tadi tidak pernah melepaskan gandengan tangannya di lengan Salsa.

"Bentar sya aku pengen cari syal buat eyang." jawab Salsa tanpa merasa bersalah.

"Sal, ini si Rony dari tadi udah bacotin gua sama Tasya terus nih. Ini udah lebih dari 2 jam kita keliling Saal"

"Lagian kak nov ngapain sih laporan sama Rony." jengkel Salsa

"Wah lu bener-bener Sal. Lu gak jadi gua ama Tasya sih. Gua sampe pengen banting hp  asli dah. Kalau bukan karena dia pegawai dan calon adik ipar udah gua block nomer dia daritadi" kesal Novia

"Sabar, kak Nov" Tasya mengelu eluss lengan wanita yang sekarang sudah menjadi teman dekatnya berkat Salsa yang mengenalinya.

Saat ini waktu sudah menunjukkan hampir pukul 2 siang dan Salsa masih keras kepala untuk berhenti memilah milih di Mall dibandingkan istirahat dan makan siang.

"Sal gue udah di telpon Rony nih, dia nanya lu udah makan belom"

"Bilang aja udah kak" Salsa masih fokus dengan berbagai baju hangat di depan matanya.

"Apalagi sih yang lu cari? Udah dapet semua kan?"

"Bentar aku mau beli buat gue di korea"

"Buset ngapain? Di korea mah baju dingin malah lebih murah Salsaaa"

"Tapi warnanya cuma item putih disana tuh, aku pengen cari yang pastel"

"Kak Saaal" Tasya

"Iya sya?"

"Ini kak Rony telpon aku"

"Hahahaha.. dia kesal kayaknya karen gue cuekin daritadi" Novia

"Yaudah deh gais, kita makan aja" setelah perdebatan panjang dari mereka bertiga, Salsa akhirnya menurut dengan ajakan istirahat yang di rengekan Novia sedari tadi. Salsa takut jika Rony akan menghampiri mereka untuk menyeretnya makan.

...__...

"Iya Ron?"

"Kamu otw bareng Novia kan ke rumah bunda?"

"Iya, ajak Tasya juga gpp kan Ron?" Tasya yang namanya disebut pun mendelikkan matanya ke arah Salsa dan Novia bergantian. Novia pun merespon Tasya dengan anggukan memberi tanda bahwa Tasya diperbolehkan ikut. 

"Gak papa dong. Tasya juga udah pernah ke rumah kok" jawab Rony

"Serius sya?" Kini Salsa menjauhkan sebentar ponsel dari telinganya untuk berbicara kepada Tasya.

"Apa kak?"

"Kamu pernah ke rumah Bunda Dena?"

"Iya kak kemarin"

"Yaudah Ron aku tutup ya. Jam 3 lewat aku otw" Salsa pun sangat excited  saat mengetahui jika Tasya sudah bertemu dengan keluarga Rony. Dia mematikan sambungan telepon begitu saja.

"Sya, gimana? Kasih aku kisi kisi dong bunda papi Rony orangnya gimana?" Salsa mulai menginterogasi Tasya.

"Woy, lo gak menghargai gua nih Sal yang udah mau jadi bagian keluarga? Tanya ke gua lah masa Tasya" sebelum Tasya menjawab Novia sudah mengeluarkan omelannya.

"Beda kak Nov. Kakak kan udah mau jadi menantu jelas lah baik. Sampai udah mau menikah lho, berarti kan udah lolos klasifikasi"

"Hahaha betul juga kau Sal"

"Baik kok kak. Tapi aku baru ketemu sama bunda dan eyang Ratna kalau suami suaminya belom kak"  Tasya mencoba menenangkan tanpa memberitahu kejadian apa saja yang sudah ia alami disana.

AKHIRNYA (after a long time)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang