Part 27

3.5K 138 10
                                    

"Bun kita mau kemana?"

Niel dan Pasha saat ini mengantar sang Ibunda  menuju Rumah Sakit tempat Fiona sedang dirawat di ruang ICU.

"Pacar kakak yang dulu sakit dek" Bunda masih belum yakin untuk memberitahu penyakit apa yang sedang diderita Fiona

"Fiona bun? kini Niel bersuara

"Iya bang cepetan ya bawa mobilnya"

"Bunda udah kasih tau Rony?

"Udah, tadi Rony telepon bunda jadinya pulang malam ini dari sana"

"Lah kakak emg lagi dimana bu?

"Korea nyamperin pacarnya" Niel yang menjawab pertanyaan Pasha

"Pacar? Siapa bang pacar kak Rony?

"Salsa Mandaya Citra. Cucu perempuan satu-satunya dari Rosa Wardhana Citra dan Alm Reza Mahendra Citrawan.

"Serius? Yang punya Media Nusantara Citra? Buset si kakak kalau nyari cewe selalu gak main-main ye bang" Pasha seraya membuka ponselnya untuk melihat penampakan wajah dari Salsa.

"Eh anjir kok gue kayak gak asing bang? Gue pernah ketemu deh tapi dimana yak?!

"Dimana pea? Dia kan kaga kerja di depan layar kayak adiknya."

"Terus dia kerja dimana?"

"Hotel sih sebelumnya tapi sekarang udah balik lagi masuk ke lineup pewaris keluarganya. Tapi dia megang kantor yang di Korea" Bunda daritadi sudah ikut mencerna  obrolan dari kedua anaknya.

"Ahhh-iyaa gua inget bang! Gua ketemu kak Salsa ini di Hotel pas acara rumah sakit gue."

"Kok bisa ketemu tapi lu?" tanya Niel penasaran

"Dia sempet cekcok sama Fiona bang dan saat itu jadi pusat perhatian orang-orang"

"Serius kamu dek?" bunda seketika bingung namun juga kaget dengan fakta bahwa Fiona dan Salsa ternyata saling mengenal satu sama lain.

"Rony tau sha? Niel juga ikut menimpali

"Kak Rony gak tau kayaknya pas waktu itu tapi mungkin karena sekarang kak Salsa pacar kak Rony harusnya dia udah tau gak si" Pasha menerka

"Kasian banget si Rony" Niel menjadi paham mengapa akhir-akhir ini Rony tampak seperti banyak pikiran"

...__...

Tiba di Rumah Sakit.

Bunda dan kedua anaknya kini berjalan beriringan dengan Bunda dan Pasha yang berada didepan dan Niel yang berada dibelakangnya menyusuri lantai 3 koridor rumah sakit tersebut.

"Itu Bun sepertinya eyangnya Fiona" Pasha mengenali semua keluarga Fiona karena ia sering menemani kakaknya dirumah saat mereka dulu masih pacaran.

"Assalamu'alaikum madam Irma."

"Eh nak Dena mari duduk sini" eyang Fiona menyambut kedangan Bunda sambil menyeka airmatanya

"Maaf ya mam baru datang hari ini. Pasha..Niel.. salim nak ke eyang Irma" Niel dan Pasha pun menyalami madam Irma bergantian.

"Orangtua Fiona kemana ya mam?"

"Fabio dan Soraya masih perjalanan juga kesini mereka tinggal di Paris sejak 9 tahun yang lalu den. Fiona juga baru pindah lagi ke sini baru sekitar satu tahunan."

"Oohh pantas saja kami baru dengan kabar keluarga mam Irma akhir-akhir ini."

"Iya saya kadang bolak balik kesana juga soalnya"

"Maaf eyang kalau boleh tahu kak Fiona sakit apa ya? Pasha menginterupsi obrolan bundanya

"Fiona itu dari kecil sudah ada kelainan kardiomiopati sha. Itu kelainan pada otot jantung. Biasanya dulu di Paris dia ada dokter yang memang merawat penyakit Fiona satu bulan sekali. Tapi semenjak disini Fiona sudah tidak pernah lagi kontrol penyakitnya."

AKHIRNYA (after a long time)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang